|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 19 Oktober 2012

Memberi Kebebasan Menyatakan Pendapat

 

Pada zaman kuno, ketika orang-orang yang kebajikan tinggi mengatur negara, mereka menggambarkan hubungan antara rakyat dan istana dengan ungkapan pepatah kuno, "Air bisa mengapungkan perahu dan membalikkan perahu."

Mereka memberi kebebasan berbeda pendapat dan melakukan yang terbaik agar rakyat bisa mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran mereka secara bebas, dalam rangka melihat apakah pemerintahan mereka cukup baik dan apakah mereka didukung oleh masyarakat.

Mereka akan melakukan apa yang merupakan kehendak rakyat dan meluruskan apa yang ditentang oleh rakyat. Mereka melihat pendapat rakyat sebagai cermin untuk merefleksikan kesalahan dari pemerintahan yang sedang berjalan.

Di China, dikatakan bahwa para pendahulu menciptakan keadaan yang damai dan harmonis selama beratus-ratus tahun, telah membawa berkat dan kebahagiaan bagi rakyat. Sejarah adalah cermin naik turunnya dinasti.

Orang bijak bertahan sedangkan orang yang tidak bijak tersingkir. Orang jaman dahulu mengatakan bahwa orang yang bajik diberkati pemerintahan yang baik oleh Langit karena memberikan keharmonisan di tengah rakyat. Juga, pejabat tanpa kebajikan membuat Langit marah, membuat orang-orang benci dan karenanya akan dihukum oleh baik Langit maupun rakyat. Generasi berikutnya dalam berbagai zaman merindukan era besar itu.

Di Negara Zheng (806 SM-375 SM), ada tempat pertemuan umum untuk orang yang sering membahas dan berbincang-bincang mengenai permasalahan yang sedang hangat, baik atau buruk, berkaitan dengan istana. Ran Ming, seorang pejabat senior di Negara Zheng, bertanya kepada Zi Chan (子产), Perdana Menteri Zheng, apa mereka harus melenyapkan tempat pertemuan ini.

Zi Chan menjawab, "Kenapa? Sebelum dan sepulang dari bekerja, orang dapat datang ke tempat ini dan membicarakan hal-hal yang baik dan buruk tentang pemerintah, hal ini untuk membantu mengontrol para pejabat agar berjalan di arah yang benar. Kami akan terus melakukan apa yang mereka sukai dan membenahi apa yang tidak mereka sukai. Kita bisa belajar banyak dari sini. Mengapa kita ingin menyingkirkannya?"

Ia melanjutkan, "Saya pernah mendengar bahwa menjadi jujur ​​dan baik dapat mengurai dendam dan kebencian. Saya belum pernah mendengar bahwa menjadi keras dan represif kepada orang lain dapat mencegah dendam dan kebencian. Memang tidak sulit untuk membungkam suara rakyat dengan cara menutup tempat mereka berkumpul, tetapi jika kita melakukannya, itu seperti berusaha menghentikan sungai mengalir ke depan.

Hasilnya akan jadi sungai meluap dan menyakiti banyak orang. Mengapa tidak membuka saluran kecil dan biarkan ia mengalir dengan beberapa aturan? Biarkan saya mendengar pembicaraan mereka dan menggunakannya sebagai masukan yang baik untuk mengatur negara."

Dengan demikian, konon dikatakan bahwa Zi Chan mengatur Negara Zheng selama dua puluh enam tahun dengan catatan pemerintahan yang baik dan harmonis dengan rakyat.

Ketika Zi Chan meninggal, rakyat mengalami kesedihan yang mendalam seolah-olah mereka telah kehilangan orangtua.

Ada orang-orang yang mengambil pendekatan yang berlawanan. Sebuah pepatah mengatakan," Sebuah keadilan akan memperoleh dukungan melimpah, sedangkan sebuah ketidakadilan bahkan tidak bisa memenangkan dukungan dari anggota keluarga dan kerabat sendiri. "

Bagi mereka yang berjalan bertentangan dengan kehendak rakyat, tidak hanya mereka tidak diberkati oleh Langit, sebagaimana yang mereka katakan bahkan mereka tidak akan didukung oleh anggota keluarga dan kerabat sendiri.

Pada Periode Zhou Barat (1046 SM - 771 SM), Raja Li dari Negara Zhou konon tidak memiliki kebajikan dan sangat kejam. Di belakang Raja Li, orang berbicara tentang pemerintah tirani yang dijalankannya. Zhao Gong (putra Raja Wen dari Zhou dan adik Raja Wu) mengatakan kepadanya, "Orang-orang tidak bisa lagi menerima tirani seperti ini. "

Raja Li sangat marah ketika mendengar hal ini. Dia mengirim seorang penasihat ke Negara Bagian Wei dan menugaskan kepadanya untuk mengawasi orang-orang yang membicarakan urusan istana. Berdasarkan laporan penasihat, Raja Li akan membunuh mereka yang tertuduh. Akibatnya, orang tidak berani bicara lagi. Ketika mereka bertemu satu sama lain di jalan, mereka hanya menggunakan ekspresi mata untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka.

Raja Li sangat senang dengan situasi ini. Dia kemudian mengatakan kepada Zhao Gong, "Kamu lihat, saya bisa menghentikan orang bicara. Mereka tidak lagi berani mengatakan apa-apa. "

Zhao Gong menjawab, "Ini membuat orang diam. Menutup mulut orang bahkan lebih berbahaya daripada membarikade sungai. Ketika sungai meluap karena ditutup, ini akan menyebabkan bencana bagi banyak orang. Kasusnya sama dengan menutup mulut orang. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengatur air, Anda perlu membuka saluran air untuk membuat air mengalir bebas. 

Ketika Anda mengatur orang, Anda juga perlu memberi mereka saluran untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran mereka dengan bebas.”

Zhou Gong melanjutkan, "Orang-orang harus dengan bebas mengekspresikan pendapat mereka, mengenai urusan pemerintahan yang dapat diperiksa dan dievaluasi. Hal-hal baik dapat dilanjutkan untuk seterusnya dan hal-hal buruk dapat dicegah. Sebagai hasilnya, kemakmuran kita akan meningkat. Jika Anda menutup mulut orang, siapa yang akan peduli dengan urusan pemerintah? "

Raja Li tidak mau mendengarkan dan orang-orang tidak lagi berani bicara. Dalam waktu tiga tahun, terjadi pergantian kekuasaan dan rakyat menghukumnya dengan mengirim dia ke pengasingan, ke suatu tempat yang bernama "Zhi."

Di daratan China sekarang ini, orang akan melihat bahwa keadaan telah mencapai tahap ekstrim dan orang tidak diizinkan untuk mengekspresikan pendapat mereka sendiri secara bebas. Raja Zhou dari Negara Li hanya memiliki satu penasihat untuk terus mengawasi mereka yang bicara dan orang-orang masih bisa menggunakan ekspresi mata untuk menyatakan ketidakpuasan di jalan.

Jika kita melihat sejarah, tindakan ini akan membuat Langit dan rakyat sangat marah dan Ia pasti akan disingkirkan pada akhirnya.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar