|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 21 Desember 2011

Perayaan Dong Zhi ( 冬至 / Tang Ce )

 

Pada tanggal 22 Disember 2011, masyarakat Cina di seluruh dunia akan merayakan perayaan Musim Menuai atau "Dong Zhi" atau Winter Solstice.

Perayaan ini merupakan perayaan terbesar dalam kalendar orang Cina sebelum tahun baru. Suatu masa dahulu di negara Cina, perayaan ini adalah perayaan tahun baru.

Oleh kerana ianya jatuh pada musim sejuk dan sukar untuk dirayakan maka ianya menjadi satu perayaan bagi meraikan kejayaan mereka selepas musim menuai. Lazimnya masyarakat Cina akan merayakan Perayaan Dong Zhi ini dengan menghidangkan "Tang Yuan" iaitu bebola yang dibuat dari pulut berwarna warni dan dimasakkan dengan air gula. 

Di kalangan masyarakat Cina, Tang Yuan adalah suatu simbolik kekeluargaan dan kejayaan. Masyarakat Cina akan membuat Tang Yuan untuk dimakan seluruh keluarga dengan harapan ianya akan menambahkan saiz dan kejayaan keluarga. Bagi setengah masyarakat Cina terutamanya di luar bandar ianya disambut secara besar-besaran.

Hari 冬至 (Dong Zhi / Hok Kian = Tang Ce) adalah perayaan puncak musim dingin yang setiap tahunnya jatuh pada sekitar pertengahan bulan 11 kalender Lunar, atau biasanya sekitar tanggal 21 atau 22 Desember kalender Masehi.

Orang-orang Tionghoa di Indonesia umumnya menganggap hari Tang Ce ini sama dengan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Namun demikian hari raya Tang Ce tidak selalu jatuh pada tanggal 22 Desember. Seperti pada tahun 2008, Tang Ce adalah pada tanggal 21 Desember 2008. 

Hal ini karena 2008 adalah tahun kabisat, di mana bulan Februari berjumlah 29 hari. Sehingga hari raya Tang Ce maju 1 hari, menjadi tanggal 21 Desember 2008. Sedangkan pada tahun 2011 ini, yang bukan tahun kabisat, memang bertepatan dengan hari Ibu yaitu jatuh pada tanggal 22 desember 2011.

Perlu diketahui bahwa penanggalan Imlek tidak sepenuhnya mengacu pada peredaran bulan, tapi juga berdasarkan peredaran matahari, sehingga sangat cocok bagi para petani untuk menentukan waktu bercocok tanam (oleh karena ini 陰曆 Kalender Imlek disebut juga 農曆 Kalender Petani ). Sebab itu Bulan Sabit selalu jatuh pada tanggal 1 Imlek {Ce It} dan bulan Purnama selalu jatuh pada tanggal 15 Imlek {Cap Go}.

Negara Tiongkok dulu adalah Negara agraris, yaitu sebagian besar penduduknya adalah petani. Sewaktu menanam tanaman pertanian, yang paling diperhatikan adalah harus mengerti perubahan iklim. Sehingga dengan demikian baru bisa mengerti kapan seharusnya menanam suatu jenis tanaman pertanian, baru akan menghasilkan panen yang baik.

Orang zaman dulu di Tiongkok, membagi 1 tahun menjadi 24 節氣 Jie Qi (suatu hari yang menyatakan suatu bagian dari 24 bagian tahun Matahari dalam penanggalan Tiongkok/Imlek). Berdasarkan setiap Jie Qi untuk menanam suatu jenis tanaman pertanian, sehingga tanaman tersebut baru bisa tumbuh subur, baru bisa ada hasil. Maka, keluarga petani sangat mengutamakan Jie Qi ini.

Asal usul 冬至 Dong Zhi {yang ke-22 dari 24 Jie Qi. Arti harfiah = Puncak Musim Dingin} adalah sebagai berikut :

Setengah bulan bagian awal adalah 大雪 Da Xue (yang ke-21 dari 24 Jie Qi, arti harfiah = Salju Besar), kemudian setengah bulan bagian akhir adalah 小寒 Xiao Han (yang ke-23 dari 24 Jie Qi, arti harfiah = Dingin Kecil/Ringan). Hari Dong Zhi jatuh pada bulan 11 penanggalan Imlek, namun tidak ada tanggal yang pasti, tanggal berapa. Kadang kala jatuh pada masa 10 hari pertama dalam bulan 11 penanggalan Imlek, kadang-kadang pada masa 10 hari terakhir dalam bulan 11 Imlek ini. Namun berdasarkan perhitungan almanak, Dong Zhi biasanya jatuh pada tanggal 21 atau 22 Desember Kalender Masehi.

Berdasarkan penjelasan Ilmu Astronomi, peredaran Matahari sewaktu sampai pada waktu Dong Zhi ini, kebetulan melewati 冬至點 Dong Zhi Dian (Titik Puncak Musim Dingin). Pada waktu ini matahari berada pada posisi titik balik Selatan atau Winter Solstice. Matahari pada saat ini berada pada lintang Selatan 23,5 derajat, dan mulai berbalik ke Utara. Maka, Belahan Bumi Utara & Belahan Bumi Selatan mengalami perbedaan yang amat besar; Di Belahan Bumi Utara siang hari lebih pendek daripada malam hari, sedangkan di Belahan Bumi Selatan siang hari lebih panjang daripada malam hari.

Ada sebuah buku Tiongkok kuno yang berjudul 周禮 Zhou Li, yang di dalamnya ada menuliskan : [ Pada saat Dong Zhi; siang hari = 40 Lou Khe, malam hari = 60 Lou Khe , sedangkan pada saat 夏至 Xia Zhi (Puncak Musim Panas), 春分Chun Fen (Musim Semi), 秋分Qiu Fen (Musim Gugur), adalah sebaliknya, yaitu siang hari = malam hari = 50 Lou Khe ] .

Lou Khe pada zaman dulu, menghitung waktunya menggunakan sebuah alat (Klepsidra = Alat pengukur waktu menurut jatuh atau mengalirnya air) yang konon ditemukan oleh Kaisar 黃帝 Huang Di.

Lou Khe adalah menggunakan cerek tembaga yang diisi air, di bagian bawah dibuat sebuah lubang kecil, di dalam cerek diletakkan sebatang panah, di atasnya diukir (dipahat) angka ukuran derajat; air yang mengalir semakin berkurang, angka derajat juga ikut turun, pada panah berjumlah 100 (seratus) Khe, jam air tepat menunjukkan 1 (satu) periode siang & malam, waktunya amat tepat.

1 (satu) 刻 Khe waktu sekarang adalah 15 menit. Pada zaman dulu, 1 (satu) 刻 Khe adalah 14 menit 24 detik. Inilah perbedaan antara Kalender Matahari (Tarikh Masehi) dengan Kalender Imlek (penanggalan Tradisional Tionghoa yang kadang disebut juga Kalender Petani).

Sebagian besar karyawan dan pelajar menggunakan Kalender Masehi, hanya para petani yang masih menggunakan Kalender Imlek. Namun, orang-orang Tionghoa dalam melaksanakan upacara pernikahan atau upacara perkabungan, masih sering mencari Hari Baik dari penanggalan Imlek.

Pada hari Dong Zhi ini, orang-orang Tionghoa membuat 湯圓 Tang Yuan atau Onde-onde (dari tepung ketan dengan / tanpa isi di dalamnya yang dimakan /disajikan dengan kuah ) untuk sembahyang kepada leluhur. Dan lagi, menganggap setelah makan onde-onde, berarti telah terhitung melewati 1 tahun, dan setiap orang telah bertambah umurnya 1 tahun.

Awal festival ini mulai dirayakan adalah pada masa dinasti Han (206 SM - 220 M) dan berlanjut hingga dinasti Tang dan Song (tahun 618 - 1279). Bangsa Han memperingati awal musim dingin ini sebagai Festival Musim Dingin dengan berbagai perayaan yang meriah. 

Hari pertama musim dingin menjadi hari libur nasional. Pada masa dinasti Tang dan Song, perayaan awal musim dingin ini dilengkapi dengan upacara penghormatan bagi para dewata dan leluhur. Kaisar akan berdoa kepada para dewata, sementara rakyat umumnya berdoa bagi arwah para leluhur. Pada masa dinasti Qing (1644 - 1911) perayaan ini bahkan dianggap sama pentingnya dengan perayaan musim semi.

Secara turun - temurun, festival ini menjadi saat berkumpul bagi seluruh anggota keluarga dengan satu kegiatan utama yang dilakukan ( Terutama bagi keluarga - keluarga di tiongkok selatan dan perantauan ), yaitu membuat dan menikmati Tang Yuan.

Selamat MENIKMATI ONDE bersama keluarga. Semoga KEBAHAGIAAN, KEHANGATAN dan KEHARMONISAN selalu hadir di dalam keluarga teman-teman semua.

Tidak ada komentar:
Write komentar