|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 09 September 2014

Betulkah Chang E (嫦娥) Benar-Benar Ada?

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Orang-orang pada mengetahui bahwa Chang E. Si putri bulan terkenal akan kemolekannya, oleh karena itu, semenjak zaman dulu kala, para gadis sewaktu berdoa kepada sang rembulan selalu akan mendoakan diri sendiri berharap bisa “Rupawan bagai Chang E, berwajah bagai rembulan”.

Namun, apakah Chang E benar-benar ada? Dia hanyalah tokoh rekaan di dalam dongeng ataukah benar-benar pernah eksis?

Chang E Di Dalam Dongeng

 
Konon pada zaman kuno, di atas langit terdapat 10 buah matahari, mereka setiap hari bergantian keluarnya, dengan hangatnya menerangi seluruh jagat, tetapi sekonyong-konyong pada suatu hari, 10 buah matahari tersebut telah muncul secara bersamaan.

Seorang jagoan pemanah bernama Hou Yi , ia menaiki puncak gunung Kun Lun, merentang panah saktinya, dengan satu tarikan nafas telah membinasakan 9 matahari yang lainnya, ia kemudian menjadi pahlawan pujaan bagi rakyat.

Hou yi kemudian menikahi istri yang cantik nan baik hati, bernama Chang E Pada suatu hari, ketika Hou Yi ke gunung Kun Lun, secara kebetulan ketemu dengan Wang Mu Niang Niang (ibunda raja surga) yang memberinya sebungkus obat panjang usia. Asalkan meminum obat tersebut, bisa melambung ke langit dan menjadi dewa。


Namun, Hou Yi tidak tega meninggalkan istri, tidak segera meminumnya, melainkan memberikannya kepada Chang E untuk disimpan。Kemudian hal tersebut diketahui oleh murid Hou Yi yang bernama Feng Meng. Feng Meng menyaksikan Chang E menyimpan obat tersebut ke dalam kotak wasiat di meja rias, lantas timbul niat buruk, ia ingin meminum obat itu agar dirinya sendiri yang menjadi dewa.

Setelah 3 hari, Hou Yi memimpin para anak buah pergi berburu, Feng Meng pura-pura sakit dan tidak ikut。Menunggu Hou Yi dan rombongannya beranjak jauh, Feng Meng menerobos ke dalam kediaman, mengancam Chang E untuk menyerahkan obat panjang umur. Dalam situasi panik, Chang E terpaksa menelan obat panjang umur tersebut. 


Sesudah Chang E menelan obat itu, badannya segera terasa ringan melayang mulai meninggalkan tanah, dan semakin terbang semakin tinggi, terbang menuju atas langit. Oleh karena Chang E merindukan sang suami, tidak mau terbang terlalu jauh, maka itu dia memilih bulan yang berjarak paling dekat dengan bumi dan menjadilah dewa di sana.

Kemudian, Hou Yi pulang, menemukan Chang E telah lenyap, ia sangat bersedih.。Ia menerawang langit malam, memanggil-manggil nama istri tercinta, tiba-tiba, ia dengan terkejut menemukan bahwa permukaan bulan pada malam ini begitu putih bersih cemerlang, selain itu di atas bulan sepertinya terdapat bayangan tubuh yang mirip dengan Chang E. 


Hou Yi yang hatinya pilu mengenang istri, baru tersadar tak bisa memanggilnya kembali, dengan terpaksa menempatkan lilin harum di kebun bunga dan menyembahyangi Chang E yang nun jauh di bulan sana.

Chang E Di Dalam Kitab Sejarah
Membalik-balik buku kuno, menemukan pada banyak buku kuno tersebut tercatat kisah tentang Chang E. Paling dini kemunculannya ialah pada buku Gui Zang 《歸藏》 pada zaman “negara berperang (403-221 SM)” yang tercatat, “Dahulu Chang E meminum obat panjang umur dari Xi Wang Mu (Ibunda raja surga barat), lantas menuju bulan menjadi siluman bulan”. 


Kemudian pada zaman dinasti Han (206 SM – 220) juga banyak buku yang membahas tentang Chang E. Misalkan, Wang Chong di dalam Lun Heng 《論衡》 menulis: “Hou Yi pandai memanah, memperoleh obat ajaib panjang umur dari Xi Wang Mu, diserobot minum oleh Chang E istrinya yang lantas tidak mati dan menuju rembulan.”Di dalam catatan Sou Shen Ji 《搜神記》 tertulis, “Hou Yi meminta obat panjang usia dari Xi Wang Mu, Chang E merebutnya dan menuju bulan.”

Di dalam kitab dari Qu Yuan, Chu Ci . Tian Wen 《楚辭.天問》juga dikisahkan tentang penyebab Chang E mencuri obat: “Konon pada masa pertengahan pemerintahan Yao/堯 (raja bijak pada zaman dulu), telah muncul 10 matahari, bumi kering kerontang, Yi memanah sembilan matahari demi mengakiri bencana bagi rakyat, berbarengan itu juga merebut hati wanita cantik Chang E. 


Akan tetapi Yi setelah nikah dengan Chang E, malah jatuh cinta kepada istri He Po bernama Mi Fei dan memanah buta mata kiri He Po. Kala itu Yi berhasil meminta obat panjang umur dari Xi Wang Mu, tapi belum sempat diminum. Chang E tak kuasa mentolerir ketidak-setiaan sang suami, ketika Yi sedang lengah, telah mencuri dan memakan obat dewa tersebut, setelah dimakan seketika itu terbang membubung, langsung menuju istana bulan.”

Hingga ke Ling Xian-nya Zhang Heng, yang mencatat tentang akibat Chang E mencuri obat: “Chang E sebelum mencuri obat mujarab dan menuju istana bulan di dalam hatinya pernah timbul keragu-raguan: , maka dari itu mencari ahli sihir bernama You Huang untuk meramalkan nasibnya. Hasilnya adalah baik, maka barulah Chang E memutuskan berbuat demikian.

Apakah Chang E sebenarnya pernah eksis? teka teki ini sepertinya tak bisa terjawab. Namun seperti kakek Santa Claus dari negara barat, ada ataukah tidak orang tersebut sudah tidak penting lagi, yang utama ialah melalui alusi ini, agar masyarakat menemukan dasar untuk perayaan hari besar tersebut, juga melalui cerita yang telah mengalir sepanjang masa ini, mengkaitkan benda/cerita yang ada hubungannya dengan rembulan, untuk memuaskan rasa sentimentil manusia terhadap rembulan. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar