|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 06 April 2015

Kitab Sabda Suci Lun Yu (论语) Bag. 1

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Kitab Sabda Suci Lunyu (論語) diterbitkan kira-kira 2000 tahun lalu. Karya ini mengandung kumpulan percakapan Konfusius atau Kongzi dengan murid-muridnya, pengasas falsafah dan ahli pendidikan yang terkenal pada zaman purba di Tiongkok.

Konfusius merupakan ahli pendidikan yang terkenal sepanjang hayatnya. Beliau telah banyak mengajar pelajar yang berbakat hingga mendapat pengalaman yang luas dalam amalan pendidikan.
 

Sebagai ahli pendidikan yang ulung dalam sejarah Tiongkok, Konfusius berpendapat bahawa setiap orang, baik orang yang miskin, maupun yang kaya patut diberi peluang untuk mendapatkan pendidikan. 

Konfusius menggunakan kaedah pengajaran yang sesuai dengan bakat pelajar yang berbeda-beda, berazaskan keupayaan individu. Banyak kesimpulan yang telah dicatatkan dalam buku "Lunyu" ini.

Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama. Kitab Lun Yu berisi kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Khongcu, dengan para murid, antar murid, dan wacana ajaran Nabi Khongcu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab sehingga menjadi 20 bab, 15.917 huruf.

Kitab "Lunyu" sebagai buku klasik yang banyak mencerminkan asas prinsip moral dan tingkah-laku manusia yang baik, yang menjelaskan bahawa setiap orang patut bersikap jujur dan berterus-terang dengan tabiat dan moral yang baik. 

Konfusius menyatakan bahawa puisi bisa mengobarkan semangat, etika bisa mengukuhkan peribadi, dan musik bisa meningkatkan kerja. Maka puisi, sajak dan etika tersebut menjadi bahan yang mesti dipelajari oleh pelajar Konfusius.

Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu selaku Mu Duo Genta Rohani umat manusia dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi “buku pertama” yang dipakai sebagai referensi (kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian), namun bagi umat Ru tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Nabi Khongcu sebagai nilai keimanan dan keyakinan paling konkrit.

Bab I 

Tentang Belajar

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Belajar dan selalu dilatih, tidakkah itu menyenangkan ?”

2. “Kawan-kawan datang dari tempat yang jauh, tidakkah itu membahagiakan ?”

3. “Sekalipun orang tidak mau tahu, tidak menyesal, bukankah itu sikap seorang Junzi 君子 (Susilawan) ?” (Sabda Suci I.1)

1. You Rou 有若 berkata, “Seseorang yang dapat berlaku Bakti 孝 dan Rendah Hati 悌, tetapi suka menentang atasan, sungguh jarang terjadi. Tidak suka menentang atasan tetapi suka mengacau, ini malah belum pernah terjadi.”

2. “Maka seorang Junzi 君子 (Susilawan) selalu mengutamakan Pokok 本, sebab setelah Pokok itu tegak, Jalan Suci 道 akan tumbuh dengan sendirinya. Laku Bakti dan Rendah Hati itulah pokok Cinta Kasih 仁.” (Sabda Suci I.2)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang yang pandai memutar kata-kata dan bermanis muka, sesungguhnya jarang yang berperi Cinta Kasih.” (Sabda Suci I.3)

Zeng Zi 曾子 berkata, “Tiap hari aku memeriksa diri dalam tiga hal, yaitu : Sebagai manusia, adakah aku berlaku tidak Satya 忠 ? Bergaul dengan kawan dan sahabat , adakah aku berlaku tidak Dapat Dipercaya 信 ? Dan adakah Ajaran Guru yang tidak kulatih ?” (Sabda Suci I.4)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Mengatur negeri yang mempunyai seribu kereta perang, haruslah Hormat kepada tugas 敬事 dan Dapat Dipercaya 信, Hemat dalam anggaran belanja 節用 dan mencintai sesama manusia 愛人 serta dalam memerintah rakyat hendaknya disesuaikan dengan waktunya.” (Sabda Suci I.5)

Kong Zi bersabda, “Seorang muda, di rumah hendaklah berlaku Bakti 孝, diluar rumah hendaklah bersikap Rendah Hati 悌, berlaku hati-hati 謹 sehingga Dapat Dipercaya 信, menaruh cinta kepada masyarakat 愛眾 dan berhubungan erat (bergaul) dengan orang-orang yang berperi Cinta Kasih 親仁. Bila semua itu sudah dilakukan dan masih mempunyai kelebihan tenaga dan waktu, pergunakanlah untuk mempelajari kitab-kitab 學文.” (Sabda Suci I.6)

Zi Xia 子夏 berkata, “Orang yang dapat menjunjung Kebijaksanaan lebih daripada keelokan, melayani orang tua dapat mencurahkan segenap tenaga, mengabdi kepada atasan/pemimpin dengan berani berkorban 能其身, bergaul dengan kawan dan sahabat kata-katanya selalu Dapat Dipercaya 信, meskipun ia dikatakan (oleh banyak orang) belum belajar, aku akan mengatakan, ‘Ia sudah belajar.’ .” (Sabda Suci I.7)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) bila tidak menghargai dirinya sendiri, niscaya tidak berwibawa dan belajarpun tidak akan teguh.”

2. “Utamakanlah sikap Satya 忠 dan Dapat Dipercaya 信.”

3. “Janganlah berkawan dengan orang yang tidak seperti dirimu (dalam menyukai Kebajikan).”

4. “Bila bersalah, janganlah takut untuk memperbaikinya.” (Sabda Suci I.8)

Zeng Zi 曾子 berkata, “Hati-hatilah saat orang tua meninggal dunia dan janganlah lupa untuk memperingatinya sekalipun telah jauh. Dengan demikian rakyat akan kembali tebal Kebajikannya.” (Sabda Suci I.9)

1. Zi Qin 子禽 bertanya kepada Zi Gong 子貢, “Tiap kali Guru { Kong Zi 孔子} tiba di suatu negara, niscaya Beliau mengetahui tentang pemerintahannya. Ini disebabkan karena berusaha mengetahuinya atau diberi tahu ?”

2. Zi Gong menjawab, “Guru mendapatkan itu semua karena sikapNya yang ramah tamah 溫, baik hati 良, hormat 恭, sederhana 儉 dan suka mengalah 讓. Demikianlah Guru mendapatkan pengetahuan itu. Berbeda dengan orang lainkah cara Guru mendapatkannya ?” (Sabda Suci I.10)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Pada saat ayah seseorang masih hidup, periksalah cita-cita putranya itu. Setelah ayahnya meninggal dunia, periksalah perbuatan putranya itu. Bila selama tiga tahun, putranya itu tidak mengubah Jalan Suci orang tuanya, maka bolehlah ia disebut sebagai seorang anak yang berbakti.” (Sabda Suci I.11)

1. You Rou 有若 berkata, “Di dalam menjalankan Kesusilaan 禮 itu, Keselarasan 和 -lah yang paling utama. Maka Jalan Suci raja-raja purba itu menyatakan bahwa memang hal itulah (Keselarasan) yang terbaik untuk mengatasi perkara kecil maupun besar.”

2. “Kalau ada hal-hal yang tidak dapat dijalankan, ini tentu disebabkan karena orang hanya menjalankan Keselarasan demi mencapai penyelesaian, tanpa didasari oleh Kesusilaan. Sudah barang tentu, ada hal yang tidak dapat dijalankan.” (Sabda Suci I.12)

You Rou 有若 berkata, “Kalau seseorang memegang sikap Dapat Dipercaya 信 dengan dilandasi oleh Kebenaran 義, maka kata-katanya akan dapat ditepati. Kalau seseorang bersikap Hormat 恭 dengan dilandasi dengan Kesusilaan 禮, niscaya akan menjauhkan dari malu dan penghinaan. Kalau seseorang dapat dekat (dan bergaul) dengan orang yang demikian, maka ia akan mendapatkan pembimbing yang boleh dijunjung.” (Sabda Suci I.13)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) itu, makan tidak mengutamakan kenyangnya, bertempat tinggal tidak mengutamakan enaknya, tapi ia tangkas didalam tugasnya dan hati-hati didalam kata-katanya. Bila mendapatkan seorang yang hidup di dalam Jalan Suci, ia menjadikannya sebagai contoh teladan untuk meluruskan hatinya. Demikianlah seorang yang benar-benar suka Belajar itu.” (Sabda Suci I.14)

1. Zi Gong 子貢 bertanya, “Seorang yang pada saat miskin tidak mau menjilat dan pada saat kaya tidak berlaku sombong, bagaimanakah dia ?”

Kong Zi 孔子 menjawab, “Itu cukup baik. Tetapi alangkah lebih baiknya bila pada saat miskin ia tetap gembira dan pada saat kaya ia tetap menyukai Kesusilaan.”

2. Zi Gong berkata, “Di dalam kitab《Shi Jing I.5.1:2》詩經 (Kitab Sanjak) tertulis, ‘Laksana dibelah, dikikir. Laksana dipahat, digosok.’ Demikiankah yang Guru maksudkan ?”

Kong Zi bersabda, “O, Ci 賜 {nama kecil dari Zi Gong}, engkaulah orang yang dapat diajak membicarakan Kitab《Shi Jing》. Dengan Kubicarakan satu hal, engkau telah mengetahui kelanjutannya.” (Sabda Suci I.15)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Janganlah khawatir jika orang lain tidak mengenal dirimu, tapi khawatirlah jika engkau tidak dapat mengenal orang lain.” (Sabda Suci I.16). Salam kebajikan


Bersambung ke Bagian 2

Tidak ada komentar:
Write komentar