KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seandainya seorang perampok bersenjata berdiri di depan Anda dengan pistol, bagaimana Anda akan mengatasinya? Seorang penjaga toko telah menjadi pusat perhatian media Hong Kong setelah berhasil membujuk perampok bersenjata untuk keluar dari tokonya. Darimana datangnya keberanian itu? Mari kita cari tahu.
26 Desember lalu, surat kabar Hong Kong, Apple Daily, memberitakan kisah seorang pegawai toko dalam menghadapi seorang perampok yang bersenjatakan pistol saat bekerja sendirian di toko. Tak hanya urung dirampok, malahan si perampok itu mengikuti saran si pegawai toko dan pergi begitu saja.
Pahlawan dalam cerita ini adalah Kwong Sen Qia (41), yang telah bekerja selama 11 tahun di Toko 7- Eleven, yang berlokasi di Wan Chai Pier Queen’s Road. Pada 24 Desember lalu, setelah berganti shift jaga dengan rekan kerjanya, seorang pria bersenjata dan mengenakan topeng memasuki tokonya dan menodongkan pistol.
“Cepat berikan semua uang di mesin kasir!”
Kwong mengatakan, dia tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Tapi bukannya memikirkan dirinya sendiri, ia hanya berpikir tentang perampok itu.
“Saya mencoba menjelaskan akibatnya pada dia. Ini masalah serius, Anda harus berpikir dengan akal sehat. Kami tidak memiliki banyak uang di kasir. Selain itu, kamera CCTV merekam semuanya. Anda akan sulit lolos dengan cara ini, polisi sekarang juga sangat mahir melacak jejak dan mereka pasti dapat menangkap Anda dan Anda akan dipenjara untuk waktu yang sangat sangat lama, terpisah jauh dari keluarga. Anda harus memikirkannya kembali dan tidak melakukan sesuatu yang akan disesali belakangan. Cepatlah pergi.”
Perampok itu nampak bingung dan terdiam merenungkan apa yang Kwong katakan. Sementara itu, ada seorang pelanggan berjalan masuk ke toko, segera Kwong berkata, “Seseorang ada di sini, hati-hati dan pergi.” Perampok itu tampaknya tersadar, lantas ia mengambil pistol dan bomnya, kemudian berlari keluar pintu. Semua itu hanya berlangsung 3-5 menit.
Orang-orang terkejut akan keberaniannya. Kwong mengatakan, ia adalah praktisi Falun Gong yang percaya kebaikan mendapatkan berkah dan kejahatan mendapatkan ganjaran buruk. Ternyata itu bukan yang pertama, sebelum-sebelumnya dia telah membujuk pencuri dan perampok berhenti melakukan perbuatan buruk, termasuk mencegah anak remaja yang hendak mengutil di toko.
Ia melanjutkan, “Majikan kami ingin kita mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar dan menjadi orang baik. Saya tentu tidak ingin perampok itu melakukan kejahatan. Saya melakukan untuk kebaikannya sendiri. Saya tidak ingin dia menyesal.”
Ketika berbicara tentang kultivasi, ia mengatakan bahwa ia mulai berlatih Falun Gong pada 1996, setelah diperkenalkan oleh sepupunya. Falun Gong menekankan kebajikan dan belas kasih kultivasi. Ia mengatakan, telah mendapatkan banyak manfaat dari latihan ini. Perusahaan tempat ia bekerja baru-baru ini mempromosikan Kwong karena performa kerjanya yang bagus. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar