|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 18 Oktober 2016

Menakjubkan! “ Pasta Gigi Dikeluarkan” Hanya untuk Mengajari Hal Ini

 



KEBAJIKAN ( De 德 ) Jika Anda ingin mengajarkan tentang suatu kebenaran kepada anak-anak, cara apa yang akan Anda gunakan ? Adakalanya saat memberi tahu anak-anak tentang suatu yang benar, mereka tidak paham atau tidak mengerti. Saat seperti ini kita perlu sedikit kreativitas dan kecerdikan, supaya mereka memahami perihal yang Anda ajarkan. Lantas, apa hubungannya dengan pasta gigi ?

Seperti dilansir dari situs Popsugar, seorang ibu dari Amerika memutuskan mengajari tentang sebuah kebenaran kepada putrinya sebelum duduk di bangku SMP; suatu malam menjelang masuk SMP, sang ibu menyuruh putrinya mengeluarkan semua isi odol ke piring.

Sebelum masuk sekolah, sang ibu bernama Amy Beth Gardner ini membawa serta putrinya untuk membeli beberapa perlengkapan sehari-hari untuk persiapan sekolah. Suatu hari sebelum sekolah, Amy menyuruh putrinya mengeluarkan pasta gigi yang baru dibelinya itu ke atas piring, mendengar itu, seketika membuat putrinya bingung tidak mengerti untuk apa mengeluarkan seisi pasta gigi, tapi, ia turuti saja perintah ibunya.

Setelah itu, Amy membagikan foto itu ke facebooknya disertai sebait -kata yang diucapkan untuk putrinya malam itu:

“Kamu harus camkan baik-baik pasta gigi yang dituang di atas piring ini. Kamu harus selalu ingat kata-kata yang terlanjur diucapkan itu bisa berdampak pada hidup mati (efek positif atau negatif) seseorang. Sekarang kamu akan segera duduk di bangku SMP, dimana secara berangsur-angsur kamu akan mengerti bobot dari setiap tutur katamu. Ketahuilah kamu akan memiliki kesempatan untuk melukai, mengutuk dan memfitnah atau semacamnya terhadap orang lain melalui kata-kata yang kamu ucapkan ; selain itu, kamu juga bisa menyembuhkan, menyemangati atau menginspirasi orang lan juga melalui tutur kata yang kamu ucapkan.

Ada kalanya kamu bisa saja tanpa sengaja atau tanpa disadari melukai hati seseorang melalui kata-katamu, demikian juga dengan ibu. Sama seperti pasta gigi, sudah tidak bisa lagi dimasukkan kembali begitu dikeluarkan.

Sayang, ibu harap berhati-hatilah dalam menggunakan kata-kata. Jika ada yang salah memahami kata-katamu, kamu harus segera membela maksudmu semula. Renungkan setiap pagi kata-kata yang membangkitkan semangat, maka dengan sendirinya kata-kata itu akan keluar dari bibirmu. Malam ini,kamu telah belajar bagaimana menjadi sesosok orang yang “memberi” di bangku SMP. Kamu harus selalu ingat akan kelembutan dan empatimu. Berikan kata-kata yang hangat dengan jiwamu, niscaya kamu tidak akan pernah menyesal memilih kebaikan.”

Wejangan dari sang ibu menarik perhatian, pengakuan dan respon antusias dari netizens. Ibarat air yang telah ditumpahkan tidak bisa diisi kembali, demikian juga dengan kata-kata, begitu terucapkan tidak bisa ditarik kembali, dan ia akan meresap direlung hati orang lain.

Tidak hanya anak-anak, hal ini juga berlaku pada orang dewasa. Meskipun kadang-kadang tidak disengaja, tapi kata-kata memang dapat melukai hati seseorang ; selalu bermaksud baik kapan saja, renungkan sejenak sebelum mengatakan sesuatu, kemudian berikanlah rasa hangat itu pada orang lain dengan kata-katamu ! Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar