|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 14 Desember 2014

Suami Istri Tetap Langgeng Meski Beda Usia 32 Tahun

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -   Kalau sudah cinta mau diapakan lagi. Bahkan batasan usia pun tak akan jadi halangan atau hambatan. Sobat, Anda sendiri mungkin juga pernah mengalami rasa jatuh cinta pada seseorang dengan rentang usia yang begitu jauh, entah yang lebih muda atau lebih tua.

Tapi bagaimana dengan jatuh cinta pada seseorang yang usianya berbeda 32 tahun dengan Anda? Pernahkah Anda merasakannya?

Li Yuchen, pria ini benar-benar membuktikan bahwa rasa cinta bisa menembus batasan usia. Pada tahun 1996 lalu, ia menikahi Ma Yuqin yang usianya 32 tahun lebih tua darinya. Dilansir dari news.asiantown.net, Li sudah jatuh cinta pada Ma ketika usianya baru delapan tahun. Saat itu Ma adalah seorang aktris lokal yang sangat terkenal.


 


Cinta Li pada Ma bukanlah cinta monyet belaka. Saat usia Li mencapai usia 20-an, banyak gadis yang dikenalkan pada Li. Tapi hati Li tak berpaling, cintanya hanya untuk Ma selamanya.

Setiap kali Ma tampil di panggung, Li akan selalu setia menontonnya. Dari sanalah Li bisa semakin dekat dengan Ma. Setelah selesai menonton, Li bisa mengajak Ma makan malam bersama.

Ketika Li berusia 27 tahun, ia bergabung tampil di panggung bersama Ma. Lalu tak lama kemudian, Li melamar Ma untuk dijadikan istri, saat itu usia Ma sudah 59 tahun. Dengan perbedaan usia yang sangat jauh, jelas banyak keluarga dan kerabat yang menentang pernikahan mereka. Terlebih Ma sendiri adalah seorang janda yang sudah punya dua anak.

Keputusan Li untuk menikahi Ma membuat ayah Li mendepaknya dari rumah dan tak lagi menganggapnya sebagai anak. Ibu Li pun meninggal pada tahun 2006 disebabkan oleh kekecewaan yang mendalam karena putranya menikahi wanita dengan usia yang terpaut terlalu jauh.


  

Dengan begitu banyak duka dan luka, cinta Li pada Ma tak memudar sedikit pun. Mereka tetap menjaga cinta mereka berdua dan kini tetap bahagia di usia pernikahan yang menginjak 18 tahun.

Li, yang usianya sekarang memasuki 44 tahun, berkata, "Tak ada yang percaya pernikahan kami bisa bertahan lama tapi kami membuktikan ucapan mereka tidaklah benar. Dengan pernikahan yang didasari cinta, kami bisa mempertahankannya sampai 18 tahun."


 


Ma (kini 76 tahun) mengaku bahwa ia memang mencintai Li dengan sepenuh hati. "Li dulu adalah seorang bocah kecil yang lucu dan saya menaruh hati padanya, tetapi tak pernah terbesit untuk menikahinya. Dia adalah putra dari teman sekolah saya dulu. Saya sangat terkejut ketika ia melamar dan mengungkapkan cintanya pada saya setelah kenal selama bertahun-tahun. Dan saat itu pula saya sadar bahwa rasa cinta saya padanya juga sudah tumbuh," kenang Ma.

Dengan rentang usia yang begitu jauh, memang banyak penolakan dan duka yang dialami oleh Li dan Ma. Tapi buktinya bingkai rumah tangga mereka masih harmonis. Kini, sudah 18 tahun mereka menjadi pasangan suami istri. Kalau sudah cinta, batasan usia dan rintangan apapun pasti bisa dilalui.

Bagaimana menurut Anda, Sobat? Apakah usia selalu jadi prioritas utama Anda sebelum memutuskan untuk menikah? Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar