|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 21 Agustus 2015

Demi Kesembuhan Putranya, Ibu ini Rela Penyakit Tumornya Tak Diobati dan Ayahnya Menghemat Biaya Makan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Setiap orangtua pastinya ingin selalu melihat anaknya bahagia, bisa merasakan hidup yang nyaman dan juga bisa menjadi orang yang lebih dari dirinya. Seorang anak adalah segalanya bagi orangtua. Tak jarang orang tua rela berkorban apapun demi kesembuhan anaknya.
 

Pengorbanan yang tiada batas ini pun dilakukan sepasang suami-istri di Shaanxi, Tiongkok ini yang mendadak jadi pemberitaan setelah diberitakan di berbagai media, karena mereka rela menderita demi biaya kesembuhan putranya, Zhang Xiaoming (8) yang didignosis mengidap kerusakan ginjal parah. Selain Xiaoming, mereka juga harus membiayai hidup putri sulungnya (15) yang mengalami keterbelakangan mental. Segala usaha mereka lakukan untuk membuat buah hati mereka tetap bertahan hidup sehingga mengundang rasa iba orang-orang. 

Dilansir shanghaiist.com, Senin (17/8/2015), dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan menjadikan posisi orang tua bocah yang bernama Zhang Xiaoming ini kebingungan. Bagaimana tidak, di samping penghasilan yang tak seberapa, Ibu Zhang juga diagnosis memiliki uterine fibroids atau myoma (tumor non-kanker) dan harus dioperasi. 

Namun melihat kondisi anaknya yang seperti itu, ibu Zhang pun rela tidak dioperasi terlebih dahulu, bahkan sang ayah juga ikut berjuang dengan menghemat biaya makannya, agar uang yang ada dapat digunakan untuk pengobatan anaknya yang membutuhkan transplantasi ginjal. 

Sehingga, tidak heran bila ayahnya hanya menghabiskan beberapa potong roti dan acar saja untuk mengisi kekosongan perutnya sehari-hari. Belum lagi, orang tua ini juga memiliki tanggungan anak sulungnya yang berusia 15 tahun. Apalagi, anak pertamanya ini memiliki kebutuhan khusus.

Dengan kondisinya tersebut, Para staf rumah sakit tempat Xiaoming dirawat, secara bergantian ikut membantu mereka dengan membayar biaya makan sang ayah setiap hari. Bahkan, seorang perawat membelikan sepatu untuk ayah Zhang setelah melihatnya  berkeliaran tanpa mengenakan alas kaki saat di rumah sakit.

Sedihnya, meski sudah menjual segala yang mereka miliki seperti 20 ekor kambing dengan harga 5000 yuan (sekitar Rp10,8 juta). Namun, biaya yang harus dikeluarkan mereka untuk perawatan harian anaknya tidak pernah cukup, bahkan utang mereka sudah mencapai ribuan yuan. Apalagi, sesegera mungkin mereka harus mendapat uang untuk operasi transplantasi ginjal untuk anaknya. Duh, sungguh malang nasib mereka ini ya? 

Sobat, dari kisah ini menunjukkan betapa besar pengorbanan orangtua demi kesembuhan dan kesehatan anaknya. Semoga Zhang segera mendapatkan bantuan dari pemerintah, agar pengobatannya yang membutuhkan transplantasi ginjal dapat berjalan dengan lancar.  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar