|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 24 Juli 2014

Karena Aku Miskin, Orang Tuanya Melakukan Apapun Agar Kami Putus

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Apakah Anda masih ingat kisah cinta fenomenal Tao Ming Tse dan Sanchai? Sepasang muda-mudi yang jatuh cinta meski dengan latar belakang yang berbeda. Tao Ming Tse dari keluarga yang kaya tujuh turunan namun jatuh cinta pada Sanchai yang hanya dari keluarga biasa.

Yang sangat membekas adalah perjuangan cinta mereka melawan sang ibunda Tao ming Tse yang tak setuju anaknya berhubungan dengan gadis miskin. Ternyata, kisah seperti ini tak hanya ada di dalam film. Adapun kisah ini terjadi di dunia nyata, seperti dilansir dari vemale.com.

Seorang gadis SMU di Singapura menceritakan bagaimana orang tua pacarnya melakukan apapun demi memutuskan dia dan pacarnya yang kaya raya. "Hanya karena kondisi keuangan, kami tak boleh berhubungan. Semacam itulah yang dipikirkan orang tua cowokku," ceritanya.

Gadis ini menjelaskan bagaimana orang tua pacarnya 'meneror' kehidupan gadis ini. Mulai dari stalking, mempelajari latar belakang keluarganya dan melakukan hal-hal yang membuat hubungannya dengan sang kekasih hampir kandas. "Ngeri sekali membayangkan hal seperti ini masih ada di abad 21," ujar gadis itu.

"Meski begitu, aku dan pacarku masih saling mencintai. Kami sudah pacaran sampai 3 tahun walau digempur cobaan ini," jelasnya. Dengan penuh optimisme dan semangat ia melanjutkan, "Ini adalah pengakuan cintaku untuk mengetuk semua pasangan yang punya masalah yang sama."

"Jangan biarkan lingkungan membentukmu menjadi seperti yang mereka inginkan. Cinta sejati, itulah yang memberikan harapan pada kisah cintaku," kata gadis itu.

Cinta memang tak terlepas harta dan kasta meski jaman sudah modern. Beberapa pasangan bisa bertahan dan secara tak langsung membuktikan cinta mereka tulus adanya. Sementara beberapa memutuskan untuk menyerah karena keadaan yang tak memungkinkan.

Mengharukan ya? Benar-benar memperjuangkan cinta seperti Tao Ming Tse dan Sanchai. Pernah mengalami kejadian seperti ini, Sobat? Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar