|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 01 Oktober 2014

Hidup Sederhana

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pada jaman Chun Qiu (春秋), di kerajaan Lu (鲁) hiduplah seorang perdana menteri bernama Li Wen (李文). Dalam kehidupan sehari-hari, Li Wen berlaku hemat dan sederhana.

Pakaian yang dikenakan Li Wen bukanlah terbuat dari bahan sutera/ satin melainkan pakaian biasa. Suatu ketika, datanglah seseorang untuk memberi nasehat kepada beliau, ”Tuan Li, anda adalah seorang perdana menteri. Cara berpakaian anda bisa menimbulkan salah paham. Orang akan mengira anda adalah orang yang kikir dan pelit. Penampilan seperti anda tidak saja akan merusak citra diri sendiri akan tetapi juga merusak citra kerajaan kita.”

Li Wen menjawab, ”Setahu saya seorang budiman akan menggunakan kearifan, pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk negara dan berkorban demi masyarakat. Saya tidak pernah mendengar jika berpakaian yang mewah dapat mendatangkan kebanggaan bagi kerajaan.”

Di bawah kepemimpinan Li Wen, di seluruh kerajaan Lu berkembang gaya hidup yang sederhana.

Pada saat Kong Zi  (孔子) menjadi perdana menteri kerajaan Lu (鲁), Zi Si (子思) menjabat sebagai seorang bupati. Zi Si adalah salah seorang murid dari Kong Zi. Setelah Kong Zi wafat, Zi Si mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengasingkan dirinya di daerah Wei Di (卫地).

Semasa menjabat, Zi Si adalah seorang pejabat yang bersih-tidak korup. Ketika mengasingkan diri, Zi Si tinggal di sebuah gubuk kecil beratap jerami dan berdaun pintu gedhek (anyaman bambu).

Rumah semacam ini tidak dapat digunakan untuk melindungi diri dari tiupan angin dan terpaan hujan. Meskipun demikian, Zi Si merasa gembira dan puas, setiap hari selalu menyempatkan diri untuk belajar.

Suatu hari temannya yang bernama Zi Gong (子贡) datang berkunjung. Melihat keadaan Zi Si yang sangat memprihatinkan, Zi Gong mengejeknya. 


Zi Si berkata kepada Zi Gong, ”Tidak memiliki uang dinamakan miskin, telah mempelajari kebenaran (道理) akan tetapi tidak dapat menjalankan dinamakan tercela (病). Saya memang miskin, akan tetapi memiliki semangat hidup yang tinggi. Saya tidak menjadikan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk memperkaya diri/mendapatkan kekuasaan.

Mengenakan pakaian yang mewah, mengkonsumsi makanan yang lezat bukan hal yang sulit bagi saya. Akan tetapi saya tidak menginginkannya karena hal tersebut adalah semu bukan yang sebenarnya.”


Mendengar penjelasan dari Zi Si, Zi Gong merasa malu dan segera pergi meninggalkannya.

Dalam kitab Di Zi Gui tertulis, "Ruo yi fu, ruo yin shi, Bu ru ren, wu sheng qi, Wen guo nu, wen yu le, Sun you lai, yi you que (若衣服,若饮食, 不如人,勿生戚, 闻过怒,闻誉乐, 损友来,益有却)."

Jangan terlalu mengejar dan mementingkan terlebih bersaing dalam masalah apa yang dimakan maupun apa yang disandang. Melihat/mendapati orang lain dapat mengkonsumsi makanan yang lezat, mengenakan pakaian yang mewah kita tidak perlu terlalu sedih/iri hati.

Sikap marah-tidak dapat menerima kritikan dan senang mendengarkan orang lain memberi pujian akan merugikan diri sendiri. Kita akan mendapatkan banyak sahabat semu, kehilangan sahabat yang sejati. Salam kebajikan (Xie Zheng Ming)

Tidak ada komentar:
Write komentar