|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 19 Oktober 2014

Cara Mengurangi Lemak Perut

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Lemak yang tertimbun dalam perut tidak hanya berhubungan dengan ukuran lingkar pinggang, namun juga berhubungan dengan kesehatan seseorang.

Jika memiliki kelebihan lemak di perut, sebaiknya segera mencoba beberapa hal yang dapat mengurangi lemak yang berlebihan tersebut. Akan tetapi Anda harus menyadari jika tubuh juga memerlukan lemak dalam jumlah tertentu. Maka Anda harus bijaksana dalam menghadapi hal ini, bukan fobia (ketakutan) terhadap lemak.

1. Dimana lemak berada?

Di dalam tubuh manusia, terdapat 2 bentuk penyimpanan lemak. Pertama adalah lemak yang terlihat secara fisik, seperti lemak di paha, pinggang, pantat, dan perut, yang biasa disebut lemak bawah kulit. Kedua adalah lemak dalam tubuh, seperti lemak di dalam dada, perut, dan tulang pinggul yang terkumpul di sekitar organ dalam seperti jantung, paru, liver, saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Lemak ini disebut lemak organ dalam, karena tidak terlihat secara fisik.

Kebanyakan orang mendefinisikan arti "kegemukan" dengan melihat penampilan dari luar, namun sebenarnya masalah yang lebih besar justru pada lemak yang tersembunyi atau lemak organ. Bahkan seseorang dengan perawakan yang kurus pun juga bisa memiliki kelebihan lemak organ.

2. Lemak seperti organ dalam

Di sekitar organ dalam, lemak tidak hanya berdiam diri, mereka juga memproduksi suatu "benda yang sangat menjengkelkan". Dr Kristen Hairston, asisten profesor yang bertugas di Ilmu Metabolis dan Indokrin dari akademi kedokteran Universitas Wake Forest, AS mengatakan, "Setiap orang memiliki lemak organ dalam dan ini sama sekali bukan merupakan hal buruk. Lemak tersebut tetap memberikan ruang di sekeliling organ untuk tempat bergerak seperlunya."

Masalah timbul ketika timbunan lemak terlalu banyak, ini mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit antara lain tekanan darah tinggi, Diabetes tipe-2, jantung, penyakit pikun manula, dan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker usus besar.

3. Bagaimana kelebihan lemak terjadi?

Ketika terlalu gemuk, tubuh akan menyimpan lemak di tempat yang aman. Namun setelah tidak ditemukan tempat yang aman, mulailah menimbun lemak di sekeliling organ dalam, seperti di sekeliling jantung atau hati. "Dahulu perlemakan hati (fatty liver) hanya ditemukan pada kelompok pecandu alkohol, namun belakangan ini semakin banyak ditemukan di luar kelompok tersebut. 


Hal ini terjadi seiring kian bertambahnya obesitas, yang melebihi batas kemampuan tubuh menampung lemak hingga mengendap di sekeliling organ dalam." Tutur dr Carol Shively, profesor Ilmu Perbandingan Patologi Akademi kedokteran Universitas Wake Forest, AS.

4. Bilamana disebut kelebihan lemak?


Bila ingin mengetahui kondisi timbunan lemak secara akurat, dapat melakukan pemeriksaan CT Scan atau MRI, namun ada satu cara yang lebih sederhana. Ukurlah lingkar pinggang Anda saat dalam kondisi berdiri tegak dengan alat pengukur berada pada posisi horizontal. Ukuran lingkar pinggang ideal bagi wanita kurang dari 90 cm, sedangkan pada pria kurang dari 100cm. 


Kegemukan pada pantat dan paha atau "bentuk buah pir" dianggap lebih aman daripada lingkaran pinggang yang lebih besar atau "bentuk buah Apel," karena kegemukan di perut lebih banyak menunjukkan timbunan lemak organ dalam lebih banyak.

Meski berperawakan kurus dapat juga memiliki kelebihan lemak organ dalam. Sebagian karena faktor keturunan, namun juga berhubungan dengan kurang olahraga. Sebuah penelitian di Inggris menemukan, seseorang yang memertahankan berat badan dengan melakukan pengendalian makan tanpa berolahraga, lebih mungkin terjadi penimbunan lemak organ dalam. Di sini menunjukkan, baik tubuh gemuk maupun kurus tetap harus melakukan olahraga.

Empat langkah mengendalikan penimbunan lemak perut
Empat langkah krusial untuk mengendalikan lemak perut, antara lain dengan olahraga, makanan, tidur, dan pengendalian tekanan.

1. Olahraga

Olahraga keras dapat mengurangi lemak, terutama lemak organ dalam, termasuk timbunan yang terakumulasi beberapa tahun lamanya. Penelitian dari Universitas Duke menunjukkan, melakukan olahraga keras 4 kali seminggu masing-masing selama setengah jam, akan sangat membantu.

Apakah yang dimaksud dengan olahraga "keras"? Jika Anda telah terbiasa melakukan lari kecil, maka tetap lakukan. Jika Anda belum siap melakukan lari kecil, maka berlarilah secara santai di atas treadmill. Dr. Chris S, peneliti dari Universitas Duke mengatakan, melakukan olahraga keras dengan alat bantu sepeda statis maupun alat latihan mendayung juga sangat efektif. 


Setiap minggu minimum melakukan 3 kali olahraga tingkat sedang masing-masing selama 30 menit juga sangat membantu meningkatkan denyut jantung, dapat mengurangi lemak organ dalam yang berlebihan.

Namun jika ingin membakar lemak organ dalam, Anda mungkin perlu latihan yang lebih keras. "Anda dapat melakukan aktivitas-aktivitas keseharian seperti menyapu halaman, jalan santai, menata kebun, bermain sepak bola dengan anak-anak dan lain sebagainya, tidak harus semuanya dilakukan di pusat kebugaran." ujar Dr. Hairston.

2. Makan dan minum
Tidak ada makanan maupun minuman yang secara ajaib dapat mengurangi lemak di perut. Namun ketika Anda mengatur pola makan dan minum, lemak di perut akan berkurang terlebih dulu. Makan makanan yang mengandung banyak serat juga dapat membantu. Penelitian Dr. Hairston menunjukkan, setiap hari mengonsumsi 10 gram serat yang dapat larut, dan struktur serat tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman apa pun, lemak organ dalam yang tertimbun juga akan berkurang dibandingkan orang lain. 


Misalnya 2 buah apel kecil, satu cangkir kacang polong hijau, dan setengah cangkir kacang pinto. Dia juga mengatakan, "Meskipun tetap menggunakan menu yang sama, namun diganti dengan roti berserat tinggi, lambat laun Anda mungkin dapat mempertahankan berat badan yang ideal."

3. Tidur

Tidur yang cukup juga membantu. Dalam sebuah penelitian menunjukkan, mereka yang tidur 6 – 7 jam setiap hari selama 5 tahun ke atas, dibandingkan dengan mereka yang hanya tidur 5 jam atau kurang, atau mereka yang tidur melebihi 8 jam, lemak organ dalam lebih banyak berkurang. Masalah tidur mungkin bukan satu-satunya hal terpenting, akan tetapi ia merupakan satu bagian yang cukup penting.

4. Pengendalian tekanan

Anda mungkin telah mengetahui, ketika seseorang menghadapi sebuah tekanan, sering tidak dapat memilih makanan yang paling tepat. Jika tekanan ini terjadi dalam jangka panjang, mungkin akan menjadi sebuah masalah. Dr. Shively merekomendasikan agar mereka yang mengalami tekanan jangka panjang mendapatkan dukungan dari teman atau famili. 


Melalui meditasi atau olahraga lainnya juga dapat mengatasi tekanan. Bisa juga berkonsultasi dengan psikiater untuk menghadapi tekanan. Dr. Shively mengatakan, "Bila Anda tidak memiliki waktu melakukan hal-hal tersebut di atas, maka lakukanlah olahraga. Aktivitas ini paling mungkin mendapatkan manfaat langsung, karena selain dapat mengurangi berat badan juga akan membantu meringankan tekanan." Salam kebajikan (theepochtimes/yang shijia)

Tidak ada komentar:
Write komentar