KEBAJIKAN ( De 德 ) - Pemerintah memang punya tugas untuk membantu kesejahteraan masyarakatnya, khususnya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Anak-anak telantar dan tunawisma juga perlu diberi perhatian agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Tapi apa jadinya jika sebuah penampungan yang disediakan oleh pemerintah malah tak layak huni sama sekali?
Baru-baru ini kemunculan beberapa foto mengejutkan tentang kondisi sebuah penampungan di provinsi Henan, Tiongkok ini membuat para pengguna internet geram. Seperti yang dilansir oleh online.thatsmags.com, penampungan yang bernama "Relief Station" di kota Gushi itu benar-benar tak layak huni.
Baru-baru ini kemunculan beberapa foto mengejutkan tentang kondisi sebuah penampungan di provinsi Henan, Tiongkok ini membuat para pengguna internet geram. Seperti yang dilansir oleh online.thatsmags.com, penampungan yang bernama "Relief Station" di kota Gushi itu benar-benar tak layak huni.
Pastikan
Anda menguatkan hati Anda sebelum melihat foto-foto ini. Jika tidak,
Anda bisa merasa sedih dan menitikkan air mata begitu melihat kondisi
penampungan yang minim fasilitas ini. Dalam foto-foto yang beredar, terlihat kehidupan orang-orang yang tinggal di sana dengan kondisi yang begitu menyedihkan.
Orang-orang tidur di lantai. Selimut yang ada pun sudah sangat kumal dan bau.
Dan yang lebih mengenaskan lagi adalah ada bocah laki-laki yang diikat di pohon sementara di sudut lain penampungan, ada mayat yang hanya ditutupi selimut dan dibiarkan membusuk begitu saja Penampungan ini malah terlihat seperti tempat pembuangan saja.
Foto-foto yang menampilkan kehidupan para penghuni "Relief Station" itu jelas membuat para netizen miris dan juga tak tega. Seseorang bahkan berkomentar kalau orang-orang yang ada dalam penampungan lebih baik dibiarkan mengemis saja di jalanan daripada tinggal di penampungan yang tak manusiawi seperti itu.
"Relief Station" sebenarnya adalah penampungan yang sengaja dibuat untuk menampung para pengemis dan gelandangan. Semestinya ada makanan yang memadai, akomodasi yang mencukupi,unit kesehatan, dan staf yang bisa membantu para tunawisma kembali pulang ke rumah. Tapi kenyataannya, penampungan ini malah sangat minim fasilitas. Tak adanya sokongan finansial membuat penampungan ini tak layak huni.
Duh, tak sampai hati ya Sobat, melihat kondisi penampungan ini. Entah apa jadinya jika penampungan ini dibiarkan terus seperti ini. Bisa jadi akan semakin banyak penghuni yang meninggal karena penyakit atau tidak mendapatkan makanan serta fasilitas yang mencukupi. Salam kebajikan (Sumber)
Orang-orang tidur di lantai. Selimut yang ada pun sudah sangat kumal dan bau.
Dan yang lebih mengenaskan lagi adalah ada bocah laki-laki yang diikat di pohon sementara di sudut lain penampungan, ada mayat yang hanya ditutupi selimut dan dibiarkan membusuk begitu saja Penampungan ini malah terlihat seperti tempat pembuangan saja.
Foto-foto yang menampilkan kehidupan para penghuni "Relief Station" itu jelas membuat para netizen miris dan juga tak tega. Seseorang bahkan berkomentar kalau orang-orang yang ada dalam penampungan lebih baik dibiarkan mengemis saja di jalanan daripada tinggal di penampungan yang tak manusiawi seperti itu.
Duh, tak sampai hati ya Sobat, melihat kondisi penampungan ini. Entah apa jadinya jika penampungan ini dibiarkan terus seperti ini. Bisa jadi akan semakin banyak penghuni yang meninggal karena penyakit atau tidak mendapatkan makanan serta fasilitas yang mencukupi. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar