Banyak orang berusaha mencari kebahagiaan di tempat-tempat yang salah dan justru berakhir dengan kehidupannya yang jauh lebih menderita dari sebelumnya. Kebahagiaan adalah tujuan utama yang dicari oleh setiap manusia dalam hidup mereka.
Banyak orang salah persepsi dengan mengukur kebahagiaan dari hal duniawi, padahal Kebahagiaan tidak tergantung dari hal-hal yang berbau materialisme. Kebahagiaan tidak semata-mata diukur dari banyaknya uang yang dimiliki atau ketenaran atau popularitas yang didapat. Kebahagiaan juga tidak tergantung pada orang lain.
Segala limpahan materi, ketenaran, karier yang bersinar, keindahan fisik, keutuhan keluarga, teman setia, sahabat sehati bahkan pengagum yang berjuta, tidak pernah bisa menimbulkan rasa bahagia sejati. Rasa bahagia yang langgeng dan terus menerus.
Kebahagiaan hanya datang pada hati yang jernih menatap hidup. Hati yang bening menjalani semua ujian dan cobaan. Hati yang memang pantas untuk dihampiri oleh sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan sejati sesungguhnya berada di dalam hati.
Jika kebahagiaan bisa diukur dari semua hal keduniawian tersebut lalu mengapa banyak orang tenar dan juga kaya raya yang mengakhiri hidup mereka dengan cara-cara yang mengenaskan.
Lalu dimanakah kebahagiaan itu bisa dicari? Apakah kebahagiaan yang sejati benar-benar ada? Sebenarnya jawabannya sangatlah mudah Sobat. Kebahagiaan bergantung pada keputusan Anda sendiri untuk bahagia. Jadi kebahagiaan adalah suatu keputusan.
Bila kita pandai mengendalikan hati kita agar selalu ada pada kondisi nyaman, tenang, teduh dan selalu bersyukur atas semua berkah yang sudah diterima, maka rasa bahagia bisa datang menghampiri.
Rasa bahagia itu akan menetap, bila kondisi hati senantiasa berada pada posisi stabil. Tidak pernah terburu-buru karena hal-hal yang seharusnya dengan sabar kita lalui. Tidak panik melihat keberhasilan orang lain. Atau tidak cemas melihat orang-orang sudah berada jauh di depan kita.
Kebahagiaan bukan makanan atau minuman instan. Bukan pula suplemen yang bisa dirasakan langsung khasiatnya. Kebahagiaan adalah proses menjaga hati agar bisa menerima semua kondisi dengan sewajarnya.
Bila kita sudah bisa meyakini, bahwa setiap perbuatan ada ‘hadiahnya’, maka buat apa kita mencoba melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas kita lalukan. Bukankah perbuatan tidak pantas itu akan menuai ‘hadiah’ juga?
‘Hadiah’ dari perbuatan tidak terpuji itu biasanya berupa ketidakpuasan, penyesalan atau ketidakbahagiaan. Kebahagiaan berada seiring dengan kebaikan. Dengan ketulusan. Dengan rasa syukur terhadap semua karunia dari Sang Pencipta.
Oleh sebab itu, maka kapan dan dimana saja Anda dapat memutuskan untuk berbahagia atau tidak. Inti dari ini semua adalah letak kebahagiaan bukanlah dengan memiliki istana yang megah, mobil yang mewah, harta yang melimpah. Namun letak kebahagiaan adalah di dalam hati.
Jadilah bahagia mulai dari detik ini Sobat, karena hati dan diri Anda lah yang menentukannya. Jangan terus terperangkap di kubangan Kesedihan.Kebahagiaan sejati datang ketika kita bisa berbagi dengan orang lain. Dengan kita menolong orang lain, sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar