廉字有二義,售物價錢便宜曰廉價;心無貪求,非義不取曰廉潔。
Ada dua arti : Arti yang pertama adalah membeli barang dengan harga yang murah. Arti yang kedua adalah hati tanpa tamak untuk mengejarnya, yang tidak sesuai dengan loyalitas tidak boleh diambil itulah yang disebut dengan kebersihan jiwa.
是不智。因為凡是真正聰明具有大智大慧的人,一定能夠將是非善惡、公私義利界限分得清,將最後的榮辱得失看得明,因此能做到「公
Ada dua arti : Arti yang pertama adalah membeli barang dengan harga yang murah. Arti yang kedua adalah hati tanpa tamak untuk mengejarnya, yang tidak sesuai dengan loyalitas tidak boleh diambil itulah yang disebut dengan kebersihan jiwa.
是不智。因為凡是真正聰明具有大智大慧的人,一定能夠將是非善惡、公私義利界限分得清,將最後的榮辱得失看得明,因此能做到「公
正廉明」、「臨財不苟」,得失取予,一切都合乎禮,就是能夠「廉 」。所以「廉」即是清清白白的辨別。惟有見理不徹,目光短淺的蠢 人,是非義利既分不清,自己真正的最後的禍福尤其看不透,所以「 利令智昏」,「見利忘義」,貪婪放縱,無所不為,弄得廉恥道喪、 身敗名裂,這種人一方面固然可鄙,其實最為不智。
“Lian / Integritas” seseorang yang berhubungan erat dengan kearifan. Orang yang tidak berkearifan maka tidak dapat mencapai integritas / kebersihan jiwa sedangkan orang yang tidak mempunyai ketulusan / Kebersihan jiwa adalah orang yang tidak berkearifan.
Karena itu, yang benar- benar merupakan orang pintar adalah orang yang berkearifan besar, yang dapat membedakan dengan jelas mana yang benar dengan yang salah, yang baik dengan yang buruk, yang umum dengan pribadi, yang berloyalitas dengan yang menguntungkan, yang berupa kebanggaan dengan kehinaan, mendapatkan dan kehilangan dengan sejelas- jelasnya.
Oleh sebab itu, seseorang yang bila mana dapat mencapai tahap, “ Melaksanakan / melakukan secara seadil – adilnya dan sejujur-jujurnya”, “harta yang haram tak berani untuk diambil”, “mendapatkan secara sesuai aturan”, maka berarti telah memenuhi budi Kejujuran / Kebersihan jiwa. Makanya integritas itu adalah dapat membedakan sampai sejelas – jelasnya, karena hanya orang yang tahu Li / Aturan Kebenaran baru bisa melaksanakannya.
Berpandangan sempit adalah merupakan orang yang bodoh, karena benar-salah, loyal dan keuntungan tak dibedakan dengan jelas, tak memandang lebih lapang akan bencana dan rezeki yang didapati oleh diri sendiri, sehingga akhirnya mengambil keuntungan yang tidak sesuai dengan aturan, itu adalah orang yang tidak berkearifan.
Melihat keuntungan, lalu melupakan loyalitas, tamak, perbuatan apapun juga dilakukan, hal ini akan membuat moralnya menjadi buruk sekali dan membuat diri juga namanya jadi rusak. Orang yang demikian, disamping sangat dipandang rendah sekali oleh orang lain, sesungguhnya juga merupakan orang yang paling tidak mempunyai kearifan.
廉之實踐 :
我們:養儉修德,剛則不屈於欲,如此才是「富貴不能淫,貧賤不能
移,威武不能屈」的勇者。
LIAN sebagai pokok (dasar) dari berhemat, berhemat bisa memupuk Lian, makanya seorang budiman hendaknya berhemat.
Konfusius bersabda, “Melaksanakan dengan tanpa keluhan maka akan sangat banyak keuntungannya.”
Perkataan para orang suci sebenarnya lagi memberikan peringatan kepada kita semuanya, bahwa dengan memupuk kebiasaan berhemat, membina moral, barulah tidak akan tunduk pada nafsu dan kehendak, dengan demikian barulah “Kaya”. Tidak larut dalam nafsu birahi, ketika miskin tidak boleh berubah pendiriannya, dan tak tunduk pada kekuasaan barulah merupakan seorang pemberani.
Bersambung Ke : Delapan Moral Kebajikan ( Ba De / 八德 ) Ke 8 Tahu Malu ( 恥 )
“Lian / Integritas” seseorang yang berhubungan erat dengan kearifan. Orang yang tidak berkearifan maka tidak dapat mencapai integritas / kebersihan jiwa sedangkan orang yang tidak mempunyai ketulusan / Kebersihan jiwa adalah orang yang tidak berkearifan.
Karena itu, yang benar- benar merupakan orang pintar adalah orang yang berkearifan besar, yang dapat membedakan dengan jelas mana yang benar dengan yang salah, yang baik dengan yang buruk, yang umum dengan pribadi, yang berloyalitas dengan yang menguntungkan, yang berupa kebanggaan dengan kehinaan, mendapatkan dan kehilangan dengan sejelas- jelasnya.
Oleh sebab itu, seseorang yang bila mana dapat mencapai tahap, “ Melaksanakan / melakukan secara seadil – adilnya dan sejujur-jujurnya”, “harta yang haram tak berani untuk diambil”, “mendapatkan secara sesuai aturan”, maka berarti telah memenuhi budi Kejujuran / Kebersihan jiwa. Makanya integritas itu adalah dapat membedakan sampai sejelas – jelasnya, karena hanya orang yang tahu Li / Aturan Kebenaran baru bisa melaksanakannya.
Berpandangan sempit adalah merupakan orang yang bodoh, karena benar-salah, loyal dan keuntungan tak dibedakan dengan jelas, tak memandang lebih lapang akan bencana dan rezeki yang didapati oleh diri sendiri, sehingga akhirnya mengambil keuntungan yang tidak sesuai dengan aturan, itu adalah orang yang tidak berkearifan.
Melihat keuntungan, lalu melupakan loyalitas, tamak, perbuatan apapun juga dilakukan, hal ini akan membuat moralnya menjadi buruk sekali dan membuat diri juga namanya jadi rusak. Orang yang demikian, disamping sangat dipandang rendah sekali oleh orang lain, sesungguhnya juga merupakan orang yang paling tidak mempunyai kearifan.
廉之實踐 :
PENGAMALAN DAN PENERAPAN DARI LIAN / KEJUJURAN
廉為崇儉之本,儉足以養廉也,是故君子尚儉。孔子云:「放於利而
行,多怨。」,孟子曰:「養心莫善於寡欲。」先人聖言皆在在告誡廉為崇儉之本,儉足以養廉也,是故君子尚儉。孔子云:「放於利而
我們:養儉修德,剛則不屈於欲,如此才是「富貴不能淫,貧賤不能
移,威武不能屈」的勇者。
LIAN sebagai pokok (dasar) dari berhemat, berhemat bisa memupuk Lian, makanya seorang budiman hendaknya berhemat.
Konfusius bersabda, “Melaksanakan dengan tanpa keluhan maka akan sangat banyak keuntungannya.”
Perkataan para orang suci sebenarnya lagi memberikan peringatan kepada kita semuanya, bahwa dengan memupuk kebiasaan berhemat, membina moral, barulah tidak akan tunduk pada nafsu dan kehendak, dengan demikian barulah “Kaya”. Tidak larut dalam nafsu birahi, ketika miskin tidak boleh berubah pendiriannya, dan tak tunduk pada kekuasaan barulah merupakan seorang pemberani.
Bersambung Ke : Delapan Moral Kebajikan ( Ba De / 八德 ) Ke 8 Tahu Malu ( 恥 )
Tidak ada komentar:
Write komentar