|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 19 September 2012

Nasib Seperti Sebuah Tangga

 

Nasib sama halnya dengan seperti sebuah tangga. Dengan tangga Anda bisa menggunakannya untuk naik ke atas, juga bisa menggunakannya untuk turun ke bawah.  

Persis sama dengan nasib, Anda bisa membuat diri Anda ke atas, juga bisa menggunakannya untuk membuat diri Anda ke bawah.
 
Seperti halnya dengan kelemahan dan kegagalan yang kita alami dalam perjalanan hidup ini, dia bisa menjadi alat pemacu yang paling besar bagi diri kita, juga bisa menjadi sebab dari keciutan nyali kita. Anda juga bisa mencapai tingkat lebih tinggi, tetapi jika Anda terikat pada tangga, atau mengalihkan tangga itu, maka bagaimana Anda bisa meningkat ke tingkatan yang lebih tinggi?  

Seseorang yang ingin mengubah nasibnya harus punya kemauan / tekad yang teguh untuk berubah juga harus diikuti dengan semangat yang kokoh, tidak cepat putus asa, berani dan gigih apa pun kesulitannya maka tidaklah sulit untuk seseorang itu memperbaiki nasibnya. Jadi semua ini tergantung pada diri Anda sediri.  

Tangga digunakan bukan untuk agar orang bisa berdiri di atasnya, tapi digunakan supaya kita dapat memanjat ke atas. Nasib yang sengsara dan menyedihkan juga bukan agar seseorang bisa menerima kesengsaraan begitu saja, tapi agar orang bisa melewati kesengsaraan itu dan bangkit. Tangga akan menjadi hambatan bagi jalan yang lurus seperti batu penghalang, tapi jika tangga digunakan untuk meningkat ke atas, maka dia akan menjadi sebagai batu penyanggah bagi kita. 

Sebenarnya banyak orang yang bisa menggunakan tangga untuk memperbaiki nasibnya, tapi mereka tidak melakukan, hal inilah yang merupakan kesulitan dan ketidaktahuan mereka untuk mengungguli nasib. Sebenarnya kita bisa naik setingkat lebih ke atas, tapi jika tidak bergerak naik maka justru malahan akan membuat kita terperosok karena selalu mengeluh dan menyesali diri sendiri.

Manfaat yang paling besar dari nasib, adalah membiarkan orang mempergunakannya untuk melampaui nasib itu sendiri. Ketika perasaan sedang sulit, mungkin bisa membuat manusia belajar bagaimana menyayangi diri sendiri dan orang lain. 

Begitu juga, ada pula orang yang merasa takut untuk menyayangi. Kekayaan harta yang berlimpah, bisa membuat manusia belajar bagaimana bisa berbagi dan menguntungkan orang lain, tapi juga bisa membuat watak hakiki dari seseorang menjadi tersesat. 

Suatu kemalangan yang terjadi, bisa membuat orang bekerja keras demi kemakmuran, namun juga bisa membuat orang terperosok dalam keputus-asaan. Jadi semua ini tergantung pada diri anda sendiri.

Tidak ada komentar:
Write komentar