|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 22 Januari 2015

Patung Buddha Mengulurkan Tangan Menangkap Tubuh Gadis Kecil yang Jatuh dari Tingkat 12

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Orang atheisme tidak percaya Tuhan, bahkan tidak percaya terhadap hukum kausalitas alam. Namun sesungguhnya sejak jaman dahulu sudah banyak kejadian-kejadian di luar nalar yang membuktikan bahwa gaib itu ada dan perilaku baik atau buruk manusia akan mendapat balasan setimpal.

Sang Sadar telah melakukan berbagai cara untuk menyadarkan orang-orang atheis termasuk mereka yang kurang beriman
, seperti dilansir dari efochtimes..

Penampakan Buddha mengulurkan tangan untuk menangkap gadis kecil yang terjatuh dari tingkat 12


 

Pagoda Chongwen yang terletak di kota Chongwen, sekitar 10 km sebelah tenggara Jingyang County, bagian dari wilayah kota Xianyang. Propinsi Shaanxi. Setiap tanggal 15 bulan Imlek selalu ramai dikunjungi  masyarakat yang biasanya menyebutnya sebagai pertemuan pagoda, ramai dikunjungi orang karena terdapat berbagai aktivitas di sana seperti sembahyangan, menonton pertunjukan akrobatik, sirkus, membeli makanan kecil, juga bazaar dan lainnya.

Di suatu pertemuan pagoda pada 2002, seorang gadis kecil nakal yang berusia 8 tahun terjatuh dari tingkat 12 pagoda setelah menerobos pagar penghalang di sana. Sementara waktu kejadian itu ada sekitar seribu masyarakat yang berlalu lalang di bawah pagoda, sebagian dari mereka bahkan berteriak dan ketakutan karena melihat dengan mata sendiri kejadian itu.

Hampir di saat bersamaan, sebuah patung besar Buddha di lantai 2 yang menghadap ke arah barat daya tiba-tiba mengulurkan tangan dan menangkap tubuh gadis kecil itu.


  

Keluarga segera berlari turun menuju lokasi jatuhnya gadis. di sana sudah banyak orang berkerumun menyaksikan gadis kecil itu menangis keras tanpa sedikit pun luka dan sedang duduk dalam pangkuan patung Buddha, mereka berlarian ke sana selain ingin mengetahui kondisi juga memberikan bantuan bila diperlukan. Terdengar dari mulut ratusan orang yang mengatakan bahwa mereka melihat patung Buddha itu mengulurkan tangannya untuk menangkap tubuh gadis yang terjatuh dari atas.

Tentu saja patung yang terbuat dari batu itu akan sulit membuat orang percaya bahwa ia mampu  menangkap tubuh gadis kecil, apalagi bagi mereka yang tidak percaya gaib pasti akan mengatakan bahwa itu tidak masuk di akal.

Setelah kejadian itu, banyak masyarakat terutama kaum tua kemudian datang ke sana untuk membakar dupa dan melakukan sembahyang. Keluarga beserta gadis kecil itu juga selalu hadir untuk membakar dupa mengucapkan terima kasih atas pertolongan Buddha pada saat pertemuan pagoda setiap bulannya.

Ketika orang lain mengatakan bahwa ia melihat patung Buddha mengulurkan tangannya Anda mungkin saja tidak percaya, bahkan menyudutkannya dengan mengatakan terjadi salah lihat dan sebagainya. Namun bila yang mengatakan hal serupa itu terdiri dari 3 orang atau lebih, bagaimana pendapat Anda?

Para leluhur kita sejak dahulu sudah mempercayai bahwa Sang Sadar berada 3 kaki di atas kepala manusia. Melalui kejadian ini manusia seharusnya lebih menyadari bahwa yang tak terlihat tidak berarti tidak ada. Orang yang beriman akan tahu bahwa patung atau lukisan Buddha atau Dewa yang sudah mendapatkan kaiguang yang benar akan memiliki tubuh yang terbentuk dari Gong dan Fa, sehingga memiliki kekuatan supranatural, bukan lagi patung maupun lukisan biasa.

Pagoda Chongwen


   

Pagoda Chongwen dahulu bernama Pagoda Tiefosi, terletak di kota Chongwen, sekitar 10 km sebelah tenggara Jingyang County, bagian dari wilayah kota Xianyang. Pagoda ini dibangun di jaman Dinasti Ming pada 1593 – 1605. 

Dibangun dalam bentuk diagram 8 sisi dengan menggunakan bahan dari bata. Berlantai 13 dengan ketinggian 83,218 meter. Panjang sisi lantai paling bawah 9 meter, total keliling jadi 72 meter. Di atas pintu masuk yang menghadap ke selatan terdapat papan bertuliskan ‘Pagoda Chongwen’. Ia merupakan pagoda tertinggi di Tiongkok yang dibangun dari bahan bata. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar