|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 07 Juli 2015

Bocah 7 Tahun Ini Terpaksa Tinggal di Kandang Babi Sepanjang Tahun

 


KEBAJIKAN ( De 德 )  Seorang bocah berusia tujuh tahun ditemukan tinggal di kandang babi yang berada di laur kediaman kedua orangtuanya di provinsi Henan, Tiongkok.

Dilansir shanghaiist.com, Selasa (7/6/2015), saat bocah tersebut ditemukan oleh sejumlah relawan dan wartawan setempat. Bocah malang tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Di tubuhnya juga ditemukan sejumlah goresan dan luka memar.

Sementara itu, dilaporkan Puyang Morning Post, bocah bernama Hungbo tersebut tinggal di kandang babi yang sangat bau dipenuhi kotoran babi itu sudah hampir satu tahun lamanya. Ayahnya adalah seorang peternak babi. Sementara ibunya mengidap gangguan jiwa.


Ayah Hangbo, Liu Zhenxue (46) walaupun setiap hari menarik beca di kota, tapi keluarganya hampir tidak mampu untuk makan karena hanya berpenghasilan pas-pasan, sehingga dia sering meminta sisa-sisa makanan di sejumlah restoran untuk diberikan kepada istri dan anaknya Hangbo. 

Penduduk desa yang kasihan pada anak tersebut sering menawarinya pakaian, makanan dan kadang-kadang merobohkan pintu untuk membiarkan dia bermain di luar kandang babi tersebut.

Kandang babi
"Kami sering melihat Hungbo disiksa oleh ibunya yang mengalami gangguan kejiwaan. Kami sebagai tetangganya kasihan melihat penderitaannya. Ia masih sangat kecil. Kami sering memberikannya makanan, pakaian, dan mainan," ungkap salah seorang warga sekitar.


Hangbo
Menurut keterangan tetangga yang lain, Liu dan istrinya telah dikarunia lima anak, namun tiga anaknya telah meninggal dunia. Diyakini bahwa perilaku kasar sang ibu yang menyebabkan kematian mereka.

Hangbo
"Saya sering mendengar ibunya memegang kepala Hongbo dan mengetukkannya ke pintu atau lantai. Kadang-kadang dia melakukannya tiga atau empat kali sampai ia mulai menangis, " ujar salah seorang tetangga yang mengatakan kepada surat kabar itu. 

Hangbo
"Jika saya bisa, saya ingin mengadopsi anak itu. Aku mungkin tidak kaya, tapi setidaknya aku bisa memberinya makan dan mengirimnya ke sekolah," kata Zhang Jiwen, salah satu relawan.  Salam kebajikan 

Tidak ada komentar:
Write komentar