|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 02 April 2011

Tabib Terkenal Tiongkok Li Shizhen ( 李时珍 )

 

Seorang tabib terkenal Tiongkok kuno Li Shizhen, tinggal di kota Qichun, Propinsi Hubei pada masa Dinasti Ming 1518-1593.

Menurut catatan sejarah, Li Shizhen adalah seorang tabib terkenal Tiongkok kuno dari masa Dinasti Ming. Li Shizhen seorang tabib yang brilian dan sangat suka pada buku-buku pengobatan. Ia dianggap seorang yang bijak di antara para tabib.

Di kota asalnya, ada lagi tabib yang tidak tahu apa-apa dan biasa saja berpura-pura tahu segalanya. Tabib ini membeli banyak buku pengobatan untuk membuat orang - orang mengira bahwa ia memiliki pengetahuan yang luas.

Pada suatu hari, matahari bersinar cerah, tabib ini memajang koleksi buku-buku pengobatannya di halaman Dia berjalan mondar-mandir seperti burung merak untuk menunjukkan kelebihan dirinya. Li Shizhen kebetulan melihat hal itu, ia tergerak hatinya untuk melonggarkan pakaiannya dan berbaring di sebelah rak-rak buku. Tabib itu melihat dada dan perut Li terkena sinar matahari dan bertanya, "Hei, apa yang Anda lakukan di sini?"

Li berkata, "Saya juga ingin mendapatkan sinar matahari untuk buku-buku saya."

Tabib bertanya, "Di mana buku-buku Anda itu?"

Li menepuk-nepuk perutnya dan berkata, "Semua buku-buku saya di sini."

Tentu saja Li Shizhen sedang menyindir, tapi kata-katanya memberitahu kepada kita bahwa pengetahuan seseorang tidak bergantung pada seberapa banyak buku yang dimiliki, tetapi pada seberapa banyak buku telah dipahami. Membaca adalah kegiatan pikiran. Buku, baik atau buruk, dapat mempengaruhi temperamen seseorang atau bahkan mengubahnya. Sebenarnya, temperamen dan jiwa terhubung. Buku yang bagus dapat memperkaya pikiran dan juga membantu memperbaiki seseorang dengan keindahan dan anugrah.

Sedangkan bagi orang yang berkultivasi, ketika mereka memiliki belas kasih dalam hati, mereka akan baik dan damai. Tidak peduli kemana mereka pergi, mereka membawa medan kebaikan dan kedamaian.

Seseorang pernah bertanya kepada pendiri agama Buddha, Sakyamuni, mengapa orang-orang yang memiliki karakter mulia dan suka untuk mengultivasi hati mereka tampaknya begitu damai dan bahagia? Sakyamuni berkata, "Mereka tidak sedih dengan masa lalu atau cemas tentang masa depan. Mereka puas dengan masa kini dan, karena itu, mereka senang dan bahagia."

Tidak ada komentar:
Write komentar