|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 23 Desember 2016

Rekening Kehidupan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Banyak yang mengatakan hidup adalah penderitaan. Namun tidak sedikit yang mengatakan hidup itu adalah anugerah. Semua ini, bergantung dari cara mereka menjalani kehidupannya dan cara melihat dari sudut pandang masing-masing.

Jika sedang mengalami nasib buruk, kita sering menyesali kehidupan yang sedang dijalani. Menganggap hidup ini tidak adil. Jika sedang mengalami keberuntungan, kita cenderung mengagung-agungkan kehidupan. Menganggap hidup ini begitu indah.

Tidak semua orang memiliki "nasib baik" selamanya. Tidak semua orang memiliki "nasib buruk" selamanya. Ada yang dari muda sampai tua, nasibnya tidak pernah baik. Ada yang dari muda sampai tua, nasibnya selalu baik, semuanya berjalan lancar.

Sebagian orang mengatakan itu adalah takdir dari Tuhan, Ada juga orang yang mengatakan itu adalah buah dari perbuatan masa lalu. Apapun ceritanya, kita tidak boleh menyerah kepada takdir atau nasib, sebaliknya kita harus terus berusaha menjalani hidup dengan ikhlas agar kehidupan ini menjadi lebih sempurna serta bermanfaat bagj diri dan orang lain.

Kita tidak pernah tahu kapan nasib baik maupun nasib buruk itu datang menghampiri kita. Jika "kesialan" sedang menimpa kita, jangan menggerutu, menghujat, bahkan mencaci maki orang lain, apalagi mengumpat dan mengumbar kata-kata negatif tersebut kepada Tuhan.

Ibarat membuka "Rekening Kehidupan", anggap saja nasib buruk yang datang itu sebagai hutang yang harus dilunasi. Rekening kehidupan akan berkurang sedikit, tidak menjadi persoalan, namun kita harus tetap berusaha untuk mengisinya kembali dengan melakukan kebaikan.

Jangan biarkan rekening kehidupan milik kita diam mengendap dan akan berkurang karena terkena biaya ini dan itu, tanpa pernah berniat untuk mengisinya kembali. Lama-lama akan habis tidak bersisa.

Rekening kehidupan akan berkurang secara signifikan disebabkan perilaku negatif yang dilakukan, melakukan perbuatan dosa yang dilarang agama serta mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Sobatku yang budiman...

Jangan memaksakan diri untuk meniru orang lain karena semua orang memiliki garis kehidupan yang berbeda. Itu akan sangat melelahkan dan membuat hidup menderita.

Tidak ada seorangpun yang ingin terlahir sebagai orang cacat, orang miskin atau orang jelek. Namun dibalik semua kekurangan di atas, setiap orang pasti dikaruniai sebuah anugerah yang tiada bernilai yaitu hati nurani.

Hati nurani tidak pernah berbohong atau berkata tidak baik. Saat akan melakukan sesuatu perbuatan, hati nurani kita akan berbisik, apakah perbuatan itu boleh dan layak untuk dilakukan, apakah perbuatan itu akan menambah atau malah mengurangi saldo rekening kehidupan milik kita.

Jangan pernah putus asa. Setiap masalah pasti ada jalan keluar. Bersekutulah dengan hati nurani untuk menghadapinya.

Masalah memang dapat membuat kita menjadi dewasa. Namun, jangan suka membuat masalah karena dapat membuat hati menjadi resah dan hidup menjadi gelisah

Perbanyaklah berbuat kebaikan, walau hanya dianggap kecil menurut pandangan orang lain. Perbanyaklah memberi senyum kepada semua orang, dan berusahalah agar mereka tersenyum.

Niscaya saldo rekening kehidupan akan semakin bertambah, kelak akan diserahkan kepada Sang Maha Pencipta sebagai pertanggungjawaban atas sebuah kehidupan yang telah diberikan kepada kita.....setelah kehidupan kita berakhir.  Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar