|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 28 September 2014

Hati-Hati Posting Foto Bayi, Bisa Dicuri Dan Disalahgunakan di Instagram

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Sebagai orang tua yang hidup di jaman modern ini, kita tak hanya perlu mengawasi anak-anak saat menikmati konektivitas dalam dunia maya. Bahkan kita sendiri juga perlu lebih waspada saat mengunggah foto bayi kita di Instagram.

Dilansir vemale.com dari Dailymail, ada sebuah tren baru yang cukup aneh dan mengkhawatirkan. Beberapa foto bayi dicuri dan disalahgunakan dengan cara yang sedikit tidak lazim. Hal ini dimulai dari seorang wanita bernama Diana Cha yang diberi tahu oleh temannya bahwa ada foto bayinya dalam sebuah akun palsu itu.

Dalam akun tersebut, mereka membuat sebuah skenario seolah bayi itu bernama lain dan punya kehidupan fiktif bersama pengasuh atau orang tuanya. Tren ini bisa ditemukan dalam hashtag #babyrp, di mana bayi-bayi ini 'diskenariokan' menjadi bayi milik orang lain. Beberapa skenario bahkan mengarah pada kekerasan atau isu seksual.

 

Diana Cha yang menemukan foto anaknya dalam sebuah akun palsu segera mengkonfrontasi akun tersebut. "Pemilik akun tersebut mengomentari aku balik. Ia bilang kalau mereka hanya pura-pura dan aku sebaiknya mengurus hidupku sendiri saja," ceritanya.

"Aku pun kembali menegur mereka dan seketika mereka tiba-tiba mematikan akunnya. Aku mencari dengan hashtag #babyrp dan menemukan banyak sekali akun serupa dengan bayi-bayi orang lain di dalamnya."


  

Bahkan ibu bernama Elizabeth Harper sangat shock menemukan foto bayinya yang bernama Audrey, diposting dengan nama Ally dan disebut siap diadopsi. Elizabeth memberikan komentar, "Oh maaf. Tapi dia BUKAN 'Ally' dan dia TIDAK diobral segila ini." Ia melanjutkan, "Ini anakku dan aku TIDAK mengijinkan dan TAK AKAN PERNAH mengijinkan posting ini."

Meski akting tersebut hanya pura-pura, namun dianggap merugikan bagi banyak orang tua. Apalagi mereka menggunakan cerita-cerita yang dianggap freak dan aneh. Mereka khawatir tindakan seperti ini terasa seperti teror bagi anak-anak mereka. Saat ini para orang tua sudah mengajukan petisi untuk memberantas akun-akun semacam ini.

Seharusnya kelucuan bayi-bayi ini tidak dimanfaatkan tanpa seijin mereka, apalagi untuk hal yang aneh-aneh. Dari kasus ini, setidaknya kita juga bisa waspada sebelum posting foto bayi ke social media. Karena sekarang ini juga banyak oknum yang memanfaatkannya untuk kebutuhan komersil atau bahkan untuk hal yang merugikan. Becareful, Mom. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar