|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 30 Juli 2014

Menilai Sifat Orang dari Sebuah Serbet

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Pada suatu hari, di sebuah restoran saya bertemu Mary yang dahulu adalah pengasuh anak saya, dia bukan seorang pengasuh yang sembarangan. 

Saya menceritakan kejadian yang terjadi di perusahaan saya, Mary lalu mengambil sebuah serbet makan digulung-gulung kemudian dibuang ke lantai, dia memberi kode kepada saya untuk tidak berbicara, hanya memperhatikan.

1. Staf pertama yang melewati meja kami sama sekali tidak memperhatikan serbet yang di tanah. 


2. Staf kedua saya sangka dia juga akan sama dengan staf yang pertama untuk pura-pura tidak melihat serbet yang terjatuh di lantai, tetapi tidak malahan dia menarik seorang pelayan yang mendorong meja saji, menunjuk ke serbet yang di lantai menyuruh pelayan tersebut mengambil serbet tersebut, tetapi pelayan ini sama sekali tidak memperdulikannya. 

3.Staf yang ke tiga lewat, membungkukkan badan mengambil serbet tersebut, kemudian memasukkannya kedalam keranjang cucian.

Mary menyuruh saya mengkomentari apa yang baru saya amati. Saya tidak dapat mengatakan hal-hal yang bagus, hanya mengatakan tidak akan ada orang yang suka bekerja sama dengan staf yang pertama dan kedua. 


Mary berkata, "Memang tidak ada orang yang ingin, tetapi kebanyakan orang tidak mempunyai pilihan." Mary kemudian menjelaskan.

1. Staf yang pertama berprilaku seperti karyawan yang hanya ingin menyelesaikan tugasnya sendiri dengan baik, urusan yang lain dia tidak peduli; 

2. Staf yang kedua berprilaku seperti seorang manager, menunjuk staf lain melaksanakan pekerjaannya; 

3. Staf yang ketiga perilakunya seperti pemilik restoran, memungut serbet tersebut, bukan semua orang bisa mempunyai bisnis sendiri, tetapi setiap orang dapat bisa berprilaku seperti itu. 

Seorang pemilik restoran tentu tidak ingin ada yang salah dengan restorannya, melihat sesuatu yang tidak beres, pasti akan segera dirapikannya.

Mentalitas lebih penting daripada hal-hal yang lain, setiap orang melihat serbet makan yang terjatuh di lantai, yang tak terlihat adalah bagiamana sikap semua orang tersebut terhadap serbet makan ini. Dengan cermat memperhatikannya kita akan tahu sifat orang tersebut. Salam kebajikan (Mingxin.net)

Tidak ada komentar:
Write komentar