|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 21 November 2014

Satu Perbuatan Jujur, Menghasilkan Dua Berkah

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ada seorang pengusaha bernama Kan yang bekerja di Shanghai selama tahun Guangxu pada akhir 1800-an. Suatu hari, majikannya mengirimnya ke bagian selatan Shanghai untuk menagih uang selama beberapa hari sebelum festival 5 Mei.

Dia meninggalkan rumah di pagi hari, menagih 1.800 keping uang perak dan menempatkan mereka ke dalam sebuah tas kecil yang telah disiapkannya. Dia sangat lapar dan haus, jadi dia makan siang di sebuah kedai teh dan bergegas kembali ke tempat majikannya.

Perak yang dibawanya hilang

Setelah sampai, ia tiba-tiba menyadari bahwa tas kulit kecil dengan semua uang di dalamnya telah hilang. Dia tidak tahu tas itu jatuh di mana. Tuannya menjadi sangat marah dan menduga bahwa ia telah mengantongi uang itu, sehingga ia memarahinya dan memperingatkannya bahwa jika ia tidak bisa mengembalikan uang perak pada hari berikutnya, ia akan membawanya ke kantor polisi. Kan tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis sedih.

Ada pria lain bernama Jin, yang juga melakukan bisnis di Shanghai. Meskipun selalu berusaha keras, ia selalu gagal dalam bisnis. Dia berencana untuk menumpang perahu kembali ke kampung halamannya pada hari itu. Kebetulan sekali setelah Kan meninggalkan kedai teh, Jin pergi ke kedai teh yang sama untuk menunggu perahunya.

Orang jujur ​​menemukan perak

Tas kecil di lantai menarik perhatiannya, dia sangat terkejut melihat begitu banyak perak di dalamnya. Tepat sebelum ia siap untuk mengantongi uang itu, sekilas pikiran muncul, "Jika aku menyimpan semua uang ini, aku akan menjalani hidup yang sangat mudah dan menyenangkan di kampung halaman, membahagiakan orang tua, dan akan bebas dari semua kesulitan dan masalah dalam hidup. 


Namun hati nuraninya mengatakan bahwa uang ini harus dikembalikan kepada pemiliknya. Betapa sedih diriku jika mendengar bahwa seseorang kehilangan status sosialnya atau bahkan nyawanya karena ia kehilangan uang ini. 

Selalu ada sebab bagi seseorang untuk menjadi kaya atau miskin, dan aku harus mematuhinya. Jadi karena aku menemukan uang ini pada hari ini, aku akan menunggu di sini sampai pemiliknya kembali dan mengembalikannya."

Saat itu hari sudah sore dan tidak ada terlalu banyak orang di kedai teh. Jin mengamati semua orang yang memasuki kedai, namun tak satupun dari mereka tampak gugup layaknya seseorang yang kehilangan uangnya. Jin kelaparan, tidak mampu membeli makanan, ia terus mengamati orang-orang yang datang ke kedai teh. 


Tampaknya tidak satupun dari mereka sedang mencari sesuatu. Jin menunggu dan terus menunggu di kedai teh hingga pemilik uang datang. Waktu sudah larut malam, semua pelanggan sudah pergi dan kedai teh hendak tutup. Tiba-tiba, ia melihat seorang pria yang tampak sangat murung dan panik, diikuti oleh dua orang kekar bergegas masuk ke dalam kedai.

Itu adalah Kan yang masuk terburu-buru, diikuti oleh dua orang tinggi besar. Kan berhasil membujuk majikannya agar mengizinkannya pergi untuk mencari uang yang hilang, tapi tuannya curiga, jika ia membiarkan Kan pergi sendiri, ia mungkin menggunakan kesempatan ini untuk kabur, sehingga memerintahkan dua bodyguard-nya untuk mengikutinya.

Uang perak dikembalikan

 
Jin mengamati mereka dengan teliti, lalu menghampiri mereka dan bertanya: "Apakah Anda kehilangan sesuatu?"

Kan menggambarkan detail tas yang hilang kepadanya. Jin tersenyum dan menjawab: "Akhirnya, Anda berada di sini. Saya sudah menunggu Anda untuk waktu yang  lama."

Mengetahui Jin telah menemukan uang itu, membuat air mata Kan berlinang. Dia berkata, "Terima kasih banyak. Saya mungkin akan bunuh diri malam ini jika tidak bisa menemukan uang ini."

Mereka saling menanyakan nama dan Kan menawarkan seperlima dari uang itu, tapi Jin menolak. Kan memohon agar Jin bersedia menerima sepersepuluh, tapi Jin menolak lagi. Kan menawarkan seperseratus nilai uang, tapi Jin tetap menolak. Akhirnya, Kan mengatakan, "Apakah boleh kalau saya menjamu Anda besok pagi?"

Jin pun menerima. Mereka memutuskan untuk bertemu pukul 10 pagi pada hari berikutnya di restoran terdekat.

Satu perbuatan baik, dua orang terselamatkan

Keesokan harinya ketika Jin tiba, ia tampak sangat gembira. Ketika Kan hendak bersulang untuk Jin, Jin menyela dan berkata, "Saya harus mengucapkan terima kasih kepada Anda. Saya berencana untuk pulang menumpang perahu kemarin, tapi karena saya tinggal di kedai teh itu menunggu Anda, saya ketinggalan perahu. Pagi ini, saya mendengar bahwa perahu yang seharusnya saya tumpangi kemarin terbalik di Sungai Huangpu dan semua penumpangnya tenggelam."

Sangat mengejutkan satu perbuatan baik Jin menyelamatkan dua orang. Ketika majikan Kan mendengar cerita ini, ia mengagumi kejujuran Jin dan melakukan pembicaraan panjang dengannya. Kemudian ia menugaskan Jin untuk menjadi akuntannya. 


Karena ia bekerja sangat baik, perusahaan menjadi maju dan akhirnya majikan Kan menjodohkan Jin dengan putrinya. Dengan bantuan dan dukungan majikan Kan, Jin kemudian menjadi orang yang sangat kaya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar