|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 18 Maret 2017

Kisah Menyayat Hati! Nenek 87 Tahun Ditempatkan Anaknya di Panti Jompo dan Boneka Plastiknya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Sebagai anak, sudah semestinya mengingat ayah dan ibu yang membesarkan kita sejak lahir sampai dewasa. Jasa orang tua memang tidak terhingga. Namun, sekarang banyak terjadi kasus di mana anak-anak yang tidak mengenang budi orang tua sendiri. Bahkan, mereka sanggup lepas tangan dan mengirim orang tuanya ke panti jompo.

Sebuah rumah perawatan orang tua di East Dagon Township, Myanmar telah menerima seorang nenek-nenek bernama Tin Tin yang berusia 87 tahun. Kisah sedih Tin Tin ini telah menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari pengguna internet saat berita ini dilaporkan.

Nenek Tin Tin
Coconuts Yangon melaporkan kisah Tin Tin yang kesepian dan diabaikan anggota keluarganya sendiri. Anggota keluarga dan anak-anaknya sendiri sampai segitu teganya membiarkan Tin Tin tinggal di belakang rumah mereka.

Untuk mengobati kesunyian hatinya, Tin Tin telah menyimpan boneka plastik. Boneka ini pergi bersama dengannya ke mana-mana saja setiap saat.

“Anggota keluarga Tin Tin mengatakan bahwa mereka tidak mampu untuk menjaganya lagi dan meminta kami (panti jompo) untuk membawa dia pergi. Tin Tin selalu patuh kepada kehendak orang lain sepanjang hidupnya dan ketika diberitahu dia akan dibawa ke panti jompo, dia hanya pasrah, lapor Coconuts Yangon lagi.

Nenek Tin Tin bersama boneka plastiknya
“Tin Tin juga turut memberitahu staf kami bahwa dia tidak mampu bekerja lagi. Kami jelaskan kepada beliau bahwa di sini, dia tidak harus menjaga siapapun, bahkan sebaliknya kami yang akan menjaganya ” tambah laporan itu.

Siapapun yang sudah mencapai usia Tin Tin akan merasa takut untuk pindah ke tempat yang baru seorang diri. Namun ia hanya merelakan dirinya untuk pergi.

Hanya satu yang dimohon Tin Tin ketika staf-staf rumah panti jompo itu mengemas barangnya untuk dibawa pergi yaitu untuk membawa bonekanya pergi bersama. Tin Tin yang khawatir permintaannya itu tidak akan tercapai sempat membujuk mereka.

Nenek Tin Tin bersama boneka plastiknya
“Dia mengatakan jika dia bisa membawa bersama bonekanya, diia tidak perlu makan, dia hanya tersenyum saja,” tambah tulisan media itu.

Wajah Tin Tin berbinar-binar karena terlalu senang ketika staf tersebut mengatakan bahwa dia bisa membawa bonekanya itu bersamanya.

Banyak pengguna media sosial yang telah memberi respons terhadap kisah nenek-nenek ini dan mengungkapkan rasa kesal mereka.

“Saya tidak percaya dia harus tergantung dengan boneka itu demi untuk mendapatkan rasa kasih sayang. Keluarga dia tidak bertanggung jawab langsung! ”

Beberapa pihak juga turut merasa marah dengan tindakan keluarga Tin Tin yang telah mengirimkannya ke panti jompo.

“Mereka tidak merasa bersyukur karena ibu mereka masih hidup sampai sekarang. Mereka masih diberi kesempatan untuk menjaga ibu mereka. Saya terkejut melihat jenis manusia yang sanggup mengabaikan ibu mereka begini,” kata netizen.

Ada juga yang menginginkan penegakan hukum terhadap isu ini. Seorang netizen mengatakan, “Sudah saatnya Myanmar membuat undang-undang untuk mengambil tindakan terhadap orang yang mengabaikan orang tua sendiri.”

Pihak Panti Jompo merasa senang karena sekarang Tin Tin masih memiliki teman di sampingnya dan staf-staf panti yang mampu menjaganya dengan lebih baik dibandingkan anggota keluarganya sendiri. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar