Kebajikan ( De 德 ) - Istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan akan menjadi bintang iklan
produk jamu asal Semarang. Dia terpilih karena dianggap sosok yang sigap
mengurus keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT
Sido Muncul, Irwan Hidayat. Awalnya, ide mengajak Veronica menjadi
bintang iklan berasal dari istrinya. Kemudian Irwan melihat sosok
Veronica yang sibuk namun masih tetap mengurus tiga anaknya dengan baik.
"Dia wanita modern, asisten yang baik untuk suaminya, padat kegiatan, tapi untuk anak tetap memberikan kasih sayang terbaik," kata Irwan kepada detikcom lewat telepon selulernya, Rabu (5/2/2014) malam.
Irwan menemui Veronica di Jakarta dan mengungkapkan keinginannya untuk menjadikannya bintang iklan untuk produk jamu tolak angin anak. Istri Basuki Tjahja Purnama (Ahok) itu merespons dengan mengunjungi pabrik PT Sido Muncul di Kabupaten Semarang.
"Kemarin datang ke pabrik untuk melihat proses pembuatan produknya hingga penelitiannya," tandas Irwan.
Yang membuat Irwan semakin kagum dengan sosok Veronica adalah ketika membicarakan masalah kontrak. Veronica enggan dibayar, namun jika tetap dibayar maka uang tersebut harus disalurkan ke Yayasan Kanker Indonesia dan korban bencana gunung Sinabung.
"Ibu Veronica kan memimpin Yayasan Kanker Indonesia Jakarta, beliau ingin jika ada bayarannya agar disalurkan ke sana dan untuk korban Sinabung," imbuhnya.
Ahok Izinkan Istrinya Jadi Bintang Iklan Jamu
Ahok lalu berbagi cerita, awalnya Ia mengaku tidak mengetahui asal muasal Veronika yang menerima tawaran menjadi bintang iklan jamu, "Aku nggak tahu itu ceritanya gimana. Aku tanya ngapain sih kamu kayak gitu (menjadi bintang iklan jamu)?" ujar ayah 3 anak ini.
Menurut Ahok, Veronika kemudian memberikan alasan. Veronika menerima tawaran Sidomuncul agar dapat menggalang dana kemanusiaan bagi kkorban letusan Gunung Sinabung dan Yayasan Kanker.
"Dia bilang nggak kok, ini supaya Sido Muncul bisa keluarin duit buat bantu Sinabung sama bantu Yayasan Kanker. Kan mereka cari duit, itu biar bantu Sinabung dan orang kena kanker," kata Ahok menirupan ucapan Veronika.
Ahok akhirnya bisa menerima alasan sang istri dan akhirnya menyerahkan sepenuhnya kepada Veronika.
"Kalau perusahaan di Indonesia kan gitu, CSR (Corporate Social Responsibility) juga bermasalah. Kalau di luar negeri, CSR itu sebelum pajak penghasilan. Jadi CSR yang Anda salurkan itu ngurangin pajak. Kalau di kita itu, sesudah pajak panghasilan.
Jadi misalnya, kamu sumbang 3 persen dari penghasilan. Kalau kamu sumbang Rp 3 miliar berarti kamu untung Rp 100 miliar. Rp 100 miliar kamu untung, kamu harus bayar 28 persen sekitar Rp 28 miliar. Kaget dong pengusaha. Jadi kalo mereka taruh di iklan itu kan sebelum pajak dong. Nah ini solusi, jadi saya bilang terserah kamu lah itu," lanjut Ahok. Salam kebajikan.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar