|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 29 Januari 2015

Duka Keluarga dan Kenangan Sosok Marianne Claudia Ardhi yang Ceria dan Cerdas

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang, dibalik musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.

Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Betapa sedih keluarga dan kerabat yang telah ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun

Namun, kini harapan serta doa dari keluarga dan sahabat, setidaknya sudah menemukan sedikit kepastian, karena masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya terakhir kali, setelah jasad B053 atas nama Marianne Claudia Ardhi (11) berhasil ditemukan dan dikenali dari satu-satunya jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Rabu (28/1/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Gadis kecil berusia 11 tahun warga Surabaya,
ikut bersama dengan keluarganya yang berencana untuk merayakan tahun baru di Singapura. Dalam penerbangan itu, Marianne pergi bersama kedua orangtuanya, Reggy Ardhi dan Caroline Harwon Lioe serta kedua kakaknya, Michele Clemency Ardhi dan Jayden Cruze Ardhi. Dari lima anggota keluarganya, baru Marianne yang teridentifikasi, sedangkan empat keluarganya yang lain masih dalam proses pencarian atau belum teridentifikasi.

Jasadnya berhasil teridentifikasi berdasarkan metode pemeriksan primer dari kecocokan DNA dengan pembandingnya adalah dari seragam sekolah korban yang belum sempat dicuci. Alasan tim DVI memilih seragam korban karena hanya itu satu-satunya cara untuk melakukan identifikasi, karena keluarganya belum ada yang ditemukan. 


Selain itu didukung dengan pemeriksaan super impose yakni foto ronsen tengkorak korban. Serta diperkuat data medis dan antropologi dan properti yang masih terpakai oleh korban yaitu celana panjang warna crem sama juga dengan analisa dari CCTV.

   

Mengetahui anggota keluarganya yang menjadi korban AirAsia berhasil diidentifikasi. Keluarga dari Marianne langsung melaksanakan doa di depan tempat penyimpanan jasad, dengan diiringi dengan tangisan haru.

Marianne Sosok Ceria dan Cerdas dimata Sahabat dan Gurunya
 
Menurut Yulia Wang, kepala sekolah di Surabaya Cambridge School, di mana Jayden, Michelle dan Marianne adalah siswanya. Dia menggambarkan Marianne sebagai gadis ceria, selalu bersenang-senang dan bercanda dengan teman-temannya.

"Sulit untuk percaya. Mudah-mudahan mereka aman, tapi saya tidak tahu, kami hanya berdoa sekarang," kata Wang. "Semua orang berdoa, termasuk teman-teman mereka."

Salah seorang siswanya di sekolah, katanya, mencoba untuk mengirim pesan ke Marianne, memintanya untuk mengaktifkan GPS sehingga dia bisa ditemukan, namun tidak ada jawaban.

Raven Limadinata mengatakan ia menerima pesan dari Michelle dari dalam pesawat QZ8501 sebelum berangkat. Menggunakan SnapChat aplikasi pesan, ia mengirim gambar menunjukkan sayap pesawat, bersama dengan judul "bye Surabaya."

Limadinata dan
Marianne telah, "bersahabat sejak kami pertama kali bertemu," katanya.

"Dia tidak banyak bicara, tapi dia adalah seorang gadis yang cerdas," katanya.

Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan semoga Almarhum Marianne Claudi Ardhi mendapat tempat yang layak di sisiNya dan kedua orangtuanya serta kedua kakaknya juga penumpang lainnya yang lainnya dapat segera ditemukan.

Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. 


Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar