|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 08 Mei 2011

Kebajikan Tanpa Pamrih

 

Kalau kita ingin kembali ke asal maka harus selalu punya hati yang baik, kalau punya hati yang baik maka akan selalu berbuat baik selamanya. 

Masalahnya, siapa yang sadar dan betul-betul  sadar bahwa perbuatannya itu pasti baik, walaupun sering orang lain memandangnya sebagai sebuah keburukan !

Ada kalanya sebuah perbuatan baik yang kita perbuat, sering kali justru kelihatannya jelek dan konyol bagi orang lain. Kita “Berbuat Baik” tentunya supaya mendapatkan / mengumpulkan “Karma Baik” atau di dalam kehidupan yang akan datang akan menjadi lebih baik dari sekarang. 

Itu salah satu anjuran yang kita peroleh dari Ajaran setiap agama. Maksudnya agar kita senantiasa selalu berusaha untuk berbuat kebaikan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Kalau dibilang berbuat baik itu untuk mendapatkan “Kung Tek” itu juga salah, karena dalam berbuat Kung Tek kita tidak boleh ada niat. Dalam berbuat baik ( Kung Tek ) jangan ada niat untuk di ingat apalagi digembar gembor dan pamer, barulah perbuatan baik itu akan ada gunanya.

Awal mulanya Buat baik itu, juga ada Yang-Yin Tek. Dari pikiran turun ke hati, nanti hati kita sendiri yang akan merasakan ketika kita berbuat sesuatu kebaikan. Seperti merasakan perasaan senang…. saat orang lain merasa terbantu atas perbuatan baik kita. Jangan tanyakan bagaimana perasaan senangnya itu…, Sebab jawabannya ada melalui suatu proses. 

Yang namanya Yin Tek umumnya digunakan untuk menjelaskan perbuatan baik yang termasuk “Tanpa Pamrih” ( karena tidak ingin diketahui oleh orang lain ), walaupun dalam proses untuk mencapai tujuannya itu tetap saja harus ada “niat”. Manusia hidup yang sudah tanpa “niat”, berarti sudah mati, lha apa gunanya kalau sudah mati ???

Itulah sebabnya, di dalam Ajaran Agama, kita selalu dianjurkan untuk banyak-banyak mengumpulkan Yin Tek ( Duo Cik Yin Tek ). Berbuat baik itu untuk mendapatkan Yang Yin Tek. Supaya kita bisa memperoleh Yang Yin Tek yang besar, kebaikan perlu dilakukan tanpa pamrih. 

Dan itu juga yang banyak mendasari (menjadi pendorong ) orang-orang untuk mulai berbuat baik Masalah besar atau kecil “Tek”nya suatu perbuatan, bukan kita yang menentukan dan semua perbuatan baik pasti akan mendapat “Tek”nya. Terlepas dari yang bersangkutan mau berharap sesuatu atau tidak berharap sesuatu.

Selanjutnya, suatu perbuatan baik harus disebarkan seluas-luasnya, bahkan bagi siapa saja yang menyebarkan cerita perbuatan baik orang lain, percayalah dia pasti akan mendapatkan pahala seperti yang didapatkan oleh orang yang berbuat kebaikan itu sendiri.

Akan tetapi, barang siapa yang dengan sengaja menjelek-jelekkan perbuatan baik orang lain atau sengaja menyebar luaskan perbuatan jahat untuk mempengaruhi orang lain berbuat kejahatan, maka dia akan mendapat dosa / karma buruk yang berlipat ganda dari dosa / karma buruk yang didapat oleh Sipembuat kejahatan itu sendiri. 

Kesimpulannya :

1. Jangan gembar gembor tentang perbuatan baik diri kita sendiri, nanti dikatakan sebagai suatu kesombongan. 

2. Harus selalu menyebarkan perbuatan baik orang lain, supaya masyarakat bisa mencontoh perbuatan baik seperti itu. Maka anak cucu kita akan memperoleh pahala yang berlimpah karenanya.

3. Jangan suka iri terhadap keberhasilan perbuatan baik orang lain, apalagi lantas berusaha menjegal hasil perbuatan orang lain tersebut. Maka dosanya bisa sampai tujuh turunan !

4. Jangan ikut mengkampanyekan perbuatan jahat seseorang, apalagi menghasut orang lain untuk ikut2an berbuat kejahatan. Karena dosanya bisa mencelakakan diri sendiri dan anak cucunya !
Jadi, suatu perbuatan baik yang telah kita lakukan tetap tidak perlu digembar gemborkan. Namun jika sekedar memberitahukan kepada keluarga atau anak cucu, agar dapat digunakan sebagai “Teladan” bagi mereka, itu sangat dianjurkan ! Jika anda sebagai pembimbing, yah… jelas harus memberikan “Contoh Keteladanan” dalam perbuatan sehari2nya !

Nah… memberikan contoh keteladanan itu kan sudah sama dengan memberi tahu orang-orang yang dibimbingnya dan harus diberitahu, tapi itu jauh dari pengertian gembar gembor !!!. 


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar