|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 01 Oktober 2016

Sosok Seperti Apa yang Anda Harapkan dari Anak Anda ?

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ketika menyangkut suatu kepentingan, apakah anak akan mengutamakan kepentingan pribadinya dulu atau bisa mempertimbangkan posisi orang lain, memikirkan untuk orang lain, semua ini bisa dilihat/diketahui apakah anak ini baik atau cenderung egois. Karena makna dari “baik” ini meliputi unsur mempertimbangkan orang lain, bukan keegoisan yang hanya memikirkan diri sendiri.

Lalu sosok seperti apakah yang kita harapkan dari anak-anak kita ? Sesosok orang yang menunjukkan perhatian, pengertian dan simpati, baik hati, atau orang yang egois, mementingkan diri sendiri ?

Pada setiap pilihan dalam kehidupan sehari-hari, ke arah manakah kita selaku orang tuanya anak-anak itu akan menuntun mereka, dan bagaimana kita melakukannya ? Mungkin kita harus benar-benar merenungkannya sejenak dengan hati yang tenang.

Di dalam kelas TK, kerap terlihat anak-anak bermain bersama, dan pasti tak terhindarkan akan terjadi keributan kecil diantara mereka. Acapkali akan terdengar keluhan seperti ini : Guru, si A begini–begitu pada saya, misalnya : Dia tidak mau meminjamkan mainan, tidak mau bermain dengan saya, dia menyakiti saya dan keluh kesah lain atau semacamnya. Intinya, anak-anak lain jahat sama saya, mereka yang salah, harap guru memberikan hukuman yang adil. Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan jika menemui hal seperti ini ?

Sebenarnya, sebagian besar dari kita selalu mengajari anak-anak tentang cinta persahabatan, tata krama, saling menghormati, pengertian dan simpati, toleransi dan tidak memperhitungkan urusan sepele. Kita akan mengingatkan anak-anak yang keras kepala (tidak mau mengalah karena merasa benar) agar belajar menunjukkan perhatian pada orang lain, membayangkan perasaan orang lain. Kita juga akan menasihati anak-anak yang jelas-jelas telah menyakiti orang lain itu agar minta maaf pada mereka yang marah dan tersakiti, meminta maaf kepada mereka dan memberikan kesempatan. Selain itu, baik dari serangan yang disengaja atau yang tidak disengaja, kita juga akan meminta korban yang marah, tertindas untuk mencoba memberi maaf, dan memberi kesempatan sekali lagi pada mereka yang telah menyakiti untuk memperbaiki diri, jangan larut dalam kesedihan dan sakit hati.

Kita akan mengingatkan anak-anak tentang betapa berharganya sebuah kepribadian dengan sikap yang tulus, jujur, sabar, toleransi. Meskipun terkadang orang lain berlaku negatif, tapi kita masih bisa memilih untuk memaafkan, toleransi dan pengertian. Kita ingin membentuk karakter anak ke arah yang positif dan pertumbuhan yang sehat, bisa semakin baik, setidaknya dapat mempertahankan kebaikan hatinya.

Ditilik dari sini, terkait apa yang harus kita lakukan dalam rutinitas sehari-hari itu sebenarnya tidaklah sulit. Selama itu dijalankan dengan niat yang tulus, niscaya apa yang kita harapkan akan terwujud. Kita memiliki banyak kesempatan untuk belajar dalam pergaulan sehari-hari dengan anak-anak, belajar tumbuh bersama dengan mereka, belajar menjadi lebih baik, semakin bisa menolerir dan mempertimbangkan posisi orang lain, karena kita benar-benar ingin anak-anak tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi juga tahu bagaimana memahami perasaan orang lain. Karena kita sungguh-sungguh berharap anak-anak bisa menjadi sosok yang semakin baik dan baik. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar