KEBAJIKAN ( De 德 ) - Semua orang memang memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tidak sedikit yang sangat "menghambakan" uang sehingga menganggap hanya dengan memiliki banyak uang, hidupnya akan berubah menjadi bahagia.
Ada yang menghalalkan segala cara agar mendapatkan banyak uang. Melakukan tindakan kriminal, korupsi, perampokan dan aneka perbuatan yang dilarang agama, demi memuaskan syahwat keduniawian. Tidak peduli ada yang tersakiti dan tidak mau tahu jika ada yang terluka. Yang penting uang dapat diperoleh dengan mudah.
Mereka merasa harus mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk kebahagiaan diri dan keluarganya. Memaksa diri untuk berjuang dengan segala cara untuk menumpuk lembar demi lembar rupiah. Bekerja sekeras-kerasnya siang dan malam serta meninggalkan keluarga, anak dan isteri. Mengabaikan arti kekerabatan dan nilai-nilai sosial yang sesungguhnya.
Padahal, ada banyak sisi kehidupan tidak akan mampu digantikan oleh uang.
Uang memang dapat digunakan untuk membeli obat, namun dapatkah uang membeli kesembuhan?
Uang memang dapat membeli teman, namun dapatkah uang membeli persahabatan?
Uang memang dapat membeli rumah yang besar dan mewah, namun dapatkah uang membeli keharmonisan keluarga?
Uang memang dapat membeli alat-alat olahraga dan kesehatan, namun dapatkah uang membeli kesehatan itu sendiri?
Uang memang dapat membeli makanan enak di restoran mahal, namun dapatkah uang membeli kenikmatan makanan?
Banyak pasangan suami isteri bertengkar, berseteru dan akhirnya harus bercerai, hanya gara-gara kekurangan uang.
Banyak keluarga yang berselisih paham dan akhirnya harus terpecah-pecah, hanya gara-gara memperebutkan uang.
Banyak pejabat yang harus jatuh dan akhirnya terpaksa mendekam di hotel prodeo, hanya gara-gara terbujuk rayuan uang.
Dan, begitu banyak orang harus menderita, sakit hati dan mendendam gara-gara uang.
Sobatku yang budiman...
Uang itu memang penting, namun jauh lebih penting nilai-nilai persaudaraan, persahabatan, amanah dan tanggung jawab, keyakinan dan keimanan, kesehatan serta keharmonisan keluarga.
Janganlah memandang uang setinggi langit, sebab uang tidak akan ikut bersama kita saat menghadap Sang Pencipta. Semua itu hanyalah titipan. Salam kebajikan #firmanbossini
Tidak ada komentar:
Write komentar