|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 01 Oktober 2016

Kuda Dapat Berkomunikasi dengan Manusia

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Pada zaman kuno beredar legenda tentang manusia dan kuda yang katanya bisa saling berkomunikasi. Mungkin bagi manusia modern, ini merupakan hal yang tak terbayangkan. Tapi sebuah penelitian terbaru tentang kuda di Norwegia menyebutkan, ilmuwan melatih kuda dengan menawarkan wortel sebagai insentif, untuk menyentuh papan dengan moncong mereka.

Kemudian, kuda-kuda tersebut diajari perbedaan antara simbol-simbol berbeda pada papan yang mewakili pilihan apakah mereka ingin memakai kain pelindung tubuh atau tidak. Meskipun kecepatan belajarnya bervariasi, namun, kuda-kuda tersebut memahami hubungan tindakan tertentu dengan simbol pada papan, hal ini menunjukan bahwa kuda secara alami memiliki kemampuan berkomunaiksi dengan manusia melalui simbol yang ditunjukkan kepadanya.

Tidak jauh beda dengan sejumlah kecil hewan, misalnya lumba-lumba dan kera yang biasanya akan menunjuk ke arah tertentu menggunakan anggota tubuhnya, untuk mengekspresikan suka tidaknya terhadap sesuatu.

Sebuah penelitian di Norwegia menyebutkan, bahwa dengan metode tepat, kuda bisa berkomunikasi menggunakan simbol, kuda cenderung meminta kain pelindung tubuh pada saat cuaca basah, berangin dan dingin, demikian juga sebaliknya. Hal ini sekaligus menunjukkan pilihan dari ekspresi kuda ini bukan tindakan semaunya, tapi mereka bisa memilih sesuai keinginan.

“Kuda sering kali dianggap tidak begitu cerdas, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode yang tepat, mereka sebenarnya dapat berkomunikasi, mengekspresikan pendapat, dan menyatakan pilihan yang masuk akal,” kata Cecilie Mejdell, pemimpin riset dari Norwegian Veterinary Institute.

Kuda dapat mengekspresikan pilihan yang masuk akal

“Di masa lalu, kuda dianggap sebagai hewan yang tidak cerdas, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode yang tepat, mereka sebenarnya dapat berkomunikasi, mengekspresikan pendapat, dan menyatakan pilihan yang masuk akal,” kata Cecilie Mejdell, pemimpin riset dari Norwegian Veterinary Institute.

Dalam sebuah percobaan, seorang pelatih kuda di Norwegia yang melatih 23 jenis kuda mengembangkan sebuah alat untuk “bertanya” kepada hewan tersebut, apakah mereka lebih memilih pakai selimut atau tidak di bawah kondisi cuaca berbeda.

Kuda-kuda itu dilatih untuk menyentuh sebuah papan dengan moncong mereka buat menunjukkan kalau mereka ingin memakai karpet. Kuda-kuda menggunakan peranti baru itu untuk berkomunikasi dengan pemelihara mereka supaya menyelimuti demi menjaga kenyamanan, berdasarkan persepsi masing-masing terhadap cuaca termasuk suhu setempat, angin, dan curah hujan. Seluruh proses pelatihan berlangsung sekitar dua minggu, dengan waktu pelatihan antara 10-15 menit sehari.

Setelah pelatihan, kuda-kuda tersebut dapat mengirim sinyal tubuh mereka terlalu dingin atau terlalu panas, kemudian akan menyentuh papan dengan moncongnya untuk menunjukkan apakah mereka ingin memakai atau melepas karpet.

Para peneliti menyimpulkan, kuda cenderung meminta kain pelindung tubuh di cuaca basah, berangin dan dingin, namun memilih tak memakai kain pelindung tubuh ketika cuaca terasa hangat atau panas. Hal ini menunjukan bahwa kuda mengambil keputusan berdasar keinginannya sendiri, bukan karena pelatihnya, kata peneliti.

Kuda akan terpengaruh oleh ekspresi negatif manusia

Kuda ternyata memiliki kemampuan untuk membedakan ekspresi manusia saat bahagia ataupun marah, demikian menurut sebuah studi terbaru oleh para peneliti di U.K. University of Sussex. Penelitian itu dilakukan dengan cara menunjukkan foto-foto dari wajah pria dewasa dengan beragam ekspresi kepada 28 ekor kuda domestik di sejumlah kandang kuda di Inggris.

Ketika melihat foto wajah dengan ekspresi marah, jantung kuda-kuda tersebut berdetak lebih cepat. Kemudian mereka juga menggerakkan wajah untuk melihat foto tersebut menggunakan mata kiri. Perilaku tersebut biasanya terjadi saat hewan-hewan mengamati sesuatu yang negatif. Informasi yang didapat kuda dari mata kiri, menurut para ahli, akan diproses oleh otak kanan, sebuah area untuk mengawasi lingkungan yang dianggap berbahaya.

Kuda-kuda mengalami reaksi yang kuat buat ekspresi negatif, namun justru kurang kepada ekspresi positif.

“Mungkin karena itu adalah suatu hal yang sangat penting bagi hewan, dalam mengenali ancaman di lingkungan mereka,” ujar peneliti.

“Tanggapan ini menunjukkan, bahwa kuda memiliki pemahaman fungsional yang relevan dari wajah marah yang dilihat mereka,” kata para ilmuwan. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar