|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 24 Agustus 2016

Kisah Haru di Balik Keputusan Kakek 70 Tahun Beli Boneka Seks

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Sepeninggal orang yang paling dicintai yakni suami atau istri, tentu hal ini membuat siapa saja merasa sedih dan terpuruk. Apalagi, jika orang yang telah meninggal tersebut telah menjadi teman hidup selama bertahun-tahun juga puluhan tahun. Tak hanya kesedihan yang dirasakan, kesepian juga rasa rindu yang teramat dalam juga sering dirasakan oleh orang yang telah ditinggalkan. Hal ini seperti apa yang dirasakan oleh seorang kakek berusia 70 tahun bernama Zhang Wenilang berikut ini.

Dikutip dari laman mirror.co.uk, kakek Zhang yang merupakan mantan dokter tersebut telah kehilangan sang istri untuk selama-lamanya sejak setahun yang lalu. Meski sang istri telah pergi setahun yang lalu, ia merasa bahwa sang istri masih ada. Keberadaan sang istri ia ciptakan sendiri dengan membeli sebuah boneka seks seharga 30 juta sebulan setelah sepeninggal sang istri.

Boneka seks dianggap sebagai raga kedua sang istri oleh kakek Zhang
Dari beberapa laporan yang ada, istri Zhang meninggal karena ia menderita kanker pankreas. Selama menikah bersama Zhang yakni 40 tahun, sang istri melayani Zhang dengan sangat baik. Ia juga memberikan cinta yang benar-benar tulus kepada Zhang meski selama pernikahan mereka, mereka tak pernah dikaruniai anak.

Kakek Zhang sangat sedih saat sang istri meninggal dunia
Sayang, karena kanker pankreas, istri Zhang pun meninggal dunia. Karena kepergian istri inilah, Zhang mengaku bahwa ia sangat sedih. Ia masih belum percaya bahwa sang istri telah pergi mendahuluinya. Agar ia tetap ingat dengan sang istri dan bisa selalu ada di sampingnya, Zhang pun akhirnya membeli boneka seks yang terbuat dari silikon dan bisa berbicara maupun diatur suhu tubuhnya.

Kakek Zhang dan boneka seks yang dianggap sebagai raga istri kedua
Zhang percaya bahwa boneka seks tersebut adalah raga pengganti buat sang istri. Selama ia memiliki boneka tersebut, Zhang selalu memperlakukan boneka itu seperti ia memperlakukan sang istri. Ia juga memakaikan pakaian istri di tubuh boneka. Kepada wartawan setempat, Zhang mengaku bahwa boneka seks itu adalah istrinya sekarang. 

Ia mengatakan, "Saya tidak ingin dia kesepian di luar. Saya selalu ingin tinggal bersama dia di dalam rumah. Saya ingin melihat istri saya setiap hari. Arwah istri saya pasti ada di raga boneka ini. Ini adalah raga istriku yang baru."

Saat ini, setelah setahun Zhang memiliki boneka tersebut, boneka itu mulai rusak. Zhang merasa bertambah kecewa dan sedih. Ia berencana menggugat perusahaan pembuat boneka karena kerusakan yang dialami boneka. Selama ini, setelah ia membeli boneka seks tersebut, kakek Zhang bahkan dikatakan tak pernah bersosialisasi dengan orang lain di sekitarnya. Ia hanya mau menghabiskan waktu bersama boneka yang telah dianggap sebagai istrinya.

Kakek Zhang sangat sayang terhadap boneka yang dianggap sebagai sang istri
Mengenai kisah kakek Zhang ini, bagaimana nih tanggapan kamu Sobat. Semoga saja, ia segera menyadari bahwa sang istri benar-benar telah tiada. Dan semoga pula, ia bisa ikhlas bahwa sang istri tak lagi bersamanya. Semoga, ia juga segera menyadari bahwa boneka yang telah menemaninya selama ini hanyalah sebuah boneka dan tak ada arwah sang istri di dalamnya. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar