|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 01 November 2016

Permintaan Maaf

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Sekelompok pemuda sedang merayakan ulang tahun temannya dengan menggelar pesta di halaman rumah temannya. Saking bergembira, mereka menghidupkan musik dengan dentuman kuat hingga larut malam.

Seorang pemuda bernama Zuki, yang mengenal Aris, ketua kelompok pemuda itu, mendengar kejadian yang mengganggu ketenteraman penduduk desa. Kebetulan saat itu Zuki sedang berada di desa sebelah. Melalui jaringan telepon Zuki menghubungi Aris.

Zuki : "Bro, saya mendapat kabar kalian sedang mengadakan pesta dan menghidupkan musik dengan suara yang keras. Saya mohon kalian sudahi acara pesta ini karena waktu sudah mendekati tengah malam..."

Aris yang tengah bergembira tidak menerima teguran Zuki : "Sorry bro, kami sedang pesta. Jangan usik kegembiraan kami..."

Perdebatan terus berlangsung, hingga akhirnya terjadi pertengkaran hebat diantara keduanya. Peristiwa ini dikerahui oleh orangtua Aris. Dia ticak menerima putera tunggalnya, pewaris tahta kerajaan bisnisnya "diganggu" oleh Zuki.

Berbekal pengaruh dan kemampuan finansial yang kuat, orang tua Aris menghasut orang-orang desa untuk memusuhi Zuki. Memposisikan Zuki adalah bibit penyakit yang harus disingkirkan.

Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah Aris dan memaksanya untuk meminta maaf. Semula Aris menolak untuk meminta maaf karena tidak merasa berbuat salah, namun berkat anjuran dari ibunda tercinta, akhirnya dengan berbesar hati, Zuki meminta maaf kepada keluarga Aris.

Malamnya, Zuki menanyakan perihal ini kepada ibundanya : "Bu, mengapa saya harus meminta maaf, padahal saya tidak bersalah?"

Ibunda Zuki : "Anakku, meminta maaf itu bukan berarti kamu itu bersalah. Kamu difitnah, namun kamu bersedia merendahkan diri untuk meminta maaf, sesungguhnya kamu adalah manusia yang hebat."

Zuki masih ngeyel : "Tapi saya kan tidak bersalah..."

Ibunda Zuki tersenyum : "Ibu tanya, maukah kamu melakukan sesuatu demi kebaikan dirimu, orang lain dan demi kepentingan yang lebih besar lagi, walaupun kamu harus menekan egomu hingga ke paling dasar?"

Zuki terhenyak dengan pertanyaan sang bunda, berpikir sejenak, lalu menjawab : "Tentu saya bersedia, bu..."

Ibunda Zuki menepuk pundak putera tersayangnya sembari berkata : "Permintaan maafmu sudah membuat suasana adem dan normal kembali. Jika kamu bersikeras bertahan dengan keteguhan hatimu, maka sesuatu yang buruk akan terjadi di desa ini...."

Zuki : "Terima kasih atas saran ibu..."

Sobatku yang budiman...

Orang yang meminta maaf belum tentu orang yang paling bersalah. Namun, orang yang mau meminta maaf adalah orang yang rendah hati dan diseyang oleh Tuhan. Dan orang yang sanggup menerima permintaan maaf dan bersedia memaafkan orang lain adalah orang yang berhati mulia. Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar