Pada zaman dahulu ada seorang raja yang ingin memiliki kuda cepat. Ia menyuruh banyak orang untuk menanyakan kuda yang seperti itu dan menawarkan untuk membayar sampai seribu keping emas untuk kuda. Tiga tahun berlalu dan orang-orang yang dikirim keluar untuk membeli kuda-kuda itu kembali. Tapi tak ada kuda yang dibeli. Raja khawatir dan tidak tahu harus berbuat apa. Kali ini raja kecil berkata, "Biarkanlah aku pergi dan mencari salah satu armada berkaki kuda cepat."
Ketika pada akhirnya ia, menemukan satu ekor kuda, tapi baru saja meninggal. Tapi Raja kecil tetap mau juga dan membayar lima ratus keping emas untuk kepala kuda. Dia membawa kepala kuda itu kembali ke Raja. Raja sangat marah. "Aku ingin satu ekor kuda, tapi yang masih hidup! Apa gunanya kepala kuda yang telah mati dan malah anda bayar dengan lima ratus keping emas.?" Pejabat itu dengan tenang menjawab, "Mati atau hidup meskipun biaya lima ratus keping emas Sekarang seluruh dunia tahu bahwa Anda tulus mencari kuda kualitas ini.." Jadi tak lama kemudian, kenderaan yang nyata berkaki kuda telah dibawa ke istana dan ditawarkan untuk dijual. Kemudian setelah itu, tak sampai satu tahun, tiga kenderaan berkuda telah sampai ke istana.
Hikmah di balik kisah ini adalah jika Anda ingin mencapai, menemukan atau mendapatkan sesuatu yang Anda butuhkan bantuan dari orang lain untuk mencapainya, kadang-kadang tidak cukup hanya dengan membiarkan orang lain tahu tentang keinginan kita. Kita perlu untuk membuat mereka merasa bahwa kita benar-benar ingin hal itu, jika mereka bisa merasakan dalam hati mereka bahwa kita tulus dan bersungguh-sungguh mengejar hal-hal itu, mereka akan tergerak oleh ketulusan kita, ketekunan dan mulai tulus membantu kita. Terkadang kita ingin membantu seseorang, tetapi ketika kita melihat bahwa ia tidak menunjukkan kemauan yang kuat untuk membantu dirinya sendiri itu sangat mengecewakan. Kebijaksanaan ini sangat penting dan berguna di banyak bidang kehidupan kita.
Ketika pada akhirnya ia, menemukan satu ekor kuda, tapi baru saja meninggal. Tapi Raja kecil tetap mau juga dan membayar lima ratus keping emas untuk kepala kuda. Dia membawa kepala kuda itu kembali ke Raja. Raja sangat marah. "Aku ingin satu ekor kuda, tapi yang masih hidup! Apa gunanya kepala kuda yang telah mati dan malah anda bayar dengan lima ratus keping emas.?" Pejabat itu dengan tenang menjawab, "Mati atau hidup meskipun biaya lima ratus keping emas Sekarang seluruh dunia tahu bahwa Anda tulus mencari kuda kualitas ini.." Jadi tak lama kemudian, kenderaan yang nyata berkaki kuda telah dibawa ke istana dan ditawarkan untuk dijual. Kemudian setelah itu, tak sampai satu tahun, tiga kenderaan berkuda telah sampai ke istana.
Hikmah di balik kisah ini adalah jika Anda ingin mencapai, menemukan atau mendapatkan sesuatu yang Anda butuhkan bantuan dari orang lain untuk mencapainya, kadang-kadang tidak cukup hanya dengan membiarkan orang lain tahu tentang keinginan kita. Kita perlu untuk membuat mereka merasa bahwa kita benar-benar ingin hal itu, jika mereka bisa merasakan dalam hati mereka bahwa kita tulus dan bersungguh-sungguh mengejar hal-hal itu, mereka akan tergerak oleh ketulusan kita, ketekunan dan mulai tulus membantu kita. Terkadang kita ingin membantu seseorang, tetapi ketika kita melihat bahwa ia tidak menunjukkan kemauan yang kuat untuk membantu dirinya sendiri itu sangat mengecewakan. Kebijaksanaan ini sangat penting dan berguna di banyak bidang kehidupan kita.
mantaaaaaaap
BalasHapus