KEBAJIKAN ( De 德 ) - Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang, dibalik musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang dan kru yang masih menggantung di wajah mereka yang telah kehilangan sanak saudara terkasih, sambil berharap agar anggota keluarganya bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun
Namun, kini harapan serta doa dari keluarga dan sahabat, setidaknya sudah menemukan sedikit kepastian, karena masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya terakhir kali, setelah jasad B040 atas nama Albertus Eka Surya Yulianto (10) sudah ditemukan dan dikenali dari lima jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Sabtu (17/1/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Satu persatu keluarga Yulianto berhasil ditemukan dan teridentifikasi. Setelah Ayahnya, Indra Yulianto, serta kakaknya, Stephani Yulianto (14) ditemukan dan dikremasi di Eka Praya, Kembang Kuning, kini menyusul Albertus Eka Surya Yulianto (10) ditemukan, sedangkan ibunya, VS Andijany hingga kini belum diketahui nasibnya.
Satu keluarga yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur, ini berangkat untuk liburan ke Singapura yaitu Indra Yulianto, bersama istrinya, VS Andijany, serta kedua anaknya, Stephani Yulianto (14) dan Albertus Eka Surya Yulianto (10).
Siswa Menggelar Doa Bersama Untuk Albertus
Sebelumnya, Di Jl.Panjaitan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, puluhan siswa SD katolik kelas V menggelar do’a bersama gereja Santo Paulus sekolah setempat. Mereka menggelar do’a bersama atas kepergian sahabatnya Albertus Eka Surya Yulinato (10), yang menjadi korban AirAsia QZ8501 bersama keluarganya yakni Indra Yulianto (51), V S Andrijany (44), dan Stephanie Yulianto (14), Rabu (7/1/2015).
Ertin guru kelas wali kelas Albertus mengatakan, Do’a yang digelar ini adalah sebagai tanda keprihatinan terhadap Albertus (muridnya) bersama keluarganya. Dengan melakukan bakar lilin sambil membawa poster korban disebutnya Requiem Misa, yaitu untuk kematian lambing kebangkitan kristus.
“Albertus adalah anak yang pandai, pendiam dan rajin. Luka yang sangat mendalam bagi kami atas kepergiannya Albertus, semoga tuhan melindunginya,”tutur Ertin.
Albertus Eka Surya Yulianto (10) asal Keluarahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin belajar di sekolahnya. Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa orang teman sekelasnya, di kelas V SD Katolik Kota Kraksaan.
“Duka yang mendalam sampai sekarang masih membuat tak habis pikir atas kepergiannya, Albertus orangnya baik, tidak pernah sombong terhadap teman-teman di sekolah ini. Dia rendah hati dan tidak nakal,” aku Valen salah satu teman dekat Albertus, saat ditemui disekolahnya Kamis (8/1/2015).
Valen mengaku, kalau dirinya sampai saat ini belum merasa tenang, sangat sangat trauma dengan kejadian yang menimpa teman dekatnya.”semoga jasadnya cepat ditemukan,”tambah Valen, sambil meneteskan air matanya.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh guru kelas Albertus yakni Yohana Ertin yang mengakui, kalau Albertus sosok anak yang cerdas dalam segi pembelajaran disekolah tersebut, sehingga dari siswa dan dewan guru seakan-akan tidak terima seorang Albertus mengalami kecelakaan pesawat AirAsia, apa lagi sampai detik ini jasadnya masih belum juga ditemukan. Hal ini membuat luka yang dalam bagi mereka.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Albertus memang anak yang baik, cerdas, pandai dan pendiam. Semoga tuhan memberikan yang terbaik untuknya dan mengampuni dosa-dosanya,” ujar Yohana Ertin.
Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan agar Almarhum Albertus Eka Surya Yulianto diterima dan tenang disisi Tuhan dan Ibu tercintanya segera ditemukan beserta korban lainnya.
Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Sobat, selagi masih ada waktu, sayangilah orang yang Anda kasihi sebelum semuanya tinggal menjadi kenangan. Turut berduka cita. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar