KEBAJIKAN ( De 德 ) - Tanya : “Kemana kamu ingin pergi bila kamu meninggal dunia?”
Jawab : "Ingin pergi ke surga dan menetap di sana..."
Tanya : “Apa tujuanmu menjadi seorang umat beragama? Mengapa engkau selalu berbuat kebaikan kepada sesama manusia...?”
Jawab : "Saya ingin masuk ke surga..."
Tanya : “Apakah tempat yang paling indah?”
Jawab : "Surga dong...!"
Surga merupakan sumber penghiburan dan pengharapan terbesar bagi semua umat beragama. Semua orang bahkan seorang jahatpun ingin pergi ke sana. Manusia dengan sadar atau tidak sadar begitu mudah mengucapkan keinginan untuk pergi ke surga, seakan-akan mereka sudah pernah melihat dan merasakan keindahan surga.
Dan surga menjadi kata yang sangat menyejukkan dan menjadi daya tarik tersendiri, sebab surga menawarkan segala kenikmatan yang tidak diperoleh selama berada di dunia.
Surga bukanlah suatu tempat yang bersifat jasmani (kebendaan). Memang sangat sulit untuk membayangkan bagaimana seorang manusia dapat menikmati keindahan di surga bila tidak ada hal-hal yang bersifat kebendaan di sana. Namun kita semua harus memahami bahwa ada saatnya dimana kenikmatan jasmani yang kita peroleh di dunia akan lenyap dan digantikan dengan kenikmatan surgawi yang tiada taranya. Surga adalah tempat peristirahatan dari kelelahan setelah menjalankan tugas di atas bumi ini
Belakangan ini kita sering mendengarkan pendapat banyak orang mengenai surga dan neraka. Surga merupakan tujuan dan tempat yang amat didambakan setiap orang setelah berakhirnya kontrak kehidupan di dunia ini.
Menurut Wikipedia, Sorga atau surga (bahasa Sanskerta svarga, स्वर्ग, "kayangan") adalah suatu tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap menjadi swarga. Sorga dalam bahasa Arab disebut jannah.
Semua agama menjanjikan kehidupan di alam surgawi bagi umatnya yang percaya dengan kebenaran agama yang dianutnya.
Namun, jika surga ditentukan oleh agama atau keyakinan yang dianut seseorang selama hidupnya, maka tentu akan sangat banyak surga yang ada di alam semesta ini, sebanding dengan banyaknya agama dan kepercayaan yang ada di seluruh dunia.
Padahal sebenarnya hanya ada satu surga, yang menjadi tujuan kehidupan berikut setelah kematian. Dan, jalan menuju ke surga telah disediakan melalui jalur agama dan kepercayaan yang dianut oleh manusia. Semua jalan itu adalah baik adanya.
Sobatku yang budiman...
Alam surgawi bukanlah milik agama tertentu. Bukan pula milik kelompok atau aliran tertentu. Alam surgawi adalah milik mereka yang banyak mengembangkan kebajikan dan selalu menjalankan kehidupan di atas rel kebenaran. Sesungguhnya keberadaan suatu agama adalah pemberi semangat kepada umatnya untuk berbuat kebaikan.
Surga itu hanyalah suatu tempat yang diimanijasikan oleh manusia sebagai tempat yang menawarkan ketenangan, kenyamanan, kedamaian dan keindahan.
Seseorang dapat menempati alam surga karena perbuatan baik yang dilakukan selama hidupnya melalui ucapan dan pikirannya. Semakin banyak kebajikan yang dilakukan, semakin tinggi pula tingkat surga yang akan didapatkannya. Kondisi ini berlaku untuk siapapun juga, tidak terbatas oleh agama maupun keyakinannya. Salam kebajikan #firmanbossin
Tidak ada komentar:
Write komentar