|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 21 September 2014

Dengar Suara Berisik, Anak Potong Tali Pengaman Pekerja Hingga Hampir Jatuh Dari Gedung

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Anak-anak memang bisa melakukan hal yang tak diduga. oleh karena itu sebagai orang tua, jangan sampai lengah untuk menjaga mereka. Apa yang dilakukan anak-anak mungkin bisa membahayakan orang lain karena mereka tidak menyadari apa yang sedang diperbuat.

Seorang pekerja di gedung pencakar langit, Liu Mai, hampir menjelang mautnya. Seorang anak yang kesal dengan suara berisik pengeboran proyeknya, mengambil pisau dan memotong tali pengamannya hingga pria itu hampir jatuh.

Liu Mai saat itu sedang mengebor untuk memastikan keamanan dari sistem listrik dan penerangan salah satu sisi gedung. Agaknya suara itu begitu keras hingga mengganggu anak yang sedang menonton film kartun.

"Kemudian aku melihat seorang anak yang memotong tali pengaman. Aku berkali-kali memintanya berhenti," ujar Liu Mai. Namun si anak tak menggubrisnya.

Tali pengaman itu pun putus dan Liu Mai jatuh tersangkut. Ia berusaha bertahan hingga 40 menit kemudian petugas yang lain berhasil menyelamatkannya.

 

Mendengar kejadian mengerikan ini, orang tua anak tersebut mendatangi Liu Mai. Mereka dan anak tersebut meminta maaf atas apa yang terjadi. Kedua orang tua anak tersebut juga sudah menjelaskan pada anaknya hingga anak itu berjanji tak akan mengulanginya lagi. Tang Peng, ayah dari anak tersebut mengatakan bahwa sejak kejadian itu, ia berencana membawa anaknya ke terapis untuk mengendalikan amarah.

Sobat, dampingi anak kita agar jangan sampai melakukan hal yang membuat mereka atau orang lain dalam bahaya. Dengan menjadi role model yang bijak dan sabar, kita juga bisa membantu mereka untuk lebih bisa mengendalikan emosi dan menyampaikan perasaannya dengan lebih baik. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar