KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kehilangan orang yang kita sayangi jelas meninggalkan kesedihan yang mendalam. Apalagi jika terjadinya secara tiba-tiba. Membayangkannya saja rasanya sudah memberi kesedihan tersendiri, ya Sobat.
Bulan Oktober 1998, Tang Shuzuo yang saat itu masih berusia dua tahun terpisah dari orang tuanya. Dilansir dari shanghaiist.com, ayah kandungnya Tang Yunfu mengatakan ia kehilangan putrinya di tengah kerumunan di luar toko sembako milik keluarga di kota Nanyang. Kehilangan Shuzuo, keluarga pun berusaha mencarinya.
Pihak keluarga pergi ke stasiun kereta dan terminal berharap bisa menemukan Shuzuo. Kemudian pada tahun 2011, mereka pergi ke kantor polisi untuk memberikan catatan DNA Shuzuo.
Sementara itu Shuzuo yang tumbuh dengan marga Chen ternyata bergabung pada sebuah organisasi yang membantu mengembalikan anak-anak hilang ke orang tua kandungnya. Dengan bantuan organisasi tersebut, Shuzuo mengunggah profilnya dengan keterangan lengkap di platform online organisasi tersebut dan memberikan catatan DNAnya pada kantor polisi setempat.
Setelah menemukan kecocokan profil DNA, pihak yang berwenang akhirnya berhasil mempertemukan Shuzuo dengan orang tua kandungnya. Selama 17 tahun sejak terpisah dari orang tua kandungnya, Shuzuo diasuh oleh orang tua angkatnya. Dia mengaku diasuh dengan baik dan sudah dianggap sebagai anak sendiri.
Shuzuo belum memutuskan apakah ia akan kembali ke orang tua kandungnya di Henan atau tetap tinggal dengan orang tua angkatnya di Dongguan. Semoga apapun pilihannya, dia mendapatkan yang terbaik, ya Sobat. Salam kebajikan (Sumber)
Bulan Oktober 1998, Tang Shuzuo yang saat itu masih berusia dua tahun terpisah dari orang tuanya. Dilansir dari shanghaiist.com, ayah kandungnya Tang Yunfu mengatakan ia kehilangan putrinya di tengah kerumunan di luar toko sembako milik keluarga di kota Nanyang. Kehilangan Shuzuo, keluarga pun berusaha mencarinya.
Shuzuo saat kecil |
Sementara itu Shuzuo yang tumbuh dengan marga Chen ternyata bergabung pada sebuah organisasi yang membantu mengembalikan anak-anak hilang ke orang tua kandungnya. Dengan bantuan organisasi tersebut, Shuzuo mengunggah profilnya dengan keterangan lengkap di platform online organisasi tersebut dan memberikan catatan DNAnya pada kantor polisi setempat.
Shuzuo bersama keluarga kandungnya |
Shuzuo belum memutuskan apakah ia akan kembali ke orang tua kandungnya di Henan atau tetap tinggal dengan orang tua angkatnya di Dongguan. Semoga apapun pilihannya, dia mendapatkan yang terbaik, ya Sobat. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar