|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 14 Oktober 2011

Ucapan Buddha

 

Beberapa ucapan Buddha 25 abad yang lalu, menjadi kalimat yang dikenal luas, di antaranya :

”Segala perbuatan baik (tidak baik) didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran dan dihasilkan oleh pikiran. Bila seseorang bicara atau berbuat dengan pikiran suci ( tidak suci ), kebahagiaan ( penderitaan ) pun akan mengikuti, seperti bayang bayang yang tak pernah meninggalkan dirinya ( seperti roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya )”

”Kebencian tidak dapat dilenyapkan dengan kebencian, melainkan dengan cinta kasih.". ”Seseorang hendaknya tidak memperhatikan kesalahan-kesalahan oramg lain, apa yang diperbuat sehingga tdk dibuatnya, melainkan memperhatikan apa yang dibuat dan tidak diperbuat diri sendiri”

”Meskipun seseorang dapat mengalahkan ribuan musuh dalam pertempuran, tapi sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat mengalahkan dirinya sendiri.”

Ajaran Buddha ( Dharma ) dituliskan dalam Tipitaka, terangkum dalam 3 kalimat :
# Jangan berbuat jahat.
# Perbanyak perbuatan baik.
# Sucikan hati dan pikiran ( melalui meditasi )

Buddha mengatakan 'Ehipassiko' ( Datang, lihat, rasakan, dan buktikan sendiri ), Jangan langsung percaya tanpa pembuktian diri sendiri.

Buddha mendorong kebebasan :
”Janganlah menerima sesuatu hanya karena :
* wahyu/dogma,
* tradisi turun temurun,
* kabar angin,
* ada dalam kitab suci,
* berdasarkan logika,
* pertimbangan nalar,
* sdh mempertimbangkan alasannya,
* sdh ada teorinya,
* berasal dari orang yg dipercaya,
* disampaikan oleh seorang guru.

Tetapi setelah diamati dan diperiksa dengan teliti, kemudian engkau temukan hal itu sebagai sesuatu yang beralasan, berguna dan bermanfaat utk diri sendiri dan orang lain, maka terimalah; jadikanlah hal tersebut sebagai pedoman hidup"

Doa universal yang dilafalkan pengikut Buddha adalah : "Semoga semua makhluk (tanpa kecuali) berbahagia"

Tidak ada komentar:
Write komentar