|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 20 Mei 2016

Belajar Mencukupi

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  "Apabila engkau memiliki keju, janganlah engkau memakannya terlalu kenyang hingga berlebihan, karena rasa keju yang lezat akan berubah menjadi rasa mual yang menyiksa"

Suatu ketika, seorang pemuda bernama Uvewe dijamu oleh temannya, Opekiu di sebuah restoran mahal yang terkenal dengan menu udang lobster yang lezat. Mulai dari lobster rebus, lobster saus padang, lobster asam manis, lobster merica hitam hingga lobster telur asin.

Opekiu memesan masing-masing satu porsi udang lobster untuk disantap berdua bersama Uvewe.

Opekiu menyodorkan satu porsi lobster rebus ke hadapan Uvewe dan segera dilahap oleh Uvewe dengan sangat cepat. Kemudian porsi kedua lobster saus padang kembali disodorkan ke hadapan Uvewe dan lagi-lagi disantapnya dalam waktu kurang dari 5 menit.

Melihat temannya Uvewe makan dengan begitu lahapnya, Opekiu kembali memberikan seporsi lobster asam manis. Walau sudah merasa lumayan kenyang, namun karena lezatnya lobster, membuat Uvewe tidak tahan untuk menghabiskan seporsi lobster tersebut. Selanjutnya seporsi udang lobster merica hitam.

Saat ini Uvewe benar-benar merasa kenyang. Semua isi perut berisi lobster yang begitu lezat dan perutnya menjadi sangat keras.

Opekiu kembali menyodorkan porsi terakhir, lobster telur asin. Kali ini Uvewe sedikit ogah dan mulai merasa "nek" melihat lobster yang terpampang di hadapannya. Namun rasa lezat lobster mengalahkan rasa kenyang dari dirinya.

Dengan susah payah, Uvewe mencoba memakan lobster porsi terakhir. Cara melahapnya tidak lagi seperti pertama kali melahap lobster. Gerakannya menjadi sangat lambat. Lobster yang mahal dan sangat enak itu, mulai dirasa tidak lagi menjadi makanan yang lezat.

Namun, Uvewe terus memaksakan diri hingga akhirnya dia merasa mual. Dan tidak berapa lama kemudian, Uvewe memuntahkan semua lobster yang telah masuk ke dalam perutnya.

Sobatku yang budiman...

Sesuatu yang berlebihan pastilah tidak baik untuk dilakukan, baik itu mengenai makanan maupun perilaku.

Tingkah laku yang terlalu berlebihan akan dipandang buruk oleh orang lain dan mereka akan menyebutnya sebagai manusia lebay.

Makanan yang paling lezat sekalipun tidak akan dirasa nikmat lagi jika kita sudah merasa kenyang. Perut manusia memiliki daya tampung yang sangat terbatas. Rasa nikmat itu akan berubah menjadi rasa mual yang menyiksa jika kita masih memaksakan diri untuk menyantapnya.

Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang...

Pikiran kitalah yang mengontrol rasa puas dalam diri ini. Seringkali pikiran manusia tidak akan pernah merasa puas dan cukup akan sesuatu yang telah dimiliki.

Harta yang cukup dan berlimpah dianggap masih kurang karena gemar membandingkannya dengan harta orang lain.

Kerakusan dan ketamakan yang berlebihan dan tidak terkontrol seringkali malah akan menjerumuskan umat manusia ke jurang penderitaan. Bahkan, justru membuatnya tidak dapat lagi menikmati apa yang sudah dimiliki.

Marilah kita belajar untuk mencukupkan diri dalam segala hal. Bersyukurlah atas semua yang telah diberikan-Nya. Nikmatilah semua yang ada dengan perasaan sukacita.

Niscaya, hidup kita akan selalu diliputi oleh awan kebahagiaan..

Percayalah... Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar