|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 23 Oktober 2014

Hanya Presiden Jokowi yang Berani Tempati Bekas Kamar Bung Karno di Istana

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ahok bersama pejabat Pemprov DKI dan anggota DPRD bersama jajaran pegawai Pemprov DKI melakukan seremoni mengantar Presiden Jokowi dari rumah dinas ke Istana Negara dengan naik bus, Rabu (22/10/2014) pagi.

Oleh karena itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkesempatan keliling istana negara untuk melihat kediaman dan kantor baru Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu, Ahok mengaku banyak hal diceritakan Jokowi mengenai Istana Negara yang menjadi kantor dan tempat tinggal presiden tersebut.

Jokowi Menempati Kamar Soekarno yang Sarat Lukisan di Istana Negara
 
Dari sekian banyak ruangan di dalam Istana Merdeka, Ahok mengatakan Presiden Jokowi berani memilih menempati bekas kamar yang pernah digunakan oleh Presiden RI pertama, Soekarno karena selama ini tidak ada satu orang pun yang berani tinggal di kamar tersebut.

"Beliau berani lho, menempati kamar yang dulu pernah jadi kamarnya Bung Karno. Selama ini enggak ada presiden yang berani tempati kamar tersebut (kamar Bung Karno), bahkan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sekali pun," ujar Ahok, di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/10/2014), seperti dikutip dari tribunnews.

Namun Ahok mengaku tidak tahu apakah Jokowi merupakan presiden pertama yang tidur di kamar bekas bapak proklamator tersebut. Pasalnya Ahok pernah mendengar Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) juga tidur di Kamar Bung Karno.

"Aku enggak tahu juga ya, Gus Dur tinggal atau enggak di kamar (istana) itu ya, aku enggak tahu ya. Kalau Gus Dur enggak berarti enggak ada yang tinggal di Kamar Bung Karno di Istana selain hanya pak Jokowi," ujar Ahok.

Menurut Ahok, kamar Jokowi di Istana Negara tidak terlalu luas. Kamarnya, menurut Ahok, hampir sama dengan ukuran ruang kerja Jokowi di Balai Kota DKI.

"Kecil ahh, tidak terlalu luas, seingat saya ukurannya kaya ruang kerja Pak Jokowi di sini (Balai Kota) hanya saja sedikit memanjang," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Sementara ruang kerja gubernur DKI sendiri yang berada di bagian depan Balai Kota berukuran kurang kebih 15 x 10 meter persegi.

Menurut Ahok kamar Jokowi juga dipenuhi dengan banyak lukisan. Hanya saja Ahok mengaku dirinya tidak ingat gambar lukisan tersebut.

"Saya lupa lagi gambarnya apa, yang pasti bukan lukisan telanjang, karena kalau lukisan telanjang, akan dimarahi oleh Ibu negara," ujar Ahok.

Ketika ditanya rinci mengenai kamar Jokowi yang dilihatnya, seperti warna cat kamar serta hiasan lainnya, ahok enggan menjawab. Mantan bupati Belitung Timur tersebut mengatakan hal itu bukan untuk digosipkan.

Presiden Jokowi Menempati Kamar Soekarno Sejak di Solo
 
Ahok menceritakan berdasarkan obrolannya dengan Jokowi. ketika menjabat Wali Kota Surakarta, Jokowi juga tidur di kamar yang menjadi tempat istirahat Soekarno ketika berkunjung ke Solo.

Jokowi tidur di lantai dua rumah dinas Wali Kota Solo, di Lodji Gandrung jalan Slamet Riyadi. Menurut Ahok, konon katanya selama ini tidak ada orang yang berani tinggal di kamar tersebut, kecuali Jokowi.

"Pak Jokowi cerita di Solo pun dia tidur di kamarnya bung Karno. Di Solo (Rumah Dinas), di atasnya rumah dinas itu kamarnya Bung Karno. Jadi Bung Karno kalau ke Solo nginapnya di situ. nah itu dulu enggak ada yang berani tinggalin. Pak Jokowi tinggalin di sana," ujar Ahok.

Ahok menduga itulah yang menyebabkan Jokowi dapat menjadi presiden RI ke-tujuh Indonesia. Karena, Jokowi berani tidur di bekas tempat Bung Karno. "Itu dia, makanya dia bisa jadi presiden," ujar Ahok.

Presiden Jokowi Menggunakan Peralatan dan Ranjang Soekarno
 
Beberapa perkakas bekas Soekarno yang ada di dalam kamar itu juga ikut dipakai Jokowi. Salah satunya ranjang ukuran besar sebab mantan Wali Kota Solo itu tidak membawa ranjangnya saat pindahan.

Berdasarkan yang dilihatnya saat berkeliling istana, ranjang yang pernah digunakan Bung Karno, sekarang digunakan oleh Presiden Jokowi tersebut menurut Ahok memiliki ukuran yang sangat besar.

"Ranjang yang di Istana sekarang lebih besar, mungkin itu yang menyebabkan kenapa, ranjang di rumah dinas Gubernur DKI tidak dibawa ke Istana, jika dibandingkan jauh lah, ukuran kamarnya juga jauh berbeda," ujar Ahok.

Selama berkeliling tersebut, Ahok mengaku terdapat suasana berbeda yang dirasakannya saat di Istana Merdeka. Entah bercanda atau tidak, menurut Ahok suasana mistis tersebut melebihi rumah dinas kegubernuran.

"Ya pokoknya beda lah, lebih menyeramkan, kalau enggak percaya, cobain aja sana," ujar Ahok.

Selain melihat kamar, saat berkesempatan keliling istana tersebut juga, Ahok ditunjukkan seluk beluk ruang kerja presiden dan mantan presiden.

"Ini ruang Bu Mega dulu, ini Pak SBY," ujar Ahok.  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar