|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 30 Oktober 2016

Pujian dan Kritikan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Seorang pemuda bernama Sinchan memiliki kegemaran membeli jam tangan, mulai dari yang berharga murah hingga yang mahal. Namun jam tangan yang baru dibeli, biasanya hanya dipakai beberapa kali saja. Setelah itu, muncul rasa bosan dan ingin membeli jam tangan yang baru lagi.

Begitu seterusnya, hingga sebagian besar penghasilan Sinchan dihabiskan untuk memuaskan keinginan hatinya.

Seorang teman Sinchan sering menyanjungnya, memberi kata-kata indah selangit : "Wah, kamu ini orangnya keren banget. Jam tangan selalu berganti-ganti. Penampilan bak selebritis. Semua orang iri melihat gayamu yang up to date..."

Sementara sahabat Sinchan yang lain, lebih sering menasehati dan memberi teguran atas kebiasaan buruknya : "Sobatku, bukannya saya iri atau dengki dengan penampilanmu. Kebiasaanmu membuang-buang duit dengan membeli arloji, sungguh bukan perbuatan yang bijaksana. Jika kamu memang berniat mengoleksi dan berinvestasi, seharusnya jam tangan kamu ini disimpan, bukannya dibuang-buang atau diberikan kepada sembarang orang. Apa kamu sudah tidak sayang sama duitmu? Lebih baik uang kamu itu ditabung saja, bisa dipakai pada saat-saat mendesak atau untuk biaya menikah..."

Dua pendapat yang saling bertolak belakang yaitu pujian dan kritikan, sering membuat Sinchan berpikir-pikir untuk memilih yang mana satu. Namun karena kata-kata pujian, lebih indah dirasa dan dinikmati, Sinchan mengabaikan kritikan dari sahabatnya.

Hingga suatu ketika, orang tua Sinchan menderita sakit dan memerlukan biaya besar untuk pengobatannya, barulah Sinchan menyadari kesalahannya, membuang-buang duit untuk hal yang tidak perlu karena sering terbuai dengan kalimat pujian yang "memabukkan".

Sobatku yang budiman...

Berhati-hatilah dalam perkataan, sebab apa yang terucap dari mulut kita dapat mempengaruhi kehidupan orang lain. Kata-kata itu dapat membangun dan memuliakan orang lain, namun dapat juga merusak dan "membunuh" orang lain.

Jika memang seseorang itu layak untuk mendapat apresiasi dan pujian atas perbuatannya, maka kita selayaknya memuji. Pujian ini akan lebih menambah semangatnya untuk berbuat lebih baik lagi.

Namun, jika perbuatannya tidak bermanfaat, jangan beri pujian atau kata-kata manis yang dapat menjerumuskan dirinya ke jurang penderitaan. Berikanlah nasehat, kritikan atau teguran agar dia dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangannya.

Berhati-hatilah saat kita mendengar ucapan dari orang lain mengenai diri kita.

Kata-kata manis memang menyenangkan untuk didengar, namun seringkali menyesatkan dan menjerumuskan. Sedangkan teguran, kritikan atau peringatan yang pahit, seringkali membuat telinga menjadi merah dan panas, namun amat diperlukan untuk mengobati batin yang sakit.

Orang tua sering mengingatkan : "Gula yang manis dapat membahayakan, namun obat yang pahit dapat menyembuhkan."

Sebagai orang yang menyampaikan kritikan dan teguran, kita harus menyampaikannya dengan kalimat sopan dan santun, lemah lembut dan penuh cinta kasih. Bukan hanya untuk menyenangkan hati pendengarnya, melainkan untuk kebaikannya.

Sebagai pendengar yang menerima masukan dan pendapat orang lain, kita harus belajar untuk mendengar dengan baik, bijaksana dan rendah hati. Bukan hanya memilih kata-kata yang indah dan mengangkat kita setinggi langit, namun juga harus mencerna dan memahami makna tersirat dari kritikan atau teguran yang disampaikan walaupun menyakitkan hati. Semua kritikan ini pasti baik dan berguna untuk kita. Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar