|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 16 September 2014

Shi tou de jia zhi (石头的价值) Nilai sebuah Batu

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Semua orang tentu berharap agar dirinya bisa menjadi seorang yang berguna. Berguna bagi keluarga...bagi masyarakat...bagi negara...bagi dunia. Masalahnya, tak semua orang mengetahui bagaimana cara menjadikan keberadaannya bernilai bagi orang lain. Kisah berikut, mengilustrasikan kepada kita tentang nilai kehidupan seseorang.

Ia seperti kebanyakan orang pada umumnya, tidak memiliki sesuatu yang istimewa / menonjol. Karena itu, ia merasa hidup ini tiada berarti.

Suatu hari, ia mengunjungi seorang bijak untuk berkonsultasi mengenai masalahnya. Ia berkata,”Tuan, dapatkah anda memberitahu: bagi orang seperti saya apa makna kehidupan?”

Setelah berpikir sejenak, sang orang bijak mengambil sebuah batu yang berada di bawah pohon. Sambil memberikan batu kepadanya, sang orang bijak berkata,”Bawalah batu ini ke pasar untuk ditawarkan kepada orang-orang. Tapi ingat, berapapun orang menawar jangan di jual.”

Ia menuruti apa yang dikatakan oleh sang orang bijak. Tak disangka, karena ia tidak kunjung melepaskan untuk dijual, orang-orang beranggapan bahwa batu tersebut memiliki sebuah rahasia yang belum terungkap. Orang-orang menjadi semakin berani menawar dengan harga yang lebih tinggi.

Keesokan harinya, sesuai dengan saran sang  orang bijak, ia membawa batu ke pasar batu giok untuk ditawarkan kepada orang-orang. Lagi-lagi karena ia tidak kunjung merelakan batu tersebut untuk dijual, harganya terus melambung tinggi. Kali ini beberapa orang sudah berani menawar dengan harga yang lebih mahal daripada harga sebuah batu giok.

Pada hari ketiga, sang orang bijak menyarankan membawa batu yang sama ke pasar perhiasan untuk ditawarkan disana. Aneh tetapi nyata, sebuah batu yang biasa di tempat ini dihargai begitu mahal. Orang-orang mengira batu tersebut merupakan batua-an langka.

“Mengapa bisa demikian?”Dengan penuh rasa heran, ia bertanya kepada sang orang bijak:”Jelas-jelas batu ini adalah batu biasa, mengapa bisa dihargai begitu mahal?”

Sang orang bijak berkata,”Ketika kamu menyayangi batu tersebut, menganggapnya sebagai benda yang paling berharga, dia akan menjadi begitu bernilai, tiada dapat dikatakan berapa nilainya. Begitu pula halnya dengan kehidupan.”

Ia segera dapat memahami apa yang dimaksud oleh sang orang bijak. 


Nilai kehidupan seseorang ditentukan oleh diri sendiri. asalkan kita dapat menghargai diri sendiri, selangkah demi selangkah menyempurnakan diri sendiri, senantiasa meningkatkan taraf penguasaan diri, maka semua orang akan menghargai keberadaan kita. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar