|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 07 Mei 2014

Teknik Berkomunikasi yang Baik adalah Jembatan Masa Depan Anak

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Komunikasi, adalah jembatan yang menghubungkan antara sanubari setiap insan. Mereka yang tahu bagaimana berkomunikasi dengan orang-orang, selalu bisa melakukan apa saja dengan mudah.

Membina kesadaran anak-anak sejak kecil berkomunikasi dengan orang-orang, meningkatkan kemampuan anak berkomunikaksi dengan orang lain, memiliki manfaat yang sangat besar terhadap pembentukan kepribadian atau karakter hingga perkembangan anak-anak.

Jika orangtua hanya peduli tentang nilai akademik anak, sementara si anak tidak tahu bagaimana mengekspresikan diri, tidak memahami orangtua, kurang trampil dalam bersikap, terlalu kaku, salah tingkah atau tidak tahu bagaimana berbicara saat bertemu orang, sehingga dengan demikian maka hubungan antara siswa dengan guru, antar sesama siswa juga akan timbul masalah, berdampak pada efektifitas belajar anak-anak dengan perkembangan kepribadiannya.

Dalam kehidupan nyata, kita sering melihat situasi ini : 


- Ada anak yang tampak lincah, cerdas dan aktif di rumah, namun, ketika berhubungan dengan orang asing di lingkungan baru, ia menjadi malu-malu dan tidak bernyali ; 

- Ada anak yang bermain game sendirian di sekolah, tidak bergaul dengan rekan-rekannya, menyendiri ; 

- Ada juga yang selalu memamerkan kekuatan, bertindak semaunya, sewenang-wenang ; 

- Ada yang ketika bertemu dengan kenalan, dimana meskipun orang dewasa memaksanya untuk bersikap sopan, namun, ia diam saja, acuh tak acuh. 

Terjadinya hal-hal seperti ini karena kurang kemampuan anak berkomunikasi dengan orang lain.

1. Apa itu teknik komunikasi

Untuk mengetahui apa yang disebut dengan keterampilan komunikasi, pertama-tama kita harus mengetahui dulu apa itu komunikasi. Komunikasi adalah orang yang menyampaikan informasi atau pesan kepada orang yang dituju melalui bahasa, simbol, sikap, gerak tubuh, isyarat, ekspresi wajah, mata dan sebagainya. Oleh karena itu, teknik komunikasi anak adalah dengan menggunakan metode-metode ini, kemampuan yang lebih baik untuk mengekspresikan diri.

2. Teknik komunikasi dasar
Setiap anak perlu mengembangkan atau memahami teknik komunikasi dasar berikut ini :

  •     Menghormati orang lain, bersikap santun kepada orang lain.
  •     Mengungkapkan dengan jelas dan akurat.
  •     Tidak sembarangan atau semaunya memotong pembicaraan orang lain, biarkan orang lain juga menyatakan pendapatnya.
  •     Menanggapi pertanyaan dari orang lain, lakukan interaksi yang baik.
  •     Perhatikan pendapat orang lain.
  •     Hindari kesalahan gramatika (kaidah bahasa).
  •     Sebagai pendengar yang baik.
  •     Gunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang sesuai.
  •     Efektif mengakhiri pembicaraan, menjaga suasana yang menyenangkan.
Orangtua memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan komunikasi anak, tapi, bagaimana caranya ? Meskipun selalu dianggap tidak ada kata terlambat dalam membina anak-anak meningkatkan ketrampilan komunikasinya, namun, akan lebih baik jika bisa dimulai sejak usia 2 – 3 tahun. Seperti yang kita ketahui, anak-anak, terutama anak prasekolah, belum atau tidak memiliki pandangan, sehingga sangat mudah menerima hal-hal baru. 

Dalam hal ini, orangtua bisa membaca untuk mereka, mulai berkomunikasi dengan mereka, dan perhatikan hal berikut ini :

1. Biarkan anak-anak menyelesaikan pembicaraannya
Ada beberapa remaja mengeluh : "Berbicara dengan orangtua saya, hanya membuang waktu saja! Belum selesai saya bicara, sudah dipotong mereka atau mengubah topik pembicaraan, hanya mengatakan apa yang mereka inginkan!"

Saran ahli : Saat anak-anak hendak menyampaikan sesuatu, jangan potong pembicaraan mereka. Biarkan ia menyelesaikan kalimatnya, kemudian beri respon. Secara bertahap, anak-anak juga akan sama seperti orangtua, tidak sembarangan memotong pembicaraan orang lain. Jadi, tidak peduli apa yang "diocehkan" anak-anak, sebagai orangtua sebaiknya dengarkan dengan sabar, biarkan ia menyelesaikan pembicaraannya.

2. Ajarkan anak-anak cara menggunakan bahasa tubuh atau isyarat tangan yang tepat

Orangtua sebaiknya mengajarkan anak-anak cara menggunakan isyarat tangan dan ekspresi wajah yang sesuai. Misalnya, tanyakan kepada anak-anak sayur apa yang disukainya dan bagaimana mengekspresikannya. "Oh, enak sekali!" "Aku suka yang ini!" Terus ajarkan dia bagaimana memadukan ekspresi yang tepat untuk menyampaikan perasaannya. Dan dengan metode yang sama, ajarkan anak-anak menjaga kontak mata yang baik, bantu ia memahami nada bicara yang tepat dengan orang lain. Dalam hal ini, terkadang harus terlebih dahulu mendidik diri sendiri sebelum menurunkannya kepada anak.

3. Kendala bahasa
Jika anak-anak terkendala bahasa, sebaiknya minta petunjuk dari pakar terkait untuk membantu meningkatkan kemampuannya berkomunikasi.

4. Menjadi teladan yang baik

Jika ingin anak Anda memiliki tata krama ketika berkomunikasi dengan orang-orang, maka selaku orangtua harus menjadi teladan yang baik. Anak-anak akan meniru tindak tanduk orangtua, jika ingin anak Anda memiliki kemampuan komunikasi dan tata krama yang baik, maka orangtua harus memberi teladan yang baik.

5. Memberi hadiah pada saat yang tepat

Memberi hadiah pada waktu yang tepat saat si anak tampil mengesankan ketika berkomunikasi dengan orang-orang dalam suatu perjamuan. Jika mendapati anak-anak menjaga kontak pandangan matanya dengan tamu, meggunakan bahasa tubuh yang tepat, maka sebagai orangtua sebaiknya beri pujian dan hadiah yang sesuai, untuk membangkitkan antusiasme anak menggunakan teknik komunikasi yang baik. Salam kebajikan (Secretchina)

Tidak ada komentar:
Write komentar