Topan Haiyan masih menghembuskan angin duka bagi para korbannya. Selain kehilangan orang yang mereka sayangi, banyak juga korban yang kehilangan rumah dan tempat bernaung akibat tersapu badai besar di Asia itu.
Namun Tuhan tak menciptakan bencana tanpa sebuah rencana. Tentu saja hal tersebut adalah rencana baik. Seorang anak berusia 6 tahun yang hanya memiliki sebuah celengan berisi uang tabungannya selama ini, rela menyerahkannya untuk amal bagi para korban Topan Haiyan.
Shoichi Kondoh, bocah berusia 6 tahun itu menjadi penyumbang termuda untuk korban bencana Topan Haiyan di Filipina. Meski masih kecil, ia datang ke Kedutaan besar Filipina untuk menyerahkan sumbangan sebesar $ 50 atau sekitar Rp 500.000.
Bocah kecil itu datang dengan ditemani ibunya dan membuat orang-orang di kedutaan terkesan. Pasalnya ia nampak yakin dan tidak banyak berpikir untuk membantu para korban bencana meski menggunakan uang tabungannya yang bisa saja ia belikan mainan atau makanan kesukaannya.
Namun sepertinya sejak kecil, Shoichi sudah belajar untuk berbuat baik dengan sesamanya. Oleh karena itu, ia mendapatkan pujian dan rasa hormat dari para staf di kedutaan besar sebagai seorang dermawan termuda.
Memberi bantuan uang, bukanlah tentang berapa banyak jumlah yang bisa kita berikan. Namun ketulusan kita membantu mereka, sebenarnya membantu memberikan dukungan dan kekuatan bagi para korban yang merasa kalut dan berduka, agar mereka lebih optimis dan kembali melanjutkan hidup.
Kebaikan seperti inilah yang tak ternilai harganya. Beauty catches the eye, but kindness catches the heart. Tebarkan kebaikan, meski hanya lewat senyuman yang tulus. (Sumber)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar