KEBAJIKAN ( De 德 ) - Waktu yang kita miliki dalam menjalani hidup ini tidaklah selamanya, terkadang hal hal penting seperti mengasihi sesama terlewati karena kesibukan pribadi. Setiap kelahiran manusia dibekali oleh Tuhan, perasaan yang harus kita pupuk dan suburkan yaitu pentingnya saling mengasihi sesama dalam kehidupan ini, terutama kepada gelandangan, si manusia tidak beruntung.
Tanpa pernah terasa, kita, sebagai manusia yang lebih beruntung acapkali selalu memandang sebelah mata ketika melihat kaum gelandangan. Tapi, agaknya kita lupa, kalau mereka juga manusia, yang sangat membutuhkan bantuan kita. Anggaplah mereka sebagai sanak saudara kita sendiri, yang akan selalu kita sayangi dan lindungi.
Seperti sebuah video yang dibuat di Thailand, seorang pria paruh baya menyesal karena telah berlaku kasar pada seorang pengemis, menjadi perbicangan di media sosial.
Dilansir Viral4real, Sabtu (29/8/2015), dalam video yang merupakan film iklan tersebut menceritakan seorang pria paruh baya yang tak senang dengan ulah gelandangan lusuh berambut panjang yang selalu tidur di depan rukonya.
Hari berganti hari, setiap kali ia membuka rukonya ia selalu melihat sang gelandangan tidur. Berulang kali ia mengingatkan sang gelandangan untuk tidak tidur di depan rukonya. Meskipun selalu dibentak, dipukul dengan sapu, dan disiram dengan air, namun sang gelandangan tetap saja tidur di depan ruko pria itu.
Gelandangan disiram air |
Keesokan harinya saat kembali membuka ruko. Ia tidak mendapati lagi sang gelandangan, hari-hari berikutnya juga ia tak lagi melihat sang gelandangan. Sehingga ia sedikit heran, kemudian seorang wanita tua di ruko sebelahnya berkata "Kau mencarinya, dia sudah lama tak terlihat," kata si wanita tua.
Si pria hanya terdiam dan matanya menghadap ke atas dan tak sengaja melihat CCTV yang ia pasang untuk melihat kejadian yang terjadi di depan rukonya. Iapun langsung masuk dan melihat peristiwa yang ditangkap CCTV lewat komputernya. Dan lewat rekaman itulah ia baru menyesali perbuatan kasarnya kepada sang gelandangan.
Dan yang paling membuatnya menyesal saat gelandangan bertarung dengan kawanan pencuri yang mencoba membuka ruko pria itu. Sang gelandangan diinjak dan dipukul oleh kawanan pencuri demi untuk melindungi toko milik pria itu.
Sang priapun menyesali segala perbuatannya dan menitikkan air mata saat teringat segala perbuatan kasarnya pada gelandangan itu.
Sobat, semoga kisah ini bisa membuka mata hati kita untuk lebih peka dalam mengasihi sesama dan tidak menganggap remeh pada orang lain. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar