|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 11 Juni 2013

Hakekat Hati Nurani

 

Dalam Hukum Alam Semesta dikatakan, bahwa seseorang bisa mengubah nasibnya hanya dengan dua cara, yaitu satu dengan masuk ke jalan kultivasi dan yang satunya lagi adalah tak henti-hentinya melakukan kejahatan


Dalam kehidupannya, seorang manusia tidak akan luput dari perbuatan salah. Tidak peduli apakah itu adalah perasaan khawatir dan gelisah atau menyesal dan galau, tidak tega dan tidak ingin melukai orang lain.
Sebenarnya semua itu adalah bagian dari hakekat kemurnian hati di dalam sanubari terdalam dari setiap manusia, yang kita kenal dengan nama nurani.


Namun seiring dengan berjalannya waktu, pertambahan umur, dan akibat dicemari oleh nama dan keuntungan dalam dunia, maka hal itu berangsur-angsur telah membuat banyak orang lupa atau kehilangan hakekat yang paling berharga ini. 


Sebagai gantinya demi mencapai tujuannya, maka mereka tidak segan-segan untuk mengadu keberuntungan dengan cara apa pun, bahkan dengan melukai orang lain. Memandang kemurnian sebagai kebodohan yang menggelikan, membiarkan nurani terkubur oleh rasa apatis !

Namun bila setelah berbuat, ia masih bisa merasa menyesal maka orang tersebut masih memiliki nurani. Hukum langit akan memberinya ganjaran yang sesuai, agar dia memiliki kesempatan untuk menebus dosanya.


Tetapi jika dia sama sekali tidak mempunyai rasa penyesalan dan masih terus melakukan kesalahan, maka sebaliknya langit tidak akan memberikan hukuman apapun padanya dalam kehidupan sekarang ini, karena dia sudah tidak dapat ditolong lagi. 


Orang semacam ini kelihatannya tidak apa-apa, seolah baik-baik saja walaupun dia melakukan segala kejahatan yang ada. Tetapi ketika ajalnya tiba, maka yang dihadapi olehnya adalah kemusnahan total jiwa raga dan saatnya dia masuk ke dalam neraka untuk menerima penderitaan selamanya.


Buah balasan dalam kehidupan manusia sangatlah adil, demi menikmati keuntungan selama puluhan tahun, lalu membayar ganjaran penderitaan untuk selamanya adalah orang yang benar-benar bodoh !




Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar