Mungkin sobat menganggap suatu hal yang mustahil ya, bila hidup tanpa uang di zaman modern sekarang ini. Tapi hal ini adalah kisah kenyataan yang sesungguhnya telah terjadi. Ketika begitu banyak orang yang tergiur dengan namanya uang, tapi tidak bagi pria ini yang telah bertahun-tahun terobsesi menjalani cara baru untuk hidup tanpa uang.
Hidup tanpa uang? Tidak mungkin! Bagaimana kisahnya? Pria itu adalah Mark Boyle, seorang pria asal Irlandia. Mark Boyle telah membuktikan bahwa uang
bukan segala-galanya yang dibutuhkan untuk hidup.
Berikut penuturannya, “Saya lulus dengan gelar bisnis dan ekonomi, dan
setelah itu saya bekerja, mencari uang sebanyak-banyaknya. Saya juga
membeli barang yang dibutuhkan agar masyarakat memandang saya sebagai
orang sukses, termasuk sebuah yacht.
Sejak November 2008, pria 31 tahun ini hidup tanpa uang sepeser pun. Sebelum memutuskan hidup seperti ini,
Boyle telah menjadi vegetarian selama enam tahun. Pada 2007 Boyle mulai
dengan Freeeconomy, sebuah jaringan online yang mendorong orang-orang
untuk membagi keahlian masing-masing. Saat ini jaringan online tersebut
memiliki 17 ribu anggota.
Hidup
tanpa uang ini sebenarnya dia jalani hanya untuk setahun, tapi ternyata
dia sangat menikmati. “Saya sangat bahagia,” ujar Boyle. Orang tua
Boyle sempat heran dengan eksperimen ini. Tapi setelah dijelaskan mereka
mengerti dan mendukung. Bahkan mereka ingin mencoba hidup seperti
Boyle.
Pengalaman
hidup Boyle selama setahun tanpa uang ini dibukukan olehnya. Bukunya
berjudul The Moneyless Man : A Year of Freeeconomic Living. Buku ini
dijual dengan harga 10,99 Poundsterling yang baru keluar baru-baru ini.
Dalam
bukunya, Boyle menuliskan, inspirasinya menjadi ‘moneyless man’,
awalnya adalah di pub, saat dia nongkrong dengan temannya. Mereka ngobrol
ngalor ngidul soal masalah yang ada di dunia ini, dari lingkungan yang
rusak, perang, percobaan hewan, sampai pada suatu kesimpulan bahwa semua
ini rusak karena uang. Dalam diskusi itu, saya tergiang kata-kata Gandhi, “be the change you want to
see in the world”.
Sampai kemudian saya tersadar
bahwa semua masalah di dunia ada benang merahnya, bahwa semua karena apa
yang kita beli! Apa yang kita beli yang mempengaruhi semua
masalah di dunia. Sayangnya, kita tidak melihat kaitannya dengan semua
masalah yang sebenarnya kita lihat sehari-hari ini. Dan ujung-ujungnya
semua karena uang!
Suatu ketika saya menemukan video berjudul “Gandhi”, dan sejak saat itu hidup saya berubah. Boyle akhirnya mencoba untuk hidup tanpa uang, Dia menjual rumah kapalnya di Bristol, dia juga berhenti dari tempatnya bekerja, sebuah perusahaan makanan organik.
Bahkan sejak 15 bulan terakhir saya tidak pernah menerima atau
membelanjakan uang.
Boyle saat ini tinggal di salam sebuah
mobil caravan yang ia dapatkan secara gratis dari Freecyle
(uk.freecycle.org). Caravan ini ia parkir di dekat sebuah pertaniah
organik di Bristol, Inggris. Di pertanian tersebut, Boyle menjadi
sukarelawan selama tiga hari dalam seminggu.
Kemudian dia membuat daftar, hal apa saja yang bisa
dapatkan tanpa harus membeli dan mencoba menggantikan beberapa benda, misalnya, untuk pasta gigi saya memakai campuran tulang sotong dengan
biji adas liar. Nah, untuk benda yang tidak tergantikan, Boyle
benar-benar meninggalkan, seperti Ipod. “Saat ini kicauan burung adalah
Ipod saya,” ujarnya.
Boyle sempat frustasi dalam hal
menjalankan pertemanan tanpa uang, karena tradisi di sana biasanya
saling traktir di antara teman. Tapi masalah ini terpecahkan, dia
mengundang teman-temannya datang ke caravan.
Saat
ini Boyle hidup membujang, tapi gara-gara buku dan blognya, banyak
perempuan yang mendekatinya. Boyle tidak menutup kemungkinan untuk
berkencan dan berpacaran. “Saya sangat beruntung bila nantinya dapat
pacar yang tidak peduli dengan uang, bahkan hidup tanpa uang,” ujarnya.
Banyak yang mengatakan saya anti kapitalis, tapi saya hanya ingin
mengatakan lebih banyak uang bukan berarti lebih banyak kebahagiaan….” (Sumber dari berbagai sumber)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar