KEBAJIKAN( De 德 ) - Jasad David Hartono (23), salah seorang korban pesawat AirAsia QZ8501, asal Alor, NTT sebelumnya telah berhasil diidentifikasi Tim DVI pada Sabtu (17/1) namun masih belum dibawa pulang oleh keluarga sehingga diinapkan selama 6 hari di dalam lemari pendingin atau cold storage di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Akhirnya keluarga membawa jasad David Hartono pulang dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 690 dari Bandara Juanda Surabaya dan tiba di Bandara El Tari Kupang, sekitar pukul 10.20 Wita, Sabtu (24/1/2015), seperti dikutip dari Antara.
Setelah diturunkan dari Lion Air, keluarga David bermaksud langsung membawa jasad David Hartono menuju Alor dengan menggunakan maskapai TransNusa tujuan Alor pada pukul 11.00 WITA.
Sesuai jadwal, pesawat tersebut seharusnya mengudara Sabtu (24/1) pukul 11.00 Wita dari Bandara El Tari Kupang dan tiba di Bandara Mali di Kalabahi, Kabupaten Alor, sekitar pukul 12.00 Wita.
Namun, hal tersebut tidak terlaksana akibat cuaca yang buruk yang mengakibatkan pesawat TransNusa M8-526 yang mengangkut jasad sempat bertahan di Bandara El Tari dari pukul 11.00 WITA sampai 15.00 WITA yang akhirnya batal berangkat.
Titin, sepupu mendiang David Hartono mengatakan telah menerima laporan dari TransNusa terkait pembatalan penerbangan tersebut. Karena itu, jasad David dikeluarkan dari pesawat untuk dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit WZ Johannes Kupang.
"Saat ini Bupati, Muspida dan keluarga sedang menunggu sepupu saya," ujarnya.
Ia mengharapkan agar cuaca di Kupang bisa segera membaik agar sepupunya bisa segera diterbangkan ke Alor.
"Jenazah David baru dibawa ke Alor dengan pesawat yang sama pada Minggu pagi," kata Dia
Petugas bagian tiket TransNusa, Sofie mengatakan jasad David Hartono telah diberangkatkan ke ke Kalabahi, Kabupaten Alor, hari ini Minggu, (25/1/2015) karena kondisi cuaca yang sudah baik.
"Pesawat dengan tujuan Alor take off jam 06.30 WITA dan membawa jasad korban AirAsia," katanya.
Ia menjelaskan bahwa seharusnya jadwal penerbangan pesawat TransNusa dengan nomor penerbangan M8-526 tujuan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (24/1), namun cuaca yang buruk membuat maskapai itu batal berangkat.
"Kemarin karena cuaca buruk masih berlangsung sehingga pesawat tidak bisa berangkat ke Alor, dan baru hari ini baru bisa," tutur Sofie.Sofi,
Pesawat TransNusa tersebut telah lepas landas menuju Bandara Mali Kalabahi, Kabupaten Alor, tampak ibu David serta anggota keluarga yang lain turut serta mendampingi jasad David Hartono dalam pesawat TransNusa tersebut.
Setelah tiba di Alor, jasad David Hartono disemayamkan semalam, di kediamannya yang baru dibangun di Bungawaru, Kalabahi, samping kanan kantor Pengadilan Negeri.
Menurut Yoseph, jasad David rencananya akan dimakamkan di pekuburan Tionghoa di Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, di samping kanan makam ayahnya, Hendrik Hartono.
Kemungkinan hari Senin (besok) sudah pemakaman karena tidak bisa lama-lama lagi. Pemakaman akan dilakukan setelah misa sesuai tradisi umat Katolik. Kemarin (Kamis) kita sudah gali kubur di samping kanan bapaknya,” ujar Yoseph.
Keluarga lainnya, Ronald Siawan mengatakan, pihak maskapai AirAsia akan ikut mengantarkan jasad David dan mengikuti upacara pemakaman. Pihak keluarga, kata Ronald, telah menghubungi Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, Romo Krispinus Saku untuk memimpin misa dan pemberkatan pada acara pemakaman.
Pemkab Alor juga siap memfasiltasi proses penjemputan dan pemakaman jasad David di Kalabahi, “Saya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda dan keluarkan surat untuk pimpinan SKPD agar sama-sama menjemput korban dan keluarga di Bandara Mali besok siang,"
kata Bupati Alor Amon Djobo.
Di kediaman David Hartono di Bungawaru telah dipasang tenda dan tempat persemayaman korban. Kerabat dan keluarga korban terlihat bergotong-royong membangun tenda. Sebelum maut menjemputnya, David berencana menjadikan rumahnya itu sebagai toko untuk usaha. Namun, niat itu tidak kesampaian karena ia menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat AirAsia, Minggu (28/12/2014). kemudian dikebumikan.
Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Selamat jalan David..Salam kebajikan
Akhirnya keluarga membawa jasad David Hartono pulang dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 690 dari Bandara Juanda Surabaya dan tiba di Bandara El Tari Kupang, sekitar pukul 10.20 Wita, Sabtu (24/1/2015), seperti dikutip dari Antara.
Setelah diturunkan dari Lion Air, keluarga David bermaksud langsung membawa jasad David Hartono menuju Alor dengan menggunakan maskapai TransNusa tujuan Alor pada pukul 11.00 WITA.
Sesuai jadwal, pesawat tersebut seharusnya mengudara Sabtu (24/1) pukul 11.00 Wita dari Bandara El Tari Kupang dan tiba di Bandara Mali di Kalabahi, Kabupaten Alor, sekitar pukul 12.00 Wita.
Namun, hal tersebut tidak terlaksana akibat cuaca yang buruk yang mengakibatkan pesawat TransNusa M8-526 yang mengangkut jasad sempat bertahan di Bandara El Tari dari pukul 11.00 WITA sampai 15.00 WITA yang akhirnya batal berangkat.
Titin, sepupu mendiang David Hartono mengatakan telah menerima laporan dari TransNusa terkait pembatalan penerbangan tersebut. Karena itu, jasad David dikeluarkan dari pesawat untuk dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit WZ Johannes Kupang.
"Saat ini Bupati, Muspida dan keluarga sedang menunggu sepupu saya," ujarnya.
Ia mengharapkan agar cuaca di Kupang bisa segera membaik agar sepupunya bisa segera diterbangkan ke Alor.
"Jenazah David baru dibawa ke Alor dengan pesawat yang sama pada Minggu pagi," kata Dia
Petugas bagian tiket TransNusa, Sofie mengatakan jasad David Hartono telah diberangkatkan ke ke Kalabahi, Kabupaten Alor, hari ini Minggu, (25/1/2015) karena kondisi cuaca yang sudah baik.
"Pesawat dengan tujuan Alor take off jam 06.30 WITA dan membawa jasad korban AirAsia," katanya.
Ia menjelaskan bahwa seharusnya jadwal penerbangan pesawat TransNusa dengan nomor penerbangan M8-526 tujuan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (24/1), namun cuaca yang buruk membuat maskapai itu batal berangkat.
"Kemarin karena cuaca buruk masih berlangsung sehingga pesawat tidak bisa berangkat ke Alor, dan baru hari ini baru bisa," tutur Sofie.Sofi,
Pesawat TransNusa tersebut telah lepas landas menuju Bandara Mali Kalabahi, Kabupaten Alor, tampak ibu David serta anggota keluarga yang lain turut serta mendampingi jasad David Hartono dalam pesawat TransNusa tersebut.
Setelah tiba di Alor, jasad David Hartono disemayamkan semalam, di kediamannya yang baru dibangun di Bungawaru, Kalabahi, samping kanan kantor Pengadilan Negeri.
Menurut Yoseph, jasad David rencananya akan dimakamkan di pekuburan Tionghoa di Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, di samping kanan makam ayahnya, Hendrik Hartono.
Kemungkinan hari Senin (besok) sudah pemakaman karena tidak bisa lama-lama lagi. Pemakaman akan dilakukan setelah misa sesuai tradisi umat Katolik. Kemarin (Kamis) kita sudah gali kubur di samping kanan bapaknya,” ujar Yoseph.
Keluarga lainnya, Ronald Siawan mengatakan, pihak maskapai AirAsia akan ikut mengantarkan jasad David dan mengikuti upacara pemakaman. Pihak keluarga, kata Ronald, telah menghubungi Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, Romo Krispinus Saku untuk memimpin misa dan pemberkatan pada acara pemakaman.
Pemkab Alor juga siap memfasiltasi proses penjemputan dan pemakaman jasad David di Kalabahi, “Saya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda dan keluarkan surat untuk pimpinan SKPD agar sama-sama menjemput korban dan keluarga di Bandara Mali besok siang,"
kata Bupati Alor Amon Djobo.
Di kediaman David Hartono di Bungawaru telah dipasang tenda dan tempat persemayaman korban. Kerabat dan keluarga korban terlihat bergotong-royong membangun tenda. Sebelum maut menjemputnya, David berencana menjadikan rumahnya itu sebagai toko untuk usaha. Namun, niat itu tidak kesampaian karena ia menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat AirAsia, Minggu (28/12/2014). kemudian dikebumikan.
Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Selamat jalan David..Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar