|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 29 Oktober 2014

Momen Kunjungan Kerja Perdana Presiden Joko Widodo Ke Gunung Sinabung

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Presiden Joko Widodo beserta istri dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, tiba di Landasan Udara Soewondo di Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan pesawat kepresidenan sekitar pukul 09.15 WIB, Rabu, 29 Oktober 2014. 

Presiden Jokowi dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan sejumlah unsur Muspida lainnya. Setelah beristirahat sekitar 10 menit, Jokowi dan rombongan langsung menuju Kabupaten Karo, untuk mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, seperti dikutip dari detikcom.

Saat ini jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung sebanyak 3.284 orang, yang ditampung di 12 titik pengungsian. Dalam sebulan terakhir, aktifitas vulkanik Gunung Sinabung meningkat tajam, ditandai dengan seringnya erupsi yang menyemburkan debu vulkanik yang disertai dengan luncuran awan panas.


Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana blusukan ke tempat pengungsian Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Hasilnya, masalah relokasi pengungsian langsung terselesaikan.

Euforia masyarakat terlihat di beberapa titik menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke Karo, Kabupaten Kabanjahe, Sumut, Rabu (29/10/2014). Mereka antusias ingin melihat dari dekat Presiden ke-7 RI tersebut.

Masyarakat tergerak sendiri untuk berdiri di sepanjang pinggir jalan, Rabu (29/10/2014). Tak ada persiapan yang mereka lakukan, misalnya dengan membawa bendera Merah Putih kecil yang mereka kibar-kibarkan. Mereka berjajar dan bersabar menanti mobil Jokowi lewat.

Beberapa personel TNI dan Polri berjaga-jaga di depan masyarakat yang sedang menunggu kehadiran Jokowi.

Di jalan juga hanya sedikit spanduk berisi ucapan selamat datang Presiden Jokowi. Spanduk yang lebih banyak terlihat di Pendopo Karo, tempat Jokowi akan memberikan sumbangan kepada pengungsi letusan Gunung Sinabung.


 Momen Haru Ketika Jokowi Spontan Temui Warga di Kaki Gunung Sinabung

  

Presiden Joko Widodo memang penuh kejutan. Di tengah perjalanan dari pengungsian Gunung Sinabung, tiba-tiba dia berhenti di sebuah daerah penuh abu vulkanik. Di sana, dia menemui warga yang masih bertahan dengan alasan kebutuhan hidup.

Jokowi berhenti di Desa Guru Kinayan, Karo, Sumut, sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (29/10/2014). Kawasan tersebut berjarak 2 kilometer dari kaki gunung Sinabung. Abu vulkanik menutupi tanaman dan jalanan di sekitarnya.

Rupanya, Pak Presiden tergerak untuk melihat beberapa warga yang masih bertahan di sana. Tanpa masker, dia nekat turun dari mobil Mercy berpelat Indonesia-1 menemui mereka dan memberikan bantuan. Jokowi ditemani Iriana yang memakai dua lapis masker, dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho serta istri.

Jokowi berjalan ke sebuah pendopo sederhana milik warga. Dia lalu duduk di atas kursi kayu yang hanya muat untuk 3 orang. Ikut mendampingi di sisi Jokowi, Gatot dan Iriana. Ratusan orang kemudian berkumpul di pendopo tersebut, begitu tahu ada orang nomor 1 di Indonesia yang menyambangi mereka.

"Ngapain masih di sini? " tanya Jokowi spontan.

"Di sini kerjaan kami, tolong bantu kami, Pak. Kami kesulitan," tutur salah seorang warga. Di desa tersebut, sebagian besar warga memang berprofesi sebagai petani di kebun.

Akhirnya, Jokowi pun memberikan bantuan. Setiap keluarga mendapat dua bingkisan yang isinya sembako. Dia juga memberikan uang sebesar Rp 500 ribu per keluarga. Saat pemberian bantuan itu berjalan, seorang pria yang mengaku sebagai kepala sekolah di sekitar kawasan tersebut tiba-tiba berdiri.

"Bapak terima kasih sudah datang pertama kali ke sini, setelah Bapak dilantik, beberapa hari kemudian Bapak ke sini," ucap pria tersebut sambil menangis. Ucapannya tak bisa berlanjut karena tertahan air mata.

Melihat hal ini, Iriana dan rombongan Jokowi lainnya tampak haru. Mata mereka berkaca-kaca.

Dialog penuh haru itu hanya berlangsung 10 menit. Setelah itu, Jokowi menanyakan ke warga apa lagi kebutuhan mereka. Ada yang meminta bantuan seng, paku, hingga bangku. Namun ada permintaan seorang ibu yang cukup unik.

"Mau foto bareng dong, Pak," ucap ibu tersebut yang direspons dengan baik oleh Jokowi. Mereka pun akhirnya foto-foto bersama warga lain.

Setelah puas berfoto dan bersalaman dengan warga, Jokowi pun melanjutkan perjalanannya. Masih belum jelas ke mana mantan gubernur DKI itu akan pergi, namun sejauh ini memang penuh kejutan.

 
Tiba di Posko Pengungsian Sinabung, Jokowi Disambut Ribuan Warga

 


Warga Karo, Sumatera Utara, sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Mereka mengelu-elukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru saja tiba di Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang menumpang mobil sedan Mercy tiba di posko sekitar pukul 12.30 WIB. Putrinya Kahiyang Putri pun terlihat ikut bersama rombongan.

Jokowi mengenakan kemeja putih digulung. Iriana dan Kahiyang juga mengenakan kemeja putih. Iriana terlihat mengenakan sepatu kets. Beberapa Paspampres yang ikut tidak memakai sepatu pantovel, dan mengenakan batik lengan panjang. Selain Jokowi, tampak pula Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala BNPB Syamsul Maarif yang telah lebih dulu tiba mendahului Jokowi.

Awalnya Jokowi datang ke Posko di Gedung Serbaguna di Karo, Kabanjahe, Rabu (29/10/2014). Di posko itu dia sempat beberapa waktu berbincang dengan sejumlah petinggi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bukan Presiden Jokowi namanya jika tak membuat ketar ketir pejabat dan wartawan. Saat berkunjung ke posko pusat pengungsi Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, Selasa (29/10), Jokowi tiba-tiba meninggalkan posko dan langsung berangkat menuju posko pengungsi lainnya di Jl Pahlawan, Kabanjahe, Sumatera Utara.

Sesuai agenda acara, seharusnya Jokowi mendengarkan pemaparan mengenai penanganan letusan Gunung Sinabung dan posko pengungsi. Usai bertemu dengan sejumlah gubernur, serta pejabat setempat selama 15 menit, bukannya menuju lokasi pemaparan, Jokowi memilih meninggalkan lokasi demi menemui pengungsi di tempat lain.

Jokowi dan rombongan langsung menyambangi Gedung DPD KNPI yang diubah menjadi posko pengungsi. Kedatangan Jokowi yang di luar agenda ini disambut antusias oleh warga, mereka terus meneriakkan nama Jokowi.

"Jokowi, I love you," teriak salah seorang warga.

Di tempat itu, Jokowi memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para pengungsi. Kartu elektronik itu merupakan bantuan berupa SIM Card untuk meringankan beban warga yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.

Kemudian Jokowi bergerak ke titik lain, menggunakan mobil Mercy berpelat Indonesia I. Dia menuju ke Gedung Diklat, Pemkab Karo yang berjarak 500 meter dari titik pertama.
Gedung diklat itu adalah tempat bagi para pengungsi Gunung Sinabung. Ada banyak pengungsi yang menempati gedung ini.

Begitu para pengungsi ini mengetahui Jokowi datang, mereka langsung bergerak mendekat dengan berebut salaman dengan sang kepala negara. Paspampres yang mengawal Jokowi melakukan penjagaan namun tak menghalangi warga yang ingin bersalaman.

Tak banyak warga yang langsung mengutarakan keluh kesahnya kepada Jokowi. 

"Tunjukkan kesopanan kita, sada-sada (satu-satu ngomongnya). Biar Pak Jokowi mendengar," ujar salah seorang menggunakan pengeras suara.

Presiden Joko Widodo datang ke pos pengungsian Gunung Sinabung di Karo, Sumut, dengan membawa bantuan sembako dan uang tunai. Jokowi juga berinteraksi dengan warga.

"Kita bagikan untuk satu keluarga, dapat kantong ini dua, isinya sembako," ujar Jokowi sambil membawa kantong plastik warna merah, di Gedung Diklat Pemkab Karo, Sumut, Rabu (29/10/2014).

"Nanti tetangganya diberitahu. Satu keluarga dapat dua," sambung Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih ini.

Tak hanya itu saja, setiap keluarga juga berhak mendapatkan uang Rp 500 ribu. Uang itu bisa diperoleh melalui koordinator pos pengungsian.

"Nanti minta ke komandannya ya. Komandan posko di sini siapa. Satu KK Rp 500 ribu. Ini sudah dihitung cukup. Jumlahnya totalnya Rp 119,5 juta," ujar Jokowi.

"Itu untuk per orang kan, Pak," tanya salah seorang warga mengenai uang Rp 500 ribu itu.

Jokowi Sebar HP 08122600960 ke Pengungsi Sinabung, Suruh Ngadu Kalau Ada Apa-apa  


Presiden Jokowi mendatangi pengungsi Sinabung di Kabanjahe, Sumut. Jokowi dengan dadakan menemui pengunjung dan melakukan audiensi. Tak ada protokoler yang mengatur acara, Danpaspampres Mayjen Andika Perkasa yang mengetes mik dan menjadi MC acara.
 
Dalam audiensi di halaman Gereja GBKP, Rabu (29/10/2014), Jokowi membagi-bagikan sembako kepada pengungsi. Tak lupa dia juga membagikan kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar.

"Nanti juga saya mau ngasih ini kartu Indonesia sehat dan pintar. Ini buat kalau sakit tinggal pakai kartu Indonesia sehat, tapi semoga nggak pada sakit," jelas Jokowi yang disambut riuh pengungsi. Ada Gubernur Sumut Gatot Pujo serta jajaran perangkat daerah di Sumut.

Suasana berlangsung cair. Jokowi sambil memegang mik kemudian menyarankan kepada para pengungsi kalau selama dua minggu belum ada yang menerima nomor kartu itu dipersilakan mengadu dengan mengirim SMS ke nomor HP dia.

"Kalau sampai dua minggu ibu-ibu bapak-bapak belum ada yang terima, SMS saya," kata Jokowi. Ucapan Jokowi ini langsung disambut tawa para pengungsi.

Jokowi pun keheranan. Dia kemudian bertanya kepada warga. "Tahu nggak nomor telepon saya?" tanya Jokowi.

"Nggak," jawab warga serempak.

"Nggak tahu? Kan sudah banyak tersebar, saya nerima banyak SMS suruh ke Sinabung," terang Jokowi. Iriana duduk di dekat Jokowi pidato sambil duduk dekat dengan warga.

"Ini nomor HP saya 08122600960, catat ya. Kalau misalnya dua minggu belum ada yang terima SMS saya," tutur Jokowi.

Masalah Relokasi Pengungsi Gunung Sinabung Langsung Beres 

 
Saat di Rumah Dinas Bupati Karo, Jokowi mendapat laporan masalah relokasi pengungsian ternyata masih banyak masalah dalam perizinan. Begitu juga tidak adanya jalur aspal untuk masuk ke area tersebut.

Saat itu juga Jokowi langsung menghubungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Siti diberi waktu dua hari untuk mengurus masalah perizinan.

"Saya perintahkan selesai dalam waktu dua hari. Jadi setelah surat dipegang, dari Kodam saya sudah perintah Pangdam jalan menuju lokasi sepanjang 6,5 km harus rampung. sehingga masalah relokasi selesai. Kira-kira tiga minggu sampai satu bulan," kata Jokowi di Kabanjahe, Sumatera Utara, Rabu (29/10/2014).

Pemerintah juga sedang menghitung-hitung anggaran yang diperlukan untuk membangun rumah baru bagi para pengungsi. Termasuk merenovasi rumah warga yang rusak.

Jokowi enggan memusingkan status yang pantas diterapkan bagi bencana Gunung Sinabung ini. Yang terpenting, lanjut Jokowi, adalah membangun kembali kehidupan warga.

Dalam blusukannya kali ini, Jokowi memang terkesan mencoba menghindar acara seremonial. Sebuah ruangan yang disiapkan, termasuk peta daerah, serta peralatan presentasi lainnya, tidak digubris sama sekali oleh Jokowi.

Saat di Kabanjahe, Jokowi ternyata sempat mengadakan rapat dadakan. Dia menanyakan masalah apa saja yang dihadapi pemerintah daerah dalam menangani pengungsian.

Belakangan diketahui ternyata persoalan izin lahan untuk relokasi. Saat itu juga Jokowi langsung menelpon Menteri Siti dan memberi target. Usai rapat, Jokowi pun mulai blusukan ke empat titik berbeda.

Pengungsi Sinabung Berebut untuk Salaman dengan Presiden Jokowi  

 

Ratusan warga rela berdiri sekitar tiga jam untuk menunggu Jokowi di depan kantor Bupati Karo. Ratusan warga berebut menyalami Presiden Jokowi yang baru saja keluar dari rumah Dinas Bupati Karo, Sumatera Utara.

Saking padatnya warga yang mendekati mobil Jokowi, dalam jarak 50 meter mobil Jokowi sempat berhenti tiga kali. Jokowi lalu keluar untuk melayani warga yang mengular ingin bersalaman. "Dalam jarak 50 meter ada tiga kali mobilnya berhenti," kata Agape.

Berdasar pantauan detikcom yang berada dalam satu rombongan Jokowi, warga yang mengerubuti Jokowi memang luar biasa banyak. Mereka berdesak-desakan sambil mengarahkan kamera biasa maupun kamera ponsel ke RI-1.

Gemuruh Awan panas gunung Sinabung Ketika Presiden Blusukan
 
Awan panas gunung Sinabung terlihat jelas ketika Jokowi mendatangi warga di Desa Guru Kinayan, Karo, Sumut, Rabu (29/10/2014). Kawasan tersebut berjarak 2 kilometer dari kaki gunung Sinabung. Abu vulkanik menutupi tanaman dan jalanan di sekitarnya.

Di depan posisi duduk Jokowi, terlihat awan panas gunung Sinabung yang terus meluncur. Suara gemuruh juga terdengar. Cuaca sore ini sangat cerah sehingga awan terlihat jelas.

Jalanan aspal yang berada di desa tersebut sudah tertutup semua oleh debu. Jokowi tak mengenakan masker, hanya Iriana saja yang memakai dua lapis. Celana Jokowi bahkan kotor di sisi bagian kanan karena debu dan tanah liat.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto mengatakan, sejak siang memang terjadi awan panas yang terus meluncur. Berikut datanya:

- Pukul 14.38 WIB terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 4000 meter ke arah selatan. tinggi kolom abu awan panas 2000 meter.

- pukul 15.10 terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3000 m ke arah selatan. Tinggi kolom abu awan panas 1500 m.

Ribuan Warga Medan Penuhi Jalan Hanya untuk Lihat Jokowi 

 
Presiden Joko Widodo benar-benar jadi magnet kuat bagi warga Medan. Warga yang ingin melihat Jokowi dan Ibu Iriana bahkan meluber hingga menutup sebagian jalan.

Seperti yang terjadi di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (29/10/2014) pukul 20.00 WIB. Iring-iringan mobil Jokowi melintas menuju Lanud Soewondo usai melawat ke Kabupaten Kabanjahe untuk menemui pengungsi Gunung Sinabung.

Tapi sebagaian besar ruas jalan ini sudah dipadati warga yang datang entah dari jam berapa. Mereka benar-benar menguasai jalan setia menunggu kedatangan Jokowi. Begitu Jokowi melintas, mereka bersorak-sorai.

Saking banyaknya warga, rangkaian mobil kepresidenan pun hanya bisa melaju sekitar 5 km/jam. Sesekali rangkaian mobil ini bisa berhenti total. Untuk bisa keluar dari kawasan ini saja dibutuhkan waktu lebih dari 35 menit.

Pagar betis polisi yang berusaha menghalau warga agar tidak meluber ke jalan sepertinya gagal total. Tak kurang akal, polisi kali ini membuat pagar betis dari puluhan motor trail. Motor ini berjalan perlahan di sisi kiri rangkaian agar warga tidak maju.

Hasilnya? Sama saja gagal total. Warga tetap ingin maju mendekat melihat sang presiden serta Ibu Negara dari balik mobil 'Indonesia 1'. Perjalanan kendaraan rangkaian mobil kepresidenan masih terus melaju dengan sangat lambat. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar