|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 27 Mei 2016

Uang Tidak Mengenal Saudara

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Sudah menjadi rahasia umum bahwa uang kerap membuat seseorang yang tak kuat pendiriannya menjadi gelap mata, bahkan tak memperdulikan orang tuanya sendiri. Seperti kata Pepatah, "Uang tidak mengenal saudara, bahkan tidak mengenal orang tua." 

Inilah sebuah kisah nyata yang dialami oleh Mrs Lin setelah kepergian suaminya. Mr Lin Sao Gen telah menikah selama lebih dari 35 tahun. Setelah meninggal, ia meninggalkan 2 putra dan 2 putri, serta warisan 10 juta US dolar. Suatu jumlah yang sangat fantastis besarnya.

Setelah di pemakaman, istrinya mrs Lin, membagikan warisan sama rata kepada empat anaknya, dengan berpikir kelak anak-anak akan merawatnya!

Tapi setelah anak-anaknya mendapatkan uang warisan, ia dibuang di sebuah panti jompo dan tidak mau mengurusnya lagi. Empat anaknya tidak pernah datang untuk menjenguknya. Beberapa tahun kemudian, mrs Lin bunuh diri karena Depresi!

Dalam waktu yang sama, ada seorang janda yaitu Mrs Liu, berusia sama dengan mrs Lin. Suaminya juga meninggalkan 2 putra dan 2 putri serta uang 10 juta dolar US untuk warisan nya.

Mrs Liu menempatkan uangnya dalam tabungan dan deposito, hanya dengan Bunga dari Deposito itu dia bisa menjalani kehidupan dengan sangat Baik dari warisan suaminya!

Dia memilih hidup di sebuah Panti Jompo yang cukup mewah. Dia mengatakan kepada anak-anak dan cucu-cucunya :

"Setiap kali kalian datang mengunjungi saya, Kalian akan mendapat US 100. Menemaniku ke Restoran untuk makan, saya yang akan membayarnya. Siapa yang ada disampingku saat saya meninggal, akan mendapat setengah dari Warisan saya".

Dengan cara ini selama beberapa tahun, dia telah tinggal dengan Biaya sendiri di sebuah Panti Jompo Senior. Anak laki-laki dan anak perempuan serta cucu-cucunya hampir setiap liburan mengunjunginya. Dia menjalani kehidupannya dengan sangat Bahagia!

Sobat, seharusnya kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, baik yang akan menjadi orang tua maupun yang sudah menjadi orang tua untuk merencanakan masa depan dan masa pensiun yang bahagia tanpa mengorbankan keharmonisan rumah tangga. Suatu ketika, kita akan menjadi seperti keadaan Mrs Liu, kita tidak perlu berharap Terlalu Banyak terhadap Anak-anak dan cucu-cucu kita ..

Mereka pasti akan sering menemani kita, jika kita menerapkan Metode yang Tepat. Kita tidak hanya diperlakukan dengan ber Martabat, tetapi juga dapat menikmati Kasih Sayang keluarga.

Sobat, kisah diatas bukan hanya kisah Fiktif belaka. Tetapi banyak Orang Tua yang Sudah Mengalami Nasib yang sama seperti Mrs Lin diatas. .Juga supaya kita Jangan sampai di Remehkan oleh Anak, Menantu ataupun Cucu kita. Sebaiknya kita Siap-siap menjalani hidup di Hari Tua kita ...

Karena jaman sekarang didunia ini Agama bisa tumbuh Subur. Tetapi Pelajaran Moral Etika terhadap Orang Tua tidak mencapai ke Hati Sanubari anak-anak sekarang.

Anda jangan mengira bahwa Anda berbeda dengan 2 kisah di atas karena perbedaan kultur dan suku bangsa. Tapi anda harus ingat satu pepatah tua yang masih valid sampai sekarang ...
"Uang tidak mengenal Saudara". Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar