|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 29 Maret 2017

Orang Benar

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Orang benar tidak akan berpikiran bahwa dirinya adalah yang paling benar, tidak merasa sempurna dalam setiap tindak tanduknya.

Orang yang merasa benar selalu mengklaim dirinya adalah sumber kebenaran yang bahkan mensejajarkan dirinya dengan Tuhan. Yang ada di dalam pikirannya, hanya dirinya yang paling benar. Yang tidak sependapat dengannya adalah tidak benar.

Orang benar akan menyadari kesalahannya, selalu berhati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata. Begitu takut jika sampai melukai dan menyakiti hati orang lain.

Orang yang merasa benar, tidak akan mengaku salah, walaupun sudah melakukan kesalahan. Berusaha mempertahankan kebenaran yang diyakininya, membungkusnya dengan kebenaran versi pikirannya.

Orang benar setiap saat akan melakukan koreksi dan introspeksi diri, dan mau merendahkan hati walaupun berkelebihan harta dan pengetahuan.

Orang yang merasa benar, tidak pernah dan tidak merasa perlu untuk berintrospeksi karena sudah merasa benar. Selalu menyombongkan diri, arogan dan tinggi hati.

Orang benar memiliki kelembutan hati dan kebesaran jiwa, sehingga mereka akan menerima setiap masukan dan saran dengan tangan terbuka. Tidak marah maupun emosi saat menghadapi kritikan karena semua ini akan membuat dirinya menjadi semakin dewasa.

Orang yang merasa benar memiliki hati sekeras karang. Selalu menutup telinganya rapat-rapat saat ada yang mengkoreksi kesalahannya.

Orang benar memiliki wawasan luas karena mau belajar dari manapun dan dari siapapun.

Orang yang merasa benar memiliki pengetahuan yang picik karena tidak mau belajar dari yang lain. Hidupnya sempit bagaikan seekor katak dalam tempurung.

Orang benar akan selalu menjaga perilakunya dengan hati-hati, selalu bertutur kata dengan penuh kesopanan dan berpikir positif.

Orang yang merasa benar, sering berbuat seenaknya, melanggar tata krama dan kesopanan, berperilaku sekehendak hati, egois, mau menang sendiri, tanpa pernah mau melihat keadaan sekelilingnya. Tidak peduli dengan adat istiadat tempatnya berada.

Orang benar takut akan Tuhan, menyerahkan seluruh hidup dan kehidupannya kepada Sang Pencipta. Berusaha menjalankan ajaran agama yang dianutnya dengan penuh kebijaksanaan, tidak provokatif dan tidak menjelek-jelekkan yang lain.

Orang yang merasa benar, sering memanipulasi ajaran agama untuk mendukung kebenaran yang dianutnya. Sering bertindak diskriminatif dan bersikap intoleran kepada mereka yang berbeda keyakinan dengannya. Mensumirkan kenyataan bahwa semua manusia adalah sama-sama ciptaan Tuhan.

Sobatku yang budiman...

Dan akhirnya, hanya orang benar, yang akan dihormati, dihargai, disegani dan dicintai orang lain. Keberadaannya selalu dinantikan dan dirindukan. Hidupnya selalu bermanfaat bagi sesama umat manusia.

Namun, orang yang hidupnya selalu merasa benar, hanya akan disanjung oleh orang orang yang berpikiran sempit, orang yang sepemikiran dengannya dan terutama oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan dirinya. Salam kebajikan #firmanbossini

Tidak ada komentar:
Write komentar